10. The Truth

12 1 0
                                    

"Acaranya di restoran apa di hotel?"

"Dirumah" ucapnya.

"Hah?? Gilaa kali yaa.. masa acara dirumah doang gua pake baju gini. Nanti pasti gua dikira anehh sendiri. Ganti dulu yuuk.. masih sempet kok."

"Hahahaha udah gapapa, cocok kok" kata Taeyong.

"Kmrn katanya formal, makanya gua dandan gini. Kalo tau cuma dirumah gua gak se-niat ini."

"udaah liat aja sendiri nanti, pasti cocok kok" ujar Taeyong.

Kami menuju ke florist terlebih dahulu untuk membelikan bunga sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah Taeyong.

Mobil kami memasuki komplek perumahan elit dan Taeyong memberhentikan mobilnya di deapn salah satu rumah disana.

Mobil kami memasuki komplek perumahan elit dan Taeyong memberhentikan mobilnya di deapn salah satu rumah disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini rumah lo??"

"bukan, rumah nyokap sama bokap.. gue udah lama gak tinggal disini." ucap Taeyong

Taeyong membawaku masuk dan langsung membawaku ke dapur untuk menemui mamanya. Mama taeyong terlihat sedang sibuk menyiapkan makanan.

"Maah.. Selamat Ulang Tahun yaa" kata Taeyong sambil mencium kedua pipi mamanya.

"Aaah Taeyong, makasihh yaa udah dateng" kata Mama Taeyong.

"Pasti dong mah.. Oiya mah Johnny tahun ini gabisa dateng makanya ini digantiin sama adenya. Namanya Jessy.." Taeyong mengenalkanku.

"Ohh hai Jessy.. Johnny kok gapernah cerita punya ade secantik ini sihh" kata Mama Taeyong.

"Halo juga tante.. Selamat Ulang Tahun yaa. Ini tadi kita mampir beliin tante bunga."

"Aaa terimakasih sayang.. Tante taruh ini di vas dulu yaa, kalian cobain aja makanan yang ada" kata mama Taeyong sambil meninggalkan kami berdua.

Benar kata Taeyong. Acara ini malah seperti acara pertemuan rekan bisnis dibanding acara ulang tahun. Sepertinya orang tua Taeyong orang penting. Tak lama, dari arah pintu utama masuk sosok wanita cantik didampingi laki-laki tampan disamping. Mereka dengan santai menyapa tamu-tamu lain. Aku terkejut melihat wanita cantik itu dan menanyakannya pada Taeyong.

 Aku terkejut melihat wanita cantik itu dan menanyakannya pada Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"itu bukanya Irene yang CEO brand "The Wardrobe?"

"Ohh iyaa itu dia" kata Taeyong.

"Serius?? Dia tuh role-model gua.. Kok bisa ada di Ultah nyokap lo?"

"Mau dikenalin?" tanya Taeyong.

"emangnya lo kenal??"

"Yaa lumayan.."

Taeyong melambaikan tangannya ke Irene. Irene yang melihatnya langsung menghampirinya.

"Adikuu sayang!! Kemana aja kamu, kamu gak dateng pas ultah papa kemaren." kata Irene sambil merangkul Taeyong.

"Hahaha sorry gue lagi agak sibuk waktu itu" jawab Taeyong.

"Adikk??? Noona?? Mereka kakak adekk??!!!" pikirku

"Ini cewe disamping kamu siapa?" tanya Irene.

"Ini adeknya Johnny. Btw dia kuliah fashion business jugaa lhoo" kata Taeyong mengenalkanku.

"ooo serius? Pembahasan kita bakal cocok dong hahaha.. nama kamu siapa??"

"Aku Jessy" jawabku gugup.

Aku sudah mengikutinya lama tapi apakah dunia sesempit ini. Bagaimana bisa sosok malaikat seperti ini kakaknya Taeyong.

Aku melanjutkan ngobrol panjang dengan Irene. Kami membahas masalah fashion dan lain-lain. Kami sampai-sampai melupakan Taeyong disana.

"ekkhmm... ekkhmm... Kenapa gue jadi dikacangin yaa" ujar Taeyong.

"Hahaha maaf, keasikan ngobrol sama Jess sampe lupa kalo aku belom ketemu mama. Yaudah Jess kapan-kapan kita belanja bareng yaa.." kata Irene meninggalkan kami.

Setelah Irene pergi, aku menepuk bahu Taeyong beberapa kali sambil melompat-lompat kecil. Taeyong hanya tertawa kecil melihat kelakuanku yang sedang salting ini.

Acara pun dimulai, Mama Taeyong memberikan sambutan terimakasih dan setelah itu langsung dilanjutkan makan malam di taman belakang. Hiasan lampu warna kekuningan menghiasi malam indah itu. Aku turut duduk bersama keluarga inti Taeyong yaitu Mama Taeyong, Irene, Suami Irene, dan pria yang kuyakini adalah Papanya . Mereka terlihat sangat mirip.

"Siapaa nih cewe yang disamping Taeyong? Pacar baru kamu yong?" tanya Papa Taeyong.

"Bukan pah, itu adeknya Johnny." Jawab Mama Taeyong

"Halo Om, Aku Jessy.."

"Kenalin saya papanya Taeyong. Gausah dikasih tau juga kamu tau pasti hahaha banyak yang bilang kita mirip soalnya." kata papa taeyong

"Aaaa bener om. Mirip banget sampe saya kira tadi Om itu kakaknya taeyong. Masih awet muda banget mukanya."

"Hahaha bisa aja, saya suka nih sama orang kayak kamu. Pinter Hahahaha" jawabnya.

Semua orang disana tertawa, kecuali Taeyong. Aku tidak tahu kenapa. Setelah acara makan malam selesai. Taeyong langsung pamit untuk mengantar Jess pulang.

"Keluarga lo baik semua ternyata. Trus bokap lo juga lucu banget dari tadi ngelawak terus"

"Besok kalo ketemu lagi lo gausah terlalu deket sama papa, Jess" ucap Taeyong

"Hah kenapa??"

"Gue udah lama gak akrab sama papa, semenjak gue mergokin papa lagi selingkuh. Mama sama Irene gatau hal ini.. cuma gue yang tau. Semakin sering gue liat papa pura-pura gak terjadi apa-apa di depan mama, gue semakin benci sama dia. Itu kenapa gua mutusin buat hidup sendiri setelah SMA. Gue bangun usaha gue sendiri 2 tahun lalu supaya nanti gue bisa bawa mama gue pergi dari papa pas gue udah sukses." ucap Taeyong.

"Sorry Yong.. aku gatau tentang hal itu"

Aku memandangi Taeyong yang kini hanya berfokus pada jalan. Aku seperti melihat sisi lain dari Taeyong. Orang yang selama ini aku anggap rese ternyata memiliki rasa tanggung jawab besar pada keluarganya.

Banyak hal yang bisa aku ambil dari percakapan singkatku dengan Taeyong di mobil. Taeyong lahir di keluarga kaya, namun Ia berusaha sendiri membangun perusahaannya dari nol untuk menyelamatkan keluarganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The First and Last (Taeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang