7. Maze or Puzzle?

7 1 0
                                    

💬

Jess temenin gue yuk

Kemana?

Ke Club, bareng hendery sama geng WayV. Hendery kmrn baru diangkat jadi anggota geng WayV.

uumm..gatau

Pliss yaa temenin gue, masa gue cewe sendiri nanti. Janji deh nanti minumnya satu gelas aja..

okee, ketemuan disana aja yaa..

Asiikk!!

Malamnya, Aku sampai duluan di Club tersebut. Aku menunggu yeri di depan pintu masuk club. Tiba-tiba sebuah motor sport berhenti di depanku. Pria itu membuka helmnya dan menyapaku.

 Pria itu membuka helmnya dan menyapaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nungguin siapa??" Kata lucas

"um.. nunggu yeri"

"Masuk duluan aja yuk.." kata Lucas sambil turun dari motor besarnya.

"ee tapi nanti yeri gimana..."

"udah, yeri nanti bisa masuk sendiri."
"Bro, Parkirin motor saya yaa.." kata Lucas pada pegawai club itu

"Baik tuan.." jawab pegawai club

"Bingung yaa? Hahaha. Ini club punya hyung gue jadi gue udah biasa bolak-balik kesini." Lucas menjelaskan.

"ooh iya"

"Mau minum apa, kl soal bayar gampang nanti gua aja." Katanya menawarkan

"Mojito aja"

"Bro, Mojito satu sama satu lagi biasa buat gue" kata Lucas

"Oke boss.." jawab pelayan tersebut.

Aku dan Lucas mengobrol sambil menunggu teman2 yang lain. Lucas juga terlihat mulai menunjukan jurus2 pdkt-nya padaku, Lucas terus saja mendekatkan wajahnya padaku saat kami berbicara.

Tapi aku merasa hal itu wajar karena club ini sangat ramai dan mungkin lucas tidak bisa mendengarku dengan jelas. Tak lama, yeri dan yang lainnya datang dan langsung bergabung dengan mereka. Setelah lama berbincang dan minum, kami sudah mulai kehilangan kesadaran.

"Win, gabung nari di tengah yuk.. Kita tunjukin sehebat apa kita" ajak Ten

"Let's gooo Huntingg!!" jawab Winwin

Aku, Yeri, Hendery, Lucas, dan Xiaojun masih duduk dan tertawa melihat kelakuan 2 teman kita itu. Kami melanjutkan berbincang..

"Oiya.. Kun kok gak ikut?"

"Dia sibuk terus kan ketua himpunan, gaada waktu main bareng kita-kita.." jawab Lucas

"Woii sini ayoo nari!! Lama lo hen ayoo!!" Teriak Winwin dari tengah kerumunan

Winwin menarik tangan hendery dan akhirnya Hendery dan Yeri pun ikut menari di tengah ruangan. Aku hanya tertawa melihat baju dan rambut winwin yang sudah berantakan.

"Ikut nari yuk, Jess" ajak Lucas

"hah? engga ah gue gabisa nari cas"

"Udah ayo kita asik2 ajaa" katanya.

Ia membawaku ke tengah ruangan. Aku tidak bisa menolak karena badan besar lucas telah membawanya menjauhi meja. Di tengah club, Lucas menari sambil sesekali membisikan kata-kata di telingaku. Semakin malam maka suara musik DJ diputar makin kencang. Aku mulai merasa tidak enak karena club yang semakin ramai.

"Lucas!! Gue ke meja dulu yaa!!"

"Yahh Jangan Dong!!" Katanya

"Mau nyari udara seger dulu!!"

"Okee nanti balik lagi yaa!!" Ucapnya.

Aku pun segera kembali ke meja untuk mengambil tas dan langsung menuju ke luar.

"Huaaah, seger banget udara di luar"

"Udah mau balik?" kata Xiaojun dari belakangku.

"eh xiaojun, emm belom kok.. cuma mau nyari udara seger aja."

"Mau gue temenin jalan2 muter2?" Tanyanya.

"Bolehh.."

Aku dan Xiaojun pun berjalan menyusuri kota seoul. Langit gelap menyelimuti jalanan penuh cahaya dari gedung-gedung bertingkat itu. Xiaojun membawaku ke bukit kecil di dekat sana.

"Waah enak bangett disini, gue baru tau ada tempat sebagus ini di seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waah enak bangett disini, gue baru tau ada tempat sebagus ini di seoul."

"Ini tempat rahasia gue kalo lagi pengen sendirian. Butuh tempat yang tenang, buat mikir" kata Xiaojun.

"Jadi udah gak rahasia dong, kalo lo ajak gue kesini.."

"Khusus buat lo gua bagi tempat rahasia ini. Tapii, jangan sebarin ke siapa2 yaa" katanya.

"Hahaha tenang.. btw thanks ya jun udah ajak gua kesini."

"anytime jess" katanya.

Aku dan Xiaojun menghabiskan waktu berbincang di bukit tersebut. Kami mulai mengenal satu sama lain. Ternyata Xiaojun tidak sependiam yang aku pikir. Waktu berlalu dan sudah menunjukan pukul 1 pagi.

"Balik yuk, udah malem.." kata Xiaojun

"yuk, gue juga mau jemput yeri dulu."

Kami pun berjalan kembali ke arah club. Selagi berjalan, Aku terus memandangi langit berbintang dan sesekali memejamkan mataku. Namun, tiba-tiba xiaojun meraih pundakku dan kini kami berhadap-hadapan. Aku terkejut karena wajahku kini menatap lurus wajah xiaojun.

"Jess.. emm gimana yaa" katanya gugup.

"Kenapa??"

"eehh gini.. gimana kalo kita.." kata Xiaojun

"Kenapa sih? Ngomong aja."

"Kayaknya lo balik sendiri aja deh" ucap Xiaojun.

"Hah? Terus yeri ditinggalin sendiri?"

"Soall yerii.. kayaknya kita tinggal aja deh"

"Kasiaan dongg, dia pulang sama siapa nanti.."

"aah.. yaudah lo balik badan tapi jgn teriak yaa" katanya.

"Hah apaan sih? Jgn bikin gue takut"

1.. 2.. 3..

"HAAAAHHH??? Ituuu benerann??"

"kayaknya bener sih" katanya.

"ituu beneran yeri ci.. ciuman sama hendery???"

"Iyaa makanya, mending lo pulang sendiri aja.. Pasti bakal awkward kalo lo nemuin dia skrg." Ucap Xiaojun

"Yaudah deh, gue balik duluan yaa. Sekali lagi thanks udah ajak gua jalan-jalan tadi."

"oke Jess, stay safe yaa.." ucap Xiaojun.

The First and Last (Taeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang