65.END

2.4K 70 3
                                    

"Az"panggil seseorang seraya menghampiri seorang cewek yg tengah duduk di sofa yg berada di balkon kamarnya.

Cewek yg tidak lain adalah Azka pun menoleh ke arah suara tersebut,perlahan senyum tipis pun mengembang di bibirnya.

"Lagi ngapain hm?"tanya orang yg kini sudah duduk di sebelah Azka,yg tentu saja tidak lain adalah Alviano.

"Nyari udara segar"jawab Azka seraya menatap langit malam yg terlihat indah karena dipenuhi bintang bintang.

Alviano mengusap sayang puncak kepala Azka "Besok kamu udah mulai sekolah lagi kan?"tanyanya.

"Hm"dehem Azka sebagai jawaban.

Sudah kurang lebih tiga minggu sejak kejadian di rumah sakit waktu itu,dan saat ini Azka sudah di perbolehkan pulang meskipun Azka tetap harus mengecek kondisinya ke rumah sakit.

"Al"panggil Azka yg dijawab Alviano dengan deheman.

Azka menyandarkan kepalanya pada pundak Alviano dan memposisikan tubuhnya agar nyaman,sedangkan Alviano tersenyum dan mengecup singkat puncak kepala Azka.

"Besok kamu punya waktu luang?"tanya Azka seraya menutup matanya.

Alviano tersenyum "Akan selalu ada waktu untuk kamu,kalaupun aku sibuk aku akan tetap meluangkan waktuku"ujarnya seraya menggenggam tangan Azka.

"Gombal"ujar Azka jengah.

"Bukan gombal sayang,itu kenyataannya"ujar Alviano seraya terkekeh kecil.

"Iyain"ujar Azka seraya menguap.

"Kamu mau apa?"tanya Alviano.

"Besok ada beberapa hal yg mau aku beli buat ulang tahun sekolah lusa"jawab Azka.

"Besok pulang sekolah aku temenin"ujar Alviano seraya mendekap Azka.

"Hm"dehem Azka sebagai respon.

Alviano menatap wajah cantik Azka yg terlihat begitu tenang itu,sebuah senyum geli terbit di bibirnya saat dia mendengar dengkuran halus.

Dia tidur,batin Alviano seraya terkekeh pelan.

Perlahan Alviano bergerak untuk menggendong Azka ala bridal style dan membawa tubuh Azka ke arah kasur berseprai hitam.

Setelah memastikan posisi Azka nyaman,Alviano pun berjongkok di pinggir kasur dan menatap wajah Azka dengan penuh cinta.

Aku bersyukur karena tuhan masih mengizinkanku untuk terus bersama kamu,batin Alviano seraya mengusap lembut pipi Azka.

"I Love You" gumam Alviano.

Alviano terkejut saat mendengar lenguhan pelan dari bibir Azka pertanda tidurnya sedikit terganggu,Alviano pun mengusap rambut Azka penuh kasih sayang agar Azka bisa tidur dengan nyenyak kembali.

****

Keesokan harinya.

Saat ini Azka dan Alviano tengah di perjalanan menuju sekolah,tadi pagi kurang lebih jam setengah tujuh Alviano menjemputnya.

Alviano memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah,hari ini Alviano sengaja memakai mobil karena dia tidak ingin Azka kedinginan dan berakhir sakit,apa lagi mengingat kondisi Azka yg belum sepenuhnya pulih.

Alviano keluar lebih dulu dari mobil,kemudian melangkahkan kakinya ke arah lain untuk membukakan pintu Azka.

Semua perhatian sekitar kini berpusat pada Alviano yg tengah menggenggam tangan seseorang,seketika semua yg ada di sana terkejut saat melihat sosok Azka keluar dari mobil Alviano.

Azka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang