Chapter 7

30 12 8
                                    


📖



Setelah itu, reyga tiba-tiba kembali teringat pada keluarganya, reyga memikirkan mereka satu persatu ,mulai dari papanya,mamanya hingga adiknya...

"Aku harap mama bisa mengikhlaskan Rendra"
"Dan aku juga berharap aku,mama dan papa bisa satu rumah lagi dan menjalani hidup dengan kedamaian"

Itulah yang diucapkan reyga sedari tadi,ia terus berharap jika mamanya bisa mengikhlaskan Rendra dan tak terus-menerus merasa terpuruk.

Beberapa hari kemudian....

Berdering....

Hp reyga tiba-tiba bergetar setelah beberapa hari ia sengaja nonaktifkan.
Jingga yang menelpon

"Halo"
"Reyga!!! Kamu kemana aja selama beberapa hari ini? Aku pikir kamu hilang kemana! Hp nggak aktif, nggak pernah nongol lagi kerumah aku! " Omel jingga panjang lebar ketika reyga mengangkat telponnya

Sejak pulang dari rumah jingga beberapa hari yang lalu reyga memutuskan untuk beristirahat di kostnya ,ia gak mau terlalu memikirkan hal yang terlalu berat ia nggak mau jika terus menerus merasakan sakit.

Ia sengaja mematikan hpnya agar ia fokus untuk beristirahat dan juga agar tidak diganggu siapa-siapa.
Tapi baru saja reyga menyalakan hpnya, jingga sudah menelponnya.

"Sorry jingga ,aku sengaja menghilang
dari kamu biar kamu tambah kangen sama aku..." Ujar reyga bercanda

"Kamu harus janji sama aku, nggak boleh ngelakuin ini lagi, kamu nggak boleh seenaknya ninggalin aku Tanpa ngasih kabar sedikit pun" suara jingga terdengar seperti mau menangis

"Jingga?? Kamu nggak apa-apa kan?"

"Coba kamu jadi aku? Apa kamu akan merasa baik-baik aja saat ditinggalin sahabat kamu tanpa ngomong sedikitpun?" Kini jingga sudah menangis

"Jingga ....

"Aku nggak tau kos kamu itu dimana.jadi aku nggak bisa nengok Kamu, aku capek Rey kalo terus kayak gini . tiba-tiba gitu aja ditinggalin tanpa alasan dan penjelasan yang pasti. Aku....."

"Oke oke aku ngerti, nanti sekitar 1 jam lagi aku kerumah kamu deh" reyga memotong kata-kata jingga yang terlihat begitu tanpa harapan.

"Itu juga yang aku mau bilang sama kamu tadi"

"Terus kenapa nyemprot aku duluan dengan kata-kata kayak tadi?"

"Habis aku kesel sama kamu"

"I PROMISE I WILL NEVER DO THAT AGAIN TO YOU NEXT TIME....!" Janji reyga dengan suara halusnya , meyakinkan jingga.

"Oke aku pegang janji kamu"

"Ya udah ,Sampai ketemu nanti ya."

"Iya"

Jingga mengakhiri pembicaraan di telepon dengan perasaan sangat lega.

𝙱𝚎𝚌𝚊𝚞𝚜𝚎 𝚘𝚏 𝚢𝚘𝚞 [𝙷𝚞𝚗𝚂𝚘𝚘] ||Hiatus||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang