LOSE - 08

380 76 8
                                    

Rayya menghembuskan napas kesal saat membaca pesan yang baru saja masuk di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayya menghembuskan napas kesal saat membaca pesan yang baru saja masuk di ponselnya. Reynan yang berada di samping menoleh sekilas, lalu menggeser badannya hingga pundaknya berada tepat di samping kepala Rayya.

"papa ya?" tebak cowok itu dengan nada tenang. sementara tangannya sibuk membuka bungkus ice cream yang baru saja mereka beli di supermarket, lalu memberikannya pada Rayya.

Rayya mengangguk kecil, ikut menoleh ke samping, lalu menyandarkan kepalanya di pundak Reynan.

"Mau ngomong sesuatu katanya. gue udah males denger omong kosong dia lagi"

Reynan menggangguk paham. kemudian sebelah tangannya ia lingkarkan di bahu Rayya, mengusap lembut rambut panjang itu.

"Jadi, habis ini mau kemana?"

"Anter ke Bianca aja ya, gue gamau pulang. Angkasa juga malem ini nginep di kak Jean"

Reynan menatap gadis itu teduh, "Gak mau nginep di gue aja? nanti tidur di kamar atas, biar gue yang di bawah"

Rayya lantas menggeleng cepat, "Gausah, kasian bunda kalau harus ngurusin gue juga, ntar malah ngerepotin lagi"

Tarikan napas terdengar, "Ayy, lo kayak sama siapa aja sih? Bunda mana pernah ngerasa lo repotin. Udah kalau gak nyaman di rumah, tempat gue aja"

"Ih bukan gitu Reyyyy, gue emang mau ke rumah Bianca, sekalian bikin tugas"

"Yakin?" Tanya cowok itu sekali lagi memastikan, sembari sebelah tangannya mengusap sudut bibir Rayya yang belepotan karena ice cream.

"Iyaaa, tapi... baju gue lo yang ambilin ya, hehehe"

Reynan mendengus sebal. setidaknya ini jauh lebih baik, gadis itu pergi ke tempat yang Reynan tau. tak bisa ia bayangkan kejadian tahun lalu jika sampai terulang. dimana Rayya kabur dari rumah karena papanya pulang, dan sialnya Reynan menemukan gadis itu dalam keadaan hampir mati kedinginan akibat semalaman diguyur hujan.

Reynan hanya.... takut(?)
Rasanya dejavu menyaksikan kematian seseorang.

•••

"IYA, EHHH BUKAN YANG ITUUU, Yang di bawahnya... Nah cakepppp, kalo celana yang di satu lagi"

"JANGAN BUKA LEMARI YANG ITU!—ARGGHHH REYNAN ANJING!"

"HAHAHA, pink semua isinya"

"Ahhh, lo mah nyebelin, gua cuma bilang ambilin baju sekolah sama baju rumah gue aja, kenapa lo buka semuanya monyettt!!" decaknya kesal.

Semburat kemerahan tergambar jelas di pipi Rayya.

"Ampun sayang"

Rayya mendelik sinis, "Yaudah cepetan kesini!"

"Gak mau pulang aja Ayy? Rumah lo sepi nih, bokap sama adek lo barusan pergi karna lo sama bang Angkasa ga pulang."

"Udah terlanjur disini gue, udah ah buruan kesini!" Tolak Rayya mentah-mentah, lalu kembali merengut kesal melihat Reynan yang tak kunjung beranjak dari kamarnya.

LOSE - (Park Jeongwoo Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang