4. Berbahaya

633 54 0
                                    

"Seperti yang Anda ketahui, perusahaan kami bernaung di bawah grup yang sama. Karena itulah, kerjasama ini akan berupa Nona yang melakukan pemotretan dengan mengenakan produk terbaru perusahaan fashion kami. Serta ada beberapa pemotretan lain yang diseponsori oleh brand lain untuk majalan fashion kami," ucap Either pemimpin dari tim yang tengah mengerjakan proyek yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan diterima oleh Flo.

Saat ini Flo memang tengah menghadiri pertemuan yang sudah dijadwalkan untuk membicarakan kerja sama. Tentu saja Flo ditemani oleh Sarah yang hadir sebagai seorang manajer yang berpengalaman. Kini Flo dan Sarah sama-sama tengah membaca sesuatu. Jika Sarah tengah membaca masalah kontraknya, maka Flo membaca masalah konsep yang akan ia bawakan. Jujur saja, Flo merasa sangat tertarik dengan semua konsep yang sudah dipersiapkan tersebut. Rasanya Flo tidak sabar untuk mulai bekerja.

Namun, Flo harus tetap tenang dan berpikir dengan jernih. Ia akan mengambil keputusan, setelah Sarah dan pihak agensi sama-sama memberikan ulasan positif atas semua penawaran kerjasama berikut kontrak yang ditawarkan. Flo pun menyunginggkan senyuman yang manis dan berkata, "Konsepnya benar-benar menarik, dan sepertinya akan menjadi trend baru yang menarik perhatian orang-orang. Meskipun begitu, aku tidak bisa langsung memutuskan untuk menerima kontrak ini. Kalian pasti tahu, ada tahapan yang harus kami lakukan."

Ethan yang mendengarnya mengangguk. Karena ia sendiri sudah mengerti bahwa merekrut seorang model yang tengah berada di puncak karirnya tidak akan mudah. Terlebih, Flo sendiri adalah model dari agensi model terkenal yang sangat protektif terhadap talent-talentnya. Pasti mereka perlu waktu untuk membahas is kontrak, tetapi mereka tidak akan keberatan. Atasan mereka semua sudah menekankan berulang kali, bahwa mereka harus mendapatkan Flo sebagai wajah baru dari brand fashion mereka.

"Kami mengerti. Meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama, kami tetap bersedia untuk menunggu. Dan jika ada poin yang tidak sesuai, kami bersedia untuk membuka ruang diskusi untuk membahasnya demi mendapatkan solusi yang sama-sama membuat kita nyaman. Kami benar-benar berharap jika kita akan mendapatkan kesepakatan untuk bekerja sama nantinya," ucap Ethan.

Flo mengangguk dan berjabat tangan dengan Ethan dengan suasana hati yang sangat baik. Pertemuan kali ini terasa sangat baik menurut Flo. Selain pembicaraan mereka berjalan dengan baik, Flo juga merasa lega karena apa yang ia takutkan sama sekali tidak terjadi. Flo bersyukur karena ia mendengarkan Sarah dan Nico. Karena Flo kini mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan perusahaan besar, tanpa harus cemas dirinya bertemu dengan Killian yang jelas tengah ia hindari. Walaupun sebenarnya, Flo tidak perlu mencemaskan apa pun, sebab dirinya dan Killian tidak memiliki interaksi yang terlalu besar di masa lalu.

"Terima kasih atas pengertiannya. Kalau begitu, kami akan menghubungi setelah selesai membaca draf kontrak ini. Setidaknya, di minggu ini kami sudah kembali menghubungi kalian," ucap Flo setelah mendengar bisikan dari Sarah bahwa mereka tidak akan membutuhkan waktu terlalu lama untuk mendiskusikan kontrak ini dengan pihak agensi. Sebab menurut Sarah, tidak ada satu pun isi kontrak yang salah atau merugikan Flo.

Setelah berjabat tangan, Flo dan Sarah tentu berencana untuk bergegas pulang. Ini juga sudah sore, dan Flo ingin segera pulang ke apartemennya dan beristirahat. Mengingat jika esok hari ia sudah memiliki jadwal yang cukup padat dan melelahkan. Karena itulah, Flo ingin segera pulang dan beristirahat dengan sebaik mungkin. Agar esok, Flo bisa bekerja dengan kondisi yang terbaik. Namun, saat Sarah membukakan pintu ruang rapat, Flo seketika berhadapan dengan Killian yang berdiri dengan auranya yang begitu dominan.

Flo seketika menahan napasnya. Merasa sangat sial, karena pada akhirnya ia bertemu dengan orang yang sangat tidak ingin ia temui. Padahal, kemungkinan dirinya bertemu dengan Killian yang memiliki posisi tertinggi di perusahaan ini sangatlah kecil. Namun, nasib sial Flo membawanya bertemu dengan orang ini. Namun, Flo dengan terampil mengendalikan ekspresinya hingga terlihat sangat alami. Flo berusaha untuk berpikir, jika Killian sama sekali tidak mengetahui apa pun, mimpi erotis yang diciptakan oleh Flo pun, kemungkinan besar sudah dilupakan oleh Killian. Karena sudah ada selang waktu yang cukup lama.

Mimpi Panas 2 : Flo & KillianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang