1. Saling Menandai

3.8K 156 6
                                    

Para tamu undangan dan media yang menghadiri acara fashion show yang diselenggarakan oleh beberapa desainer senior, kini terlihat dimanjakan oleh para model yang memperagakan pakaian-pakaian artistik yang indah. Jika para tamu yang datang dari kalangan atas sudah mulai menandai beberapa pakaian untuk menjadi koleksi mereka, maka perwakilan media yang datang sibuk mengabadikan para model yang memukau tersebut. Karena mereka sebagian besar adalah media fashion, jelas mengumpulkan berita eksklusif untuk berita mereka. Namun, mereka tampak lebih sibuk dan antusias, ketika seorang model muncul.

Model itu terlihat sangat cantik dengan wajahnya yang dirias natural, untuk menonjolkan nilai pakaian yang ia bawakan. Meskipun begitu, auranya benar-benar tidak main-main saat ia melangkah dengan penuh percaya di atas runway. Hal yang bisa disebut wajar, karena ia sudah menjadi model semenjak dirinya remaja. Tidak ada satu pun orang yang mencintai dunia fashion yang tidak mengenalnya. Ia adalah Floriana Chiara Eland, seorang model yang lahir dua puluh tiga tahun yang lalu di Wina dari pasangan model ternama pula.

Flo adalah putri dari Clara dan Melvin yang memang dikenal sebagai pasangan model profesional yang terkenal karena bakat serta kisah cinta mereka yang sangat menarik. Karena terlahir dari pasangan yang juga bergelut di dunia ini, jelas Flo mewarisi bakat dan memiliki pintu tersendiri untuk masuk ke dalam dunia permodelan tersebut. Dengan latar belakang dan bakatnya, di usia dua puluh tiga tahunnya, Flo sudah meraup ketenaran sebagai seorang model ternama. Di mana banyak perusahaan fashion, hingga para desainer yang ingin bekerja sama dengan Flo.

Di antara semua tamu undangan yang hadir, ada Killian Harald Mezhach. Seorang pemilik kerajaan fashion yang terkenal memiliki mata tajam dalam melihat peluang bisnis dan menilai seseorang yang berbakat. Killian hadir didampingi oleh asisten pribadinya, Moriz. Begitu Flo tengah berada di runway, Moriz berbisik pada sang bos, "Dia adalah model yang menduduki posisi pertama populeritas selama beberapa bulan berturut-turut. Dia adalah kandidat terkuat untuk menjadi model eksklusif produk musim ini."

Killian yang mendengarnya hanya mengangguk tipis dan terus mengamati Flo yang sepenuhnya tenggelam dalam perannya memperagakan busana. Hingga ia tidak menyadari jika netra hijau milik Killian yang menyorot tajam tengah menatapnya. Lalu tiba-tiba Killian menyeringai dan bergumam, "Ya, dia memang sangat berbakat."

"Kalau begitu, apakah Tuan setuju untuk menjadikannya sebagai model untuk musim kali ini?" tanya Moriz.

Killian tidak segera menjawab. Ia terus mengamati Flo yang kini hampir menghilang karena kembali ke backstage. Setelah selesai mengamati, ia pun menjawab, "Tidak hanya menjadikannya sebagai model eksklusif brand kita, aku mungkin akan menjadikannya sebagai wanitaku."

Sementar itu, kini Flo yang baru saja kembali ke backstage setelah dirinya memeragakan pakaian terakhir segera masuk ke ruang gantinya. Namun, Flo tidak memiliki waktu untuk beristirahat, karena Sarah—manajernya—segera membantu Flo untuk berganti pakaian. Flo memang akan menghadiri acara pesta setelah fashion show yang diselenggarakan oleh para desainer. Jadi, Flo harus bergegas kembali bersiap dengan gaun malam yang sudah dipersiapkan. "Biar aku yang berias sendiri. Kak Sarah yang akan membantuku. Kalian bisa ke pesta terlebih dahulu," ucap Flo saat make up artis-nya akan membantu untuk memperbaiki riasannya.

Di tengah kesibukan mereka tersebut, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dan Sarah bergegas untuk menemui tamu yang datang. Ternyata, ada banyak orang yang mengirim hadiah pada Flo. Itu adalah hal yang sangat wajar setelah Flo fashion show. Karena itulah, Sarah sudah tahu bagaimana cara menyikapi situasi ini. Ia berkata, "Maaf, kami hanya akan menerima bunganya. Untuk hadiah, kami hanya akan menerima hadiah yang dikirim oleh perusahaan atau orang-orang yang memang memiliki hubungan dengan Flo."

Begitu Sarah selesai mengurus semua hadiah tersebut, ia pun kembali memeriksa Flo yang ternyata sudah siap dengan rambut dan gaunnya. Namun, untuk rambutnya, Flo tidak bisa melakukannya sendiri karena itulah ia berkata, "Kak, tolong bantu untuk bagian rambutnya."

Mimpi Panas 2 : Flo & KillianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang