TETANGGA

4

Happy reading...

"Nara!!!!" teriak mamah nara ,nilam.

"Eung...ahh anjing!" gerutu nara yang pasalnnya kaget karna baru bangun dari tidurnya.

"Bangun beban,kamu tu ya males banget jadi orang"

"Ema gue bukan lo ,ngatur- ngatur" sentak nara.

"Ohh gini ya anak nya dini ,baru tau gue kalo lo punya muka banyak" balas nilam.

"Ada apa sih?" tanya papah nara,zergan, yang datang tiba-tiba

"Engga pah ,mamah marah sama nara"

"Nara salah pah ,maaf"

"Ihhh massss"manja mamah tiri nara.

Papah nara menutup pintu kamar nara.

"Hei...liat papah..." nara mendongak menatap manik hitam legam cinta pertamanya.

"Dia bukan mamah nara ,ga ada sejarahnya anak papah tunduk sama orang yang ga pantas di tundukin"

"Maaf pah" air mata nara lolos begitu saja.

"Its okey....nara punya papah"

"Maaf papah salah milih orang yang ga tepat untuk pengganti mamah nara"

"P-papah j-juga pu-pun-nya a-aku" gugup,itu yang nara rasakan,karana dari kecil baru kali ini ia di peluk oleh sang papah.

***

Nara berjalan ke lorong sekolah nya dengan sumringah nya saat mengingat kejadian malam tadi,sangat bahagia.

"Ada yang senyum-senyum nih''Revan mendatangi nara dengan senyum manis nya.

''Eh,engga ka" nara terkejut pasalnya revan datang dengan tiba-tiba.

"Cerita dong"

"Papah peluk nara ka" nara kembali tersenyum sumringah.

"Bahagia banget nar,bukannya memang itu harus nya udah biasa yah?" tanya revan.

"Eumm...papah ga pernah ngelakuin itu ka sama nara ,tapi sekarang papah udah pernah ngelakuinn itu sama nara" nara yang tidak mau sedih kembali tersenyum.

"Semoga kamu gini terus ya nar,kaka ga mau adik kaka nangis kaya kemarin, kaka ikut sedih" revan mengelus rambut nara dengan lembut.

"Amiin,makasih kaka"

***

Hana ,bintang ,nara dan tentunya radit berjalan ke arah lapangan ,karna tadi ada pengumuman bahwa seantero sekolah harus kumpul di lapangan.

"Tang,deket aku ya" nadia menarik bintang kedekat nya.

"Gue duluan yah"

"Han ayo" rafkar menarik hana.

"Nar..." hanya di balas senyum manis oleh nara.

"Lo ga di panggil kara?" tanya nara.

"Eungg gue mau sama lo aja deh ,dia lagi tugas di UKS kayanya"

"Ohh ya udah" pelampiasan ,satu kata itu lah yang menggambarkan nara dalam pikirannya.

Nara dan radit baris di barisan pinggir yang antara laki-laki dan prempuan.

"Nar,ntar ke rumah gue ya ,ada sesuatu" radit membisikkan pada nara.

"Iya "

Pengumuman di mulai ,bahwa mereka akan mengadakan acara tahunan yang di selengarakan seponsor sekolah mereka .

"Ngerti ya semua" ucap kepala sekolah yang berada di podium.

"Ngerti pakkk" teriak seluruh siswa galaxy.

***

Nara sudah biasa di bully jika jam pelajaran sedang kosong.

Sekarang... Jantung berdegup kencang,menahan emosi,menahan tangis,menahan segala nya.

"Huhuuuuu dasar kampungan ,lonte,deket-deket pacar gue mulu lo" teriak nadia ,pacar bintang.

"Tau lonte biadap,ga punya otak lo" rambut nara di tarik dengan kencang namun muka nara seolah tak merasa sakit mukanya hanya biasa saja.

"Minta ampun...." teriak kara yang kini menendangi kaki nara.

"Apa-apaan kalian ibu hukum satu kelas kecuali nara"teriak sang kepala sekolah yang sedang berpatroli.

" b-bu"

" KE LAPANGAN LARI 100 PUTARAN BAGI KARA DAN NADIA ,YANG LAINNYA 95 PUTARAN KARNA KALIAN TIDAK MEMBANTU NARA!!!,KALIAN APA BAHAGIA MELIHAT TEMAN KALIAN DI RUNDUNG HA?!!!KALIAN SUNGGUH IBLIS!!!JIKA IBU MELIHAT SEKALI LAGI KELAKUAN KALIAN SEPERTI INI ,AKAN SAYA KELUARKAN KALIAN"teriak ibu kepala sekolah dengan tegas tak terbantah.

"Cepat ke lapangan!!CEPAT!!!!"

"B-baik bu" semua nya berlari ke lapangan dan memutar kan lapangan.

"B-bu saya okey,mereka akan lebih dari yang tadi bu" nara metikikan air mata.

"Kenapa kamu ga lapor nara?"

"Nara suka di sakitin bu,nara merasa sakit ini lebih nikmat dari pada sakit yang ada di sini bu" nara menunjuk dadanya.

TBC