TETANGGA

7

Iya,tau cuma pelampiasan semua orang.
-nara

Nara pov

Di taksi online ,gue pulang dengan abang gue,gue pengen kaya yang lainnya bisa deket dan di sayang sama abangnya ,gue?hahaha ngobrol aja ga pernah.

"Ba-"

"Brisik" sentak nya.

"Astagfiruallah" gue beristigfar dengan bergumam.

''Pa berhenti di depan ya"what?dia mau nurunin gue?

"Iya den"

Taksi yang kita tumpangi berhenti di tepi jalan ,yang lumayan ramai.

"Turun" bener?.

"Bang gue bar-".

Abang nara turun dan menarik tangan nara paksa lalu kembali ke taksi.

Gue mematung dan menangis tanpa suara.

Gue jalan gontai dan ada gedung bernama " arcedes" gue berjalan ke sana dan menaiki lift ke lantai roof toop.

Bunuh diri?gue ga segoblok itu.

"ARGHH GUE MAU KAYA ORANG-ORANG DI SAYANG ,DI MANJA ,DI CINTA,DI PANDANG ,DI KASIHANI,GA KAYA GINI YANG CUMA JADI PELAMPIASAN AMARAH ORANG  ,GUE TAU GUE EMANG GA SEBERGUNA ITU ,GUEE TAU ANJING BANGSAT,TAI ,BABI,ARGHHHH TAI" gue menangis sejadi-jadinya.

Dan tiba-tiba ada orang yang menepuk bahu gue.

"Hai gue nando,fernando baskara" ucap nya sambil tersenyum.

"H-hai" gue masih sesegukkan karna nangis.

"Lo bisa bantu gue ga?rawat bokap gue?" tanya nya.

"Hiks...bo-kap?" nangis gue ga biaa berhenti.

Nando tiba-tiba memeluk gue,dan menenangkan gue,bukannya tenang gue makin menangis ,karna dia doang satu-satunya orang yang  mau meluk gue.

"Udahh ntar cantik nya ilang " nando mengecup pucuk kepala gue dan membawa gue ke lift dan menggendong gue ala koala ke mobilnya.

''Gue tau lo anaknya zergan kan?bokap gue sama bokap lo patner perusahaan"ucap nya sambil memakai kan seat belt ke gue dan menggenggam tangan gue.

"Lo di rumah gue aja ya nar,gue ga suka liat lo di perlakukan kaya gitu sama mereka"

Gue hanya diam dan tersenyum, tuhan terimakasih kau menemukan ku dengannya.

"Ha-hallo?" gue mengangkat telfon gue.

"Nar besok ke rumah gue ya"

"Ngapain?"

"Ntar gue ke kamar lo"

"Iya" gue nutup telfon nya.

"Mau kemana?" tanya nando.

"Ke rumah " jawab gue.

"Gue anter lo,nolak gue bikin lo ga bisa jalan seminggu''nando natap gue dengan pandangan tajam nya.

" iya,iya"

Nara pov off

***
Dan benar saja keesokannya nara dan nando datang ke rumah nara,
N

ara dan Nando sampai di rumah nara.

"Ass-"

"Abis ngelonte ya?makanya baru pulang? Dari rumah sakit ko bukannya pulang malah jadi cewe murahaan" ucap mamah tiri nara itu sambil duduk menghadap tv tanpa melihat nara berdiri dengan siapa.

"Kayanya lo yang lonte deh" ucap nando tiba-tiba.

"An-kam?nando anak pengusaha terbesar itu kan?" tanya nilam seraya menatap nando dengan tatapan mengintai.

"Iya lah , itu gue ,kenalin ,kaka kandung nara" ucap nando seraya menepuk bahunya.

"Na-"

"Lo cuma di titipin sama ayah nar,sebenernya lo ade gue, tapi ayah titipin lo sama abang angkat dan cewe gila ini" geram nando.

"Gue ga ngerti"

"Ntar lo di jelasin sama orang yang tepet ,dan sekarang lo temuin dulu tuh temen lo"

"Gu-gue ke atas "

***

Nara mengetuk balkon kamar radit ,dan mucullah radit dengan bayi di gendongannya.

"Anak siapa?" tanya nara.

"Gue juga ga tau nar,dia tiba-tiba ada di kamar gue....hiks''runtuh sudah ,rafit nangis sambil duduk di kasur menggendong bayi itu sambil memeluk pinggang nara dan menelungkupkan palanya di perut nara.

"Oekkk...oekkk...." nara terkejut dengan tangisan bayi itu dan mengambil dari pelukan radit.

"Hiks...nar lo mau nikah sama gue kan kemarin,ayo kita nikah,gue bingung ni bayi mau gue kasih asi siape!!!" geram nya sambil nangis.

"Satu-satu coba nangis nya nya ,jangan barengan gue pusing juga hikss..." nara ikut nangis.

"Heh....ko nangis semua sihhh" ucap tante susan mamah radit yang datang tiba-tiba.

"Ini anak siapa juga?radit...nikah sekarang sama nara ,ga ada tapi-tapian cepettt ganti baju hiksss....." tante susan ikut nangis juga.

"Hikss iya mahh" radit melepas pelukan nara dan memakai kemeja nya.

TBC

nikah karna pacaran udah lama X
nikah karna bingung mau ngasih asi siapa √