5

0 0 0
                                    

Semua orang berhak suka sama seseorang lain,dan semua orang berhak mencintai semua orang ,namun aku tidak berhak untuk itu.
-nara

***

Nara melihat radit dari balkon rumah nya sedang menangis ntah kenapa ,nara berinisiatif menghiburnya dan ia meloncat pagar balkonnya dan jalan ke arah balkon radit.

"Nara...hiks" nara memeluk radit dengan erat.

"Jangan nangis dit ,gue ga suka lo nangis" nara memeluk radit semakin erat.

"Kara masuk rumah sakit nar...dia di hukum kepsek ,katanya si ngebully orang ,tapi gue ga tau orang itu siapa?"

"Gue benci dia"

"Ko lo benci yang di bully kara?" tanya nara.

"Karna dia udah bikin pacar gue masuk rumah sakit nar!!gue benci dia!!" radit menggeram dalam pelukkan nara.

"Dia prempuan kuat dit,dia ga mungkin selemah itu ko" nara mengusap punggung radit.

"Iya orang yang gue paling cinta ga mungkin lemah!" nara hanya mengangguk sambil menintikan air mata.

"Oh iya ,lu tadi kan nyuruh gue ke sini kenapa?" tanya nara sambil mengahapus air matanya dan melepaskan pelukannya.

"Bentar" radit masuk ke kamar nya dan kembali membawa sebuah kotak biru.

"Buka deh"

Nara berbinar dan membuka kotak nya dan isinya kalung dengan tanda love.

"Lucu ga?"

"Lucu bangett dit "

"Pake deh" radit memakaikannya pada nara dan di sambut hangat oleh nara.

"Cantik nar"

"Makasih dit" nara sangat senang.

"Apa kara bakal senang kaya lo gini ya nar?" tanya radit.

"Mak-sud - nya?"

"Itu kalung buat kara ,gue pengen ngeliat aja cocok ga buat kara "

"O-oh lepasin deh takut lecet dit" nara berbalik dan kalung itu dari lehernya,benar bukan?nara ga berhak mencintai seseorang?.

"Makasih ya nar udah bantuin gue"

"Iya santai aja kali" nara tersenyum .

"Gue balik dulu ya " nara berbalik dan kembali meloncat ke dalam kamar nya dan ia menutup pintu balkon dan menutup hordeng nya.

"Ya mas kamu bisa selingkuh kenapa aku engga?"

Lagi?nara sangat tak nyaman dengan ini semua ,ia butuh sesuatu yang membuat dia lupa akan segala hal.

Markas!.

Nara mengambil jaket nya dan membawa masker dan peralatan lainyya ,ia mengkunci kamar nya dari dalam dan melocat ke arah balkonya dan turun dari tangga ,untung saja radit sudah masuk.

Tepat jam 21.00 nara menjalankan motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata.

"Gue ga suka ini semua!!!"

"ANJING,TAI,TOLOL,GOBLOK ARGHHHHH" nara berteriak dengan histeris.

Berselang beberapa menit di tempat sunyi nara menabrakan motor dan dirinya ke arah pohon besar .

"Gue mau mati"

***

"Weh liat,ada kecelakaan" seantero sekolah terkejut dengan berita yang ada di tv kantin.

"Terjadi kecelakaan yang cukup fatal di daerah xxxx motor ducati hitam ,dengan korban yang belum di ketahui identitasnya ,yang memakai jaket hitam dengan banyak lebam di kaki nya,dan ia di bawa kerumah sakit terdekat......"

"Nara?"

"Kenapa bin?" tanya  radit.

"Gue kenapa ga ngeliat nara hari ini?" tanya bintang.

"Dia lagi izin kali,udah lah ngapain mikirin dia" kara menjawab dengan santai.

"Dia sahabat kita"

"Ya elah paling cuma sakit dikit ,lebay" kara makin menjadi.

"Lo yang lebay,cuma kecapean aja di bawa ke rumah sakit cih"hana menjawab.

" sayang...liat hana"

"Ditt alay anjing cewe lu" kesal bintang.

"Ihh bintang....hana....hikss"

"Cuihh" hana berdecih.

Drttt...drttt..

"Hallo bang?" bintang mengakngkat telfon nya yang bunyi.

"Ade gw lagi ngumpul sama lo pada ya?" tanya ardan,abang nara.

"Engga bang ,kita lagi sekolah"

"Ohh gitu ya udah thanks "

Bintang mulai merasakan ada sesuatu yang benar terjadi sama nara.

Bintang membuka suatu maps dan ternyata ,rumah sakit?.

TBC

TETANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang