• Keesokan Harinya, 10 : 47 AM
Setelah pertengkarannya dengan jimin kemarin pagi, yoongi memilih untuk pergi dari rumahnya dan menginap satu malam di studio lamanya
Satu malam penuh ia habiskan untuk merenungkan segala hal, serta menyesali setiap perkataan yang telah ia ucapkan kepada jimin
dan kini.... dirinya tengah berdiam diri didekat sofa ruang latihan agensi jimin, sambil memperhatikan sang suami yang sedang latihan untuk choreo lagu barunya
"Dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh ,delapan, up....oke" ucap sang ketua koreografer
"Sekali lagi, feel it....feel it" lanjutnya sambil mengecek setiap gerakan yang jimin lakukan, dan juga tak lupa ia memperhatikan bagaimana kekompakan gerakan dari para backup dancer nya
"Turun sedikit, kemudian ayunkan and then up, oke....." ucap sang pelatih sambil menghitung setiap ketukan tempo tariannya
Yoongi hanya menampilkan senyum kecilnya saat melihat jimin yang terus berlatih disana, ada rasa bersalah yang cukup mencubit hatinya kala ia sempat melihat adanya rona merah serta lingkaran hitam di sekitar area mata indah itu
Dan juga dirinya masih kian terus mencernya setiap perkataan yang jimin ucapkan kemarin, jika boleh jujur, ia pun bingung harus berbuat apa
Karena, setiap kali anxiety nya kambuh dan dia merasa seolah sendiri di dunia ini, dia akan terus kembali dengan para 'buddys' nya itu
"Oke cukup, nanti kita lanjut lagi" ucap sang ketua setelah mematikan musiknya
Kemudian jimin pamit dari sana untuk menghampiri yoongi
"Sedang apa kamu disini" ucap jimin dengan nada yang terdengar kurang ramah, jujur saja jimin masih sedikit kesal terhadap yoongi
"Satu konsernya batal, jadi aku kembali lebih awal" ucap yoongi kepada jimin
"Kemarin aku sudah mengatakan hal yang tidak seharusnya aku katakan kepadamu" ucap yoongi dengan menundukkan arah pandang nya
"Aku tau jika sikapku belakangan ini, bahkan sampai kemarin pagi sangatlah salah" lanjutnya masih enggan menatap jimin
"Kamu menyakitiku gi" ucap jimin menatap kearah yoongi "kamu sungguh menyakitiku, gi" lanjutnya dengan mata yang mulai berkaca - kaca
"Maaf..." ucap yoongi kepada jimin
"Maafkan aku ji" lanjutnya menatap kearah jimin
Jimin segera memeluk yoongi, mengalungkan kedua tangannya pada leher yoongi, dan dua detik kemudian yoongi ikut balas memeluk tubuh jimin dengan melingkarkan kedua tangannya pada pinggang ramping itu, serta meletakkan kepalanya pada bahu jimin
"Kamu gak minum?" tanya jimin kepada yoongi ditengah pelukannya
"Hmm" jawab yoongi dengan gumaman yang seolah bertanya
"Hari ini kamu gak minum, aku bisa menebaknya" ucap jimin lagi sambil merenggangkan pelukannya dan sedikit tersenyum kearah yoongi
"Memang tidak" ucap yoongi dengan senyumannya
"Hubby..." panggil jimin menatap kedua netra yoongi
"Aku harus berlatih" lanjut nya dengan suara yang lembut
"Apa aku boleh melihatnya?" tanya yoongi sambil melihat kesekitar ruangan tersebut
"Ya tentu" ucap jimin sambil memanggutkan kepalanya "tapi nanti temui aku dirumah saja" lanjutnya menatap kearah yoongi
"Aku bisa menunggumu atau bahkan aku bisa sekalian mengantarmu hari ini" tawar yoongi kepada jimin
"Lebih baik kita bertemu di rumah saja by" ucap jimin masih dengan nada yang lembut sambil mengusap pipi yoongi
"Baiklah jika itu mau kamu" ucap yoongi mencoba memahami, sambil memanggutkan kepalanya dan tersenyum kecil
¤¤¤
Tiga Minggu Kemudian ~
Dua hari lagi akan diselenggarakannya acara BBMAs dimana saat ini baik Jimin, yoongi, maupun ayah jimin dan temannya telah tiba di Las Vegas
Dengan waktu penerbangan 11 jam 15 menit cukup membuat jimin lelah dan memilih untuk segera istirahat di hotel, begitupun dengan yoongi
Maka setelah landing dan mengurus segala bagasi barangnya, mereka segera masuk kedalam mobil dan berangkat menuju hotel yang telah dipesankan oleh pihak Billboard
Namun, belum sempat yoongi masuk kedalam mobil, tiba - tiba saja yunho meneleponnya untuk segera datang ke T-Mobile Arena
Dimana merupakan suatu tempat untuk diselenggarakannya acara Billboard Music Awards, dan kini yoongi diminta untuk wajib mengikuti acara geladinya
.
."Kak, kenapa aku gak jadi bernyanyi?" tanya yoongi kepada yunho
"Aku juga gak tau gi, mereka tiba - tiba menyuruh anak itu untuk tampil, dan mereka sama sekali tidak memberitahuku terlebih dahulu soal ini" ucap yunho kepada yoongi
"Dulu kita pernah mengalami hal ini gi" lanjutnya menatap kearah sang adik
"Bahkan lebih dari sekali" ucapnya lagi yang dibalas dengan anggukan kepala oleh yoongi
"Sungguh aku tak menyangka...." lanjut yunho menghelakan nafas beratnya sambil sedikit memijat pelipisnya
"Untungnya aku tahu cara bermain bass maupun gitar" ucap yoongi dengan seringaian tipisnya
"aku akan melakukannya kak" lanjut yoongi menatap ke arah yunho
"Kamu mau gi?"
Yoongi hanya memanggutkan kepalanya dengan santai sambil memperhatikan stage yang ada didepan sana
"Serius kamu mau melakukannya?" tanya yunho memastikan lagi
"Tentu kak, aku mau melakukannya" ucapnya dengan yakin sambil memanggutkan kepala dan tersenyum kecil
To be continued......
Terima Kasih ya bagi yang sudah mau meluangkan waktu untuk membaca cerita ini
Jangan lupa saran, komentar, beserta vote nya yaa😊
Jadilah pembaca yang bijak dan aktif, pelase don't be silent reader, karna keaktifan kalian terutama dalam memberikan saran akan mempengaruhi perkembangan suatu karya tulis
KAMU SEDANG MEMBACA
'별' (The Star) ✔
Short StoryDisepanjang gelapnya malam pasti akan ada satu bintang yang menemani, begitupun dengan cahaya sinar yang dipantulkannya, dimana setiap bintang yang harusnya bersinar maka ia pasti akan bersinar pada waktunya nanti