Pluk ...."Upss! Tanganku licin. Segera bersihkan ya pelayan-pelayanku." Karina menekan setiap kata-katanya seakan mengejek. Tapi memang mengejek sih.
"Eh, jangan lupa bersihkan rumah kelinciku. Awas kalau tidak bersih, ku potong gaji kalian." Setelahnya Karina berlalu meninggalkan kulit buah dan remahan biskuit yang sengaja Karina jatuhkan padahal ruang itu sudah bersih mengkilap.
Maid yang sempat dipecat itu kini cuma bisa mengelus dada ulah kelakuan nyonya mereka. Definisi balas dendam yang sesungguhnya. Ada saja yang dilakukan sang nyonya membuat minim waktu istirahat mereka.
Karina bertolak ke belakang menuju ruangan favorit-nya dalam seminggu ini. Kalau pergi ke sana, suasana hati Karina meningkat drastis.
Brak!
"Hebat sekali ya jam segini masih tidur!"
Gebrakan pintu dan suara nyaring Karina membuat Anggia langsung terjaga.
"Sana kerja kalau mau makan hari ini. Ingat, kau bukan nyonya lagi di sini. Surat perceraian nanti sore sebelum aku pulang sudah ditandatangani. Mengerti?"
"Mengerti, Nyonya."
"Bagus."
Pergi dari sana, Karina berlari-lari kecil tidak sabar untuk pergi belanja yang pertama kali bagi Karina setelah terdampar di tubuh ini semenjak lebih dari sebulan yang lalu.
Hal itu disaksikan langsung oleh Anggia yang mengintip dari balik jendela kecil kamarnya. Anggia mendesah lega karena tidak ada hal aneh yang terjadi padanya hari ini. Ya, walaupun dia harus berkutat dengan banyak toilet setelahnya.
🕊️
"Jangan memakai celana jeans terlalu ketat Rin, nanti bayi kita susah bernapas."
"Apa sih, Jen ... Dia masih kecil."
"Tetap saja."
"Kamu tidak seru, ah ...."
"Ini demi keamanan bayi dan kamu lho padahal."
"Sudahlah, kamu saja yang pergi, aku mau tidur lagi saja." Karina tanpa pikir panjang menjatuhkan dirinya ke atas ranjang.
"Karin, jangan langsung loncat begitu!" Jantung Jeno sering kena ujian dekat dengan Karina beberapa hari ini. Ada saja kelakuannya.
Karina tidak merespon apa-apa, malahan menyembunyikan wajahnya dari pandangan Jeno.Sret ....
"Aaaaa! Kamu kebiasaan sekali tarik-tarik, senang ya melihat aku tidak pakai baju!" Karina melayangkan protes tapi malah ditanggapi senyuman oleh suami menyebalkannya itu.
"Ya senang. Melihat tubuh istri sendiri lho ini."
"Ya, ya .... Tubuhku memang milikmu."
"Nah, itu tahu" Santai sekali dia menanggapi.
"Ish!"
"Ayo, siap-siap, Karin sayang~ Nanti kita makin ke sorean belanjanya."
"Tapi aku masih mau pakai jeans." Kekeh Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pindah Raga ° JenRina ver
Fanfiction(Tahap Revisi Rombak Ulang) Bangun tidur karina sudah berubah status menjadi seorang istri. Karina no menye-menye in here.