13.

40.3K 360 5
                                    

...i'm Yours...

Naya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Malamnya dikamar Naya membaringkan kepalanya di lengan suaminya.

"Mas..." panggil Naya kepada suaminya sambil membenarkan posisi tidurnya menghadap suaminya

"Emmm?", jawab Reza sedikit mengalihkan beberapa helai Surai yang menghalangi wajah cantik paripurna istrinya

"Besok kan awal kelas 12 yah, boleh ngga aku ikut sekolah?".

"Kamu harus dengerin kata dokter sayaaang, kamu ngga boleh kecapean". Jawab Reza

"Janji deh ngga akan cape cape, cuma sampe sebelum perut aku gede"

"Sayaaaang, nurut aja yaaa". Balas reza sambil mengelus elus kepala istrinya.

"Maaasss, pliissss sampe sebelum perut aku gede yaaaa... Yaaaaa.. Yaaaa".

"Emmm sayaaangg...."

"Maaasss yaaaa?"

"Hemmm ya deh, tapi janji yaaa jangan cape cape."

"Iyaaa janjiiii". Jawab naya antusias sambil menggiring kelingking suaminya untuk disatukan dengan kelingkingnya.

Setelah bujuk rayu yang dilakukan oleh Naya membuahkan hasil yang memuaskan, kini pasutri muda itu memilih memposisikan diri mereka untuk tidur. Mereka berpelukan dengan Reza yang setia mengelus elus punggung istri tercintanya itu.

-----------------------------------------------------------

Keesokan paginya....

"Nayaaa, Sayaaaang, dasi Mas mana yaaaaa....?". Teriak Reza memanggil Naya yang sedang memasak.

"Udah aku gantungin sekalian di baju OSIS kamu kok mas". Jawab naya ikut teriak.

"Ngga adaaaaa". Jawab Reza kembali

Iiisshhh awas ya aku dateng trus dasinya ada, congkel matamu mas. Batinnya Naya sendiri.

Ehh bentar bentarrr, congkel? JBL JBL JBL, "jahat banget loooochhhh". Batinnya bergumam lagii.

"Anaya Leeeeeeee". Teriakan Suaminya yang membuyarkan lamunan perdebatan batin itu.

"Eh iya iya sebentar, matiin kompor duluuu". Jawab naya langsung mematikan kompor dan menyusul suaminya ke Kamar.

Sesampainya dikamar, rasa ingin marah, ngamuk, menghilang, pindah ke mars pun melanda Naya. Pasalnya semua baju yang ada di lemari sudah rata dengan lantai. Bak diterjang angin topan satu wilayah.

"Astagaaaaaa (ToT) maaassss, berantakan bgt, kamu nyari dasi apa mau tawuraannn".

"Hehehehe maaaffffff sayang, abisnya ngga ketemu temu kan aku jadi capeeee".

"Aku lebih capee maaasss,,, aaaaaaa". Kesal Naya kepada suaminya.

Naya mendekat ke suaminya untuk membantu mencarikan benda kecil yang menyebabkan kamarnya menyerupai kapal pecah sekarang.

Saat sedang membantu mencari, ada yang membuat Naya heran. Ia memandang saku sebelah kiri celana suaminya dan membulatkan mata memastikan itu adalah biang keroknya.

"Astaga mas mas ini apaaaa". Naya menarik dasi itu dari saku celana suaminya dan sedikit banyak kesal.

"Hehehehe". Jawab reza sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Benar benar malu batin reza. Reza pun mengambil dasi itu dari tangan istrinya dan kabur ke WC untuk mengaca memasang dasi.

"Terus ini siapa yang beresin mas?". Teriak Naya dari luar Kamar mandi.

"Hehehe aku ngga bisa sayang." Jawab Reza enteng.

"Astaga ini bisa telat, aku beresin nanti aja". Gumam Naya dengan dirinya sendiri, dan menaruh semua pakaiannya di Kasur untuk diberesi nanti sepulang sekolah.

"Mas kalo udah ayo kebawah sarapan yaa, aku tunggu dibawah, jangan lama lama nanti telat".

Naya menaruh baju baju yang berserakan itu di atas kasur untuk diberesi nanti sepulang sekolah.
-----------------------------------------------------------

Kini mereka sudah sampai di sekolah. Dengan Naya berangkat bersama reza menaiki mobil sampai parkiran sekolah membuat semua pasang mata tertuju pada mereka. Bukan apa apa, secara pasangan itu sangat sempurna, dengan Naya yang cantik, pintar, dan Reza yang keren, tampan dan famous membuat mereka menjadi the center of interes. Namun tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang memancarkan kebencian dari seberang parkiran kendaraan sekolahnya itu.

Reza dan Naya berpisah di depan kelas Naya, dan Reza melanjutkan perjalanannya ke kelas. Saat sedang berjalan sendiri Selena menghampiri Reza.

"Sayang, kita ke kantin dulu yuk". ajak selena

"Ogah!"

"Sayaang ayoooo!" rengek Selena sambil bergelut manja di lengan Reza. Reza yang merasa risih lalu menepis tangan Selena yang melingkar di lengannya.

"Lo budek apa gimana sih hah!"

"Kok marah si say....

Belum sampai mengakhiri kata katanya Reza sudah memotong ucapan Selena.
"Sayang sayang pala lo peyang!. Gue sama Lo ga ada apa apa ya lonte!". sarkasnya kepada Selena sambil menunjuk muka Selena.

Dengan tersulut emosi karna benalu yang diberi nyawa akhirnya dia memilih untuk bolos. Karna notabennya ia sekelas dengan selena, pasti akan membuatnya ingin membakar selena hidup hidup.

Saat sedang berjalan di koridor sekolah karna ingin bolos, Reza bertemu dengan Naya. Beberapa detik  mereka bertatapan Reza menarik lengan Naya dan mengajaknya ikut bolos. Naya yang terkejud berusaha memberontak namun tenaga suaminya sangat kuat, Naya tak larat untuk mengimbanginya.

"Masss lepasin!, mau kemana siihh. Bentar lagi masuk kelasss!". Ucap Naya memohon untuk membiarkan nya sekolah.

"Diem!". Bentak Reza membuat Naya terkejut dan membuat Naya bungkam

"Masuk!". Lanjutnya setelah mereka sampai diparkiran menyuruh Naya untuk masuk mobil.

"Kita mau kemana mas?". Tanyanya saat mobil mulai di Lajukan.

"Mau pulang! Betee!." Jawabnya ketus.

"Emmm mas sebelum pulang, mampir ke supermarket yah, beli susu hamil". Pintanya kepada suaminya.

"Kamu gila gilaan aja, kita masih pake baju sekolah Nay, udah nanti biar aku aja yang beli sendiri, ganti baju dulu". Jawab Reza yang membuat Naya terkekeh kikuk dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Hehe".

Anyeonghaseo yeorobunnnn....
Gimana kabar readers setiaaa,
Saranghandagooo yeorobun.
❤❤❤
Jangan lupa vote, komen and share ya sebanyak banyaknya ke temen temen kalian, asal jangan ke mama bapak kelen aja. nanti aku dimarahin wqwq

I'm Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang