9.

61.7K 606 28
                                    

Helloooo... Yang baca malem ini beruntung karena aku doble up nihhh. Buat mengobati lamanya temen temen menunggu hehehe

"Hallo gaesss". Sapa gadis blasteran indonesia jerman dengan bibir seksi dan kulit sawo sedikit gelap namun menambah kesan seksi.

"Hayy". Jawab bagas.

"Hay Za, kalem bener kamu". Sapa gadis itu dengan memegang pundak reza membuat reza risih.

Iya dia adalah salah satu siswi yang ambis untuk mendapatkan reza. Kenalin dia Selena, gadis blasteran Indonesia Jerman, wajah dan bentuk tubuhnya mengikuti ibunya, dan warna kulitnya mengikuti ayahnya. Dia juga ketua geng siswi siswi nakal dan berpenampilan seksi. Namun menurut Reza, anak seperti Selena bukan seleranya, dia terlalu mainstream untuk dilihat lekuk tubuhnya, dan dia sangat murahan karena sering menempelkan gundukan gunung kembar ke tubuh reza, membuat reza terbiasa dan tidak bisa membangunkan adik kecilnya.

"Hmmm, ngapain lo kesini". Jawab reza dengan ketus.

"Mau nganterin minuman buat lo". Selena menyodorkan sebotol minuman mineral ke reza.

"Hm makasi". Reza menerima minuman itu dan meletakaannya diatas meja.

"Za, selesai pensi nanti gue tunggu di kelas ya". Ajak selena dengan sedikit mendekatkan gunung kembarnya ke reza.

"Nanti kalo sempet". Jawab reza walaupun jawaban seperti itu sering tidak terealisasikan oleh reza yang memilih pulang.

"Kurang mepet tuh mba tetek nya". Ledek Bagas yang sedikit menertawakan ayam sekolah itu.

"Apaan sih lo ikut campur aja". Selena merasa kesal karna diledek oleh Bagas dan memilih pergi dari gerombolan mereka.

Didepan sekolah Naya dan dua temannya... Emmm lebih tepatnya kakak kakanya sedang membeli toppoki, makanan viral dari korea.

Namun setelah mereka membeli jajanan mereka tidak makan bersama, namun pulang satu persatu.

"Nay, neng, gue pamit duluan ya, gue mau nganterin bokap nyokap ke luar kota". Pamit Cassandra kepada dua sahabatnya itu.

"Eh neng ikut atuuhh, kalo ngga sama kamu neng teh pulang naik apaa?". Saut Embun.

"Emmm ayook, kamu ngga sekalian Nay". Tawar Cassandra.

"Emmm nanti naya ikut mas Reza aja kak". Jawab Naya.

"Emmmm sekarang udah manggil mas niiihh, hihi adek kita udah jadi milik orang lain neng". Ledek Cassandra kepada adik kecilnya yang pintar itu.

"Iya nihhh jadi terbatas deh ruang mainnya.". Jawab Embun sedikit murung.

"Ngga dong kak tenang aja". Jawab Naya.

"Ehh yaudah yuk neng duluan, keburu ketinggalan pesawat nyokap bokap gue". Ajak Cassandra.

"Yuk". Jawab neng.

"Hati hati ya kak". Ucap Naya sambil melambaikan tangan.

"Daahhh". Balas melambaikan tangan.

"Dahhhh".

Naya langsung merogoh sakunya karna ia ingin membeli minum, namun ternyata nihil.

Akhirnya dia menelpon Suaminya untuk mengetahui dimana keberadaanya, lalu reza memberi tahu ia berada di ruang rahasia milik gengnya, dibelakang gedung sekolahnya.

"Masss". Panggil naya sesampainya di ruang rahasia itu.

"Masuk nay ngga ada siapa siapa disini". Reza mempersilahkan istrinya untuk masuk.

"Mas, Naya mau minta uang, tadi pagi cuma bawa sisa uang saku kemarin dari uang kondangan tamu". Ucap naya, namun matanya tertuju pada botol mineral dimeja depan suaminya.

"Eh ngga jadi deh ini buat aku ya mas". Ucap naya meminta izin.

"Silahkan". Jawab Reza singkat tanpa berpaling dari laptonya, memindahkan foto foto acara untuk LPJnya.

"Mas, temen temen aku udah pada pulang, aku boleh ngga makan jajan disini?". Ucap naya meminta izin.

"Iya boleh tapi jangan cerewet, gue lagi nyelesain ini dulu".

"Okeyy".

Naya pun menghabiskan jajannya, ditengah tengah dia makan, dia merasa jajan yang ia beli sepertinya tertukar dengan milik Cassandra karena ini memiliki level pedas extra.

"Tadi,..sss.. Perasaan...sss aku.. Pesen..sss..haaahhh...ngga pedess...huhahh.". Naya merasa sangat kepedesan dan gelagapan tidak bisa membuka tutup botol minumnya.

"Mass...huuhhh...ss bukain minum...sss".

"Ck. Dibilang jangan ganggu, mana sini botol nya". Reza mengambil botol minum yang dipegang istrinya sambil sedikit kesal.

Lalu Naya langsung meminum sebotol itu sampai tandas, benar benar kepedesan nih anak.

"Kan minta tolong iihhh". Jawab naya sambil mengelap mulutnya yang berkeringat.

"Huuuffttt ngga pedes lagiii, tapi kembung". gumam naya  sambil merebahkan punggungnya ke senderan kursi berniat menunggu beberapa menit untuk menghilangkan kembung nya lalu pulang duluan. Dan reza hanya melirik istrinya sambil menyungnggingkan ujung bibirnya.

10 menit berlalu... Ruangan ini begitu terasa panas untuk Naya..

"Massss pulang yukk panas banget disini mhhh". Rengek naya sambil mengipas ngipaskan tangannya memberi sedikit angin agar dirinya tidak kepanasan.

"Ntar dulu nanggung". ucap reza.

"Maasshh hiks, panasss, ayo pulaangg.. Hiks hiks...mhhh". Tiba tiba istrinya menangis rupanya kini tidak karu karuan, kancing bajunya sudah terlepas dan menampakan gundukan kemar favorit nya bercucuran keringat.

"Kok nangis, jangan nangis dong yaudah ayok pulang". Reza mengelus elus pundak istrinya, dan beranjak dari kursi untuk mengajak pulang istrinya.

Saat Reza menyentuh naya ia merasa panas ditubuhnya sedikit mereda, namun saat ia melepaskan sentuhannya panas itu kembali datang.

"Masss jangan dilepas elusannya hikss, dielus elus jadi ngga panas hikss hikss...". Rengek Naya.

"Iya iya, tapi lo kenapa nay". Tanya Reza yang kini memeluk istrinya dan mengelus ngelus punggung Naya.

"Ngga tau abis minum minumannya mas jadi panass.. Hiks". Ucap naya.

"Hah. Ngga beres nih". Kesal reza langsung mengambil Hp dan menghubungi Selena.

"Sebentar ya gue kedepan dulu". Ucap reza kepada istrinya.

"Jangan lama lama hikss, nanti panas lagiii". Rengek naya yang kembali merasa panas saat Reza melepaskan sentuhannya.

"Iya bentar doang". Reza langsung berlalu meninggalkan Naya.

Sampai didepan pintu reza langsung menghubungi Selena.

"Woi anjing lo taro apaan di minuman gue!". Bentak Reza saat telvonnya diangkat oleh Sasaran kemarahannya.

"Santai dong sayang , aku cuma kasih obat perangsang doang kok, udah bereaksi yah, hmm?". Ucap Selena dengan nada sedikit menggoda.

"Bangsat lo!". Reza sangat marah dan langsung mematikan telponnya secara sepihak.

Hollaaaaa part-nya kepanjangan ngga?
Gimana nih kabar naya, kasian banget malah yang kena dia, duh semoga reza ngga mencari kesempatan dalam kesempitan yaaaa gaess..

Jangan lupa bintang nya ya temen temen akuuu😘❤

I'm Yours Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang