23

50.7K 2.6K 14
                                    

Brak!!

Seisi kelas terlonjak ketika pintu kelas yang tertutup di dobrak. Mereka yang tadinya tertawa ria seketika berhenti ketika tau siapa pelakunya.

Karena kebetulan jam pelajaran kosong, yang harusnya mengerjakan tugas yang sudah diberikan guru malah diisi dengan bersenang-senang.

Seisi kelas saling pandang satu sama lain dengan temannya meminta penjelasan tujuan kedatangan Bara di kelasnya. Namun hanya gelengan kepala yang mereka dapat.

Netra tajam Bara menelusuri seisi kelas, namun yang dicarinya tidak ada. Bara sudah menduga, dijam kosong seperti ini, pasti Ara berada di perpustakaan.

"Kalo lo mau cari Ara, dia lagi nggak ada di kelas," ucap Nando yang menjabat sebagai ketua kelas. Ia mencoba mencairkan ketegangan di kelasnya.

"Siapa bilang gue mau cari Ara? gue mau cari masalah disini."

"Bara, jangan buat keributan disini, silahkan keluar."

Brak!!

Bara menggebrak meja di depanya.

"Lo siapa berani nyuruh gue?! lo cuma ketua kelas gak guna yang suka cari muka di depan guru!!"

Bara menatap seisi kelas yang hanya diam. "Ngapain lo semua diem! ayo hujat gue di depan gue langsung! lempar kertas ke muka gue, atau kalo perlu pake permen karet sekalian!!"

"Kenapa?! sama Ara aja kalian berani ngebully dia, kenapa sama gue nggak berani?! hah?!"

"Coba, gue mau liat muka najis yang udah ngebully Ara." Semua menunduk.

"WOY!! LO SEMUA NGERTI BAHASA GUE NGGAK!!"

"Bara, lo bisa pergi, jangan bikin keributan disini." Nando memberanikan diri menarik Bara untuk keluar.

Bugh!

Namun sang ketua kelas mendapat pukulan cukup keras dari Bara. Seisi kelas memekik tertahan.

"Jangan halangin gue sialan!!"

Bara menatap seluruh penghuni kelas dengan tajam.

"Gue emang ngelarang Ara buat punya temen, tapi bukan berarti perlakuan kalian bisa seenaknya sama dia!!"

"Ini peringatan pertama dan terakhir buat kalian semua! jika gue tau ada yang ngebully Ara lagi, gue nggak akan segan-segan hajar dia! gue nggak peduli cowok ataupun cewek!!"

Glek ..

Monic dan Dea meneguk ludahnya kasar, meskipun hampir satu kelas membully Ara, namun mereka yang paling parah dalam membully gadis itu.

***

Bel pulang terdengar di seluruh penjuru SMA Alexandria, Begitu guru keluar kelas, Bara segera memasukan semua buku-bukunya dan bergegas keluar kelas. Tujuanya adalah kelas Ara.

Bara dapat melihat Ara yang duduk sendirian, sementara penghuni kelas mulai keluar pura-pura tidak melihat keberadaan Bara. Bara duduk di kursi kosong samping Ara.

"Gimana di kelas tadi?"

"Baik kok."

"Jangan bohong."

"Beneraan Bar, ya meskipun nggak ada yang ngajak bicara aku, tapi aku udah nggak digangguin lagi."

"Bagus deh."

"Apa itu ada hubungan sama kamu?"

"Menurut lo?"

"Bara, makasih udah ngelindungin aku."

ANANDITASWARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang