chapter 6

1.5K 124 10
                                    

Win mulai melangkahkan kakinya dengan perlahan supaya bisa menyergap new dari belakang.... "diam dan jangan bergerak" ucap win yang sudah mengunci leher new dengan tangannya "apa yang kamu lakukan" ucap new "kamu diam saja" ucap win dan mengambil pistol di saku belakang new "jangan lakukan hal bodoh" ucap new "hal bodoh apa yang kamu bicarakan ini kesempatanku untuk kabur selagi si gila itu tidak memperketat penjagaannya" ucap win.
"Tttapi-" ucapan new terpotong dengan suara tepukan tangan.


               Prok.. Prok.. Prok.. (Suara tepuk tangan) "Sudah kuduga kau akan melarikan diri" ucap bright dengan senyum smirk nya.
    "hah jangan mendekat" ucap win kaget dengan tangan yang gemetar dan takut. Tak..tak..tak suara kaki yang semakin mendekat "berhenti atau aku akan menembaknya" ucap win menodongkan pistol ke kepala new "lakukan" ucap bright "aaa-ku benar-benar akan menembakkannya" ucap win gugup "aa-ku juga akan menembak mu jadi berhenti sekarang" ucap win menodongkan pistol ke arah bright "lakukan" ucap bright sambil menarik tangan win dan menodongkan pistol itu ke kepalanya sendiri.

                    "Win..  " tiba-tiba seorang wanita berteriak memanggil win "mama,,,papa" ucap win "kenapa kalian bisa tertangkap" ucap win ,, mama nya hanya bisa menangis tidak menjawab win "lepaskan mereka" ucap win dengan suara pelan dengan kepalanya yang menunduk, lalu menjatuhkan pistolnya dan melepaskan new. 

         "Keributan apa ini" ucap tay yang datang membawa beberapa pengawal "dia berusaha kabur" ucap new "apa dia sudah gila" ucap tay "apa yang kalian lihat, tutup mata kalian semua" ucap bright melototi semua orang yang berada di situ "jangan sampai ada yang membuka mata kalo masih mau hidup" ucap bright lagi "memangnya kenapa bos" ucap tay "kau tidak lihat pakaian yang win pakai" ucap bright melihat win yang masih memakai kemeja putih over size dengan celana pendek yang pas dengan kemeja yang pendeknya hanya sejengkal dari lutut.


         Tiba-tiba...     "DOR" suara tembakan "heyy kamu gilaaaa" ucap win " "aaaaa" suara salah satu pengawal yang bright tembak yang nyawanya langsung melayang "dia pantas mati karna sudah berani membuka matanya" ucap bright "kenapa dia hanya membuka mata" ucap win "karna dia berani melihat mu, aku tidak mau orang lain selain aku melihatmu memakai pakaian itu"(kecuali new dan tay) ucap bright.
win yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas dan merasa bersalah.

         "Kunci dia di kamar" ucap bright " siap bos" ucap tay "tunggu tolong bebaskan mama dan papaku,,lalu aku akan disini dan menuruti semua perintah mu" ucap win "tidak win tidakk" ucap jinyoung dan jennie "baiklah antar mereka kerumahnya dan ingat jika kamu melanggarnya aku tidak akan segan-segan membunuhnya " ucap bright, win pun hanya mengaggukkan kepalanya "winnn.....winnnnnn" teriak jennie dan jiyong "win yang mendengarnya hanya melihat mama dan papanya di bawa pergi dengan air mata yang mengalir di pipinya. "Jangan lakukan apapun sampai aku ingin menemuimu" ucap bright "baik" ucap win singkat.Lalu tay pun membawa win dan menguncinya di sebuah  kamar.

Me :
Jangan lupa tinggalkan jejak supaya jadi semangat untuk next

             
              

Is Mine (Brightwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang