8. Ketua Kelas

1.7K 375 175
                                    

halooo, up ni hehehe ramein yak pake spam komen ('▽'ʃƪ)♡

ㅡㅡㅡㅡㅡ



"Eh, Je, Je, Je..." Sungchan ㅡatau lebih akrabnya dipanggil Jinsu, anak laki-laki itu lari keluar kelas begitu melihat Woojae datang dengan seragam rapihnya. Berbeda dengan Jinsu yang pake seragam ala kadarnya. Dasinya aja bukan dipakai di leher malah di pasang di kepala.

"Salam dulu, Jinsu. Tanyain kabar dulu. Jangan asal panggil begitu. Nggak sopan." Woojae lagi-lagi menceramahi Jinsu.

"Yailah... lu bapak gua apa?" Jinsu memasang wajah malas. "Eh Je, lu dimarahin kagak ama bokap lu gara-gara kemaren kita masak di dapur sekolah?"

"Enggak. Tapi Papah bilang, Woojae nggak boleh ulangin itu lagi."

"Yailah santai amat dah bokap lu. Lah bapak gua? Pantat gua di pukulin kemaren." Jinsu dengan dramatisnya memasang wajah seolah dia ingin menangis.

"Oke? Terimakasih informasinya??" Bukan dari Jaehyun apalagi Hana, Woojae mendapatkan sifat savage itu dari Papa satunya yang sudah sejak beberapa bulan yang lalu pindah ke luar kota. Papa Yakult. Papa Kim Doyoung. Duh, apa kabarnya ya?

"Eh, Je, gosip dari orang tua gua katanya mamah lu udah meninggal ya?"

"Iya. Tapi kenapa keluarga aku di gosipin sama keluarga kamu?"

"Ya mana gua tau. Tapi mamah gua hobby sih gosip begitu. Temen arisannya aja sering digosipin. Kadang sama gua, kadang sama pembantu gua, kadang sama tukang sayur. Gitu deh."

"Oh."

"Oiya, gua baru buat geng nih. Lu mau gabung nggak. Anggotanya udah banyak."

"Berapa?"

"Baru lu aja sih."

"Geng itu apa sih? Geng motor ya?"

"Iya ya? Gua jug kaga tau geng itu apa. Tapi di TV TV ada geng gitu gua liat."

"Mungkin geng itu kelompok belajar."

"Bukan lah. Geng itu kumpulan avengers. Gua mau jadi Barnacle boy dah." Ucap Jinsu dengan bangga. MASALAHNYA SEJAK KAPAN BARNACLE BOY MASUK APENJERS?

"Jinsu bisa minggir dulu nggak? Woojae mau masuk kelas. Pegel nih dari tadi berdiri disini."

"Yailah manja bener si gembul." Jinsu mengelus-elus perut buncit Woojae dan itu membuat Woojae kesal. Woojae tuh nggak suka perutnya di usel-usel meskipun pada dasarnya dia punya lemak bayi yang menggemaskan.

"Jinsu, dasinya dipakai yang bener." Bu guru yang lewat sambil membawa tumpukan buku tebal menegur cara Jinsu memakai seragamnya. Sementara itu, Woojae geleng-geleng lalu melengos masuk kelas.


🌙


"Baik anak-anak, jadi pelajaran kita pagi ini adalah melukis anggota keluarga menggunakan crayon. Semuanya sudah membawa buku gambar dan alat mewarnai kan?"

"Sudah... Buu...."

"Pinternya anak kelas 1-B. Ngomong-ngomong ketua kelasnya siapa ini?" Tanya bu guru.

Semua siswa disana diam.

"Belum ada ya?"

"Belum bu guruuuuu."

"Yaudah, kalo gitu ibu minta waktunya sebentar untuk memilih ketua kelas, ya. Disini ada nggak yang ingin jadi ketua kelas? Coba angkat tangannya!!"

Beberapa siswa termasuk Woojae mengangkat tangan. Bu guru bingung sendiri harus menggunakan cara ap untuk memilih ketua kelas secara adil. Anak sekecil ini emangnya udah bisa diajak voting?

Pregnancy 2 ; where's the dandelion?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang