1. cowo juga bisa baper

6.3K 1K 277
                                    

"Eunwoo, lo tau nggak siapa nama cewek itu?"

Suatu hari di beberapa tahun yang lalu, tepatnya di kantin sekolah, ada suara laki-laki di belakang Sena yang membuat Sena ikut menoleh ke arah perempuan yang mereka bicarakan. Padahal posisinya Sena nggak diajak bicara, tapi dia ikut penasaran.

Diam-diam Sena melihat ke arah perempuan yang sedang duduk bersama murid yang bisa dibilang cukup hitz dan terkenal di sekolah mereka, Roseanne. Dan Sena juga tau kalau perempuan yang di tunjuk oleh laki-laki di belakangnya adalah Seo Hana. Cewek baik dan pintar yang sebenernya nggak terkenal terkenal amat.

Saat itu Sena adalah adik kelas mereka, dia tau nama Hana tapi dia nggak sedikitpun berniat menjawab rasa penasaran kedua kakak kelas idaman seluruh siswi di sekolah mereka tersebut. Eunwoo si raja fisika, dan Jaehyun rajanya semua mata pelajaran.

Jaehyun memang sesempurna itu. Nggak ada satu orang pun yang nggak kenal sama Jaehyun meskipun dia bukan komplotannya bad boy sekolah seperti Mingyu, Junhoe dan Jungkook.

Jaehyun terkenal clean. Gak pernah ada skandal buruk yang dikaitkan dengan namanya. Bahkan, nggak pernah sekalipun ada rumor tentang Jaehyun pacaran.

Sena tersenyum miris, pada masa itu, Sena hanyalah anak perempuan kutu buku yang kemana-mana pakai kacamata tebal dan ikat rambut model kepang dua. Sena jerawatan, Sena berkulit hitam kusam. Tapi meskipun begitu, Sena cukup pintar. Sama seperti Jaehyun, kedua orang tua Sena juga dokter. Sena sudah mengenal Jaehyun dari lama. Tapi Jaehyun, sedikitpun nggak pernah kenal Sena. 

Yep, beginilah problem orang nggak good looking. Sering di abaikan.

"Teteh ini sotonya, maaf lama, ngupas telur dulu soalnya." Ucap bibi kantin ke Sena. Sena langsung menghentikan segala pandangannya ke Hana dan Rose untuk mengambil dan membayar soto ayam pesanannya.

"Kalo gua gak salah sih, itu yang cewek satunya, yang rambutnya lebih panjang itu mantannya Junhoe. Rose. Kalo yang lu maksud gua gak tau. Baru kali ini liat juga gua kayaknya."

"Junhoe temen sekelas kita yang peringkatnya hampir terakhir itu?"

"Iya."

"Oke deh."

"Kenapa? lo naksir tuh cewek, Jae?"

"Emang menurut lu dia ngga cantik?"

Eunwoo menatap Hana sekali lagi, kemudian dengan mantap ia menggelengkan kepalanya. "Biasa aja. Saran gua mending lu gak usah pacar-pacaran kayak yang lainnya. Nilai taruhannya, Gan. Gua masih mau bersaing sama lu nih, kalo lu tolol karena pacaran kan jadi gak seru lagi gua ngambisnya."

"Yee, gua mau pacaran juga masa depan gua bakalan tetep cerah. Gak ada ada satu hal pun yang bisa ngerusak masa depan gua." 

Belum aja dia kecanduan ngewe.



🍂




Beberapa hari setelahnya, kelas Jaehyun mendapatkan free class karena ada rapat dadakan. Mengabaikan tumpukan buku paket tebal di mejanya, Jaehyun lebih milih nongkrong di depan kelas. Nyamperin Junhoe, Jungkook dan Mingyu. 

"Mulut lu asem gak?" Tanya Junhoe ke gengnya. "Mulut gua asem nih." Lanjut cowok itu.

"Lu belum gosok gigi seminggu kali." Sahhut Mingyu ngebercandain.

"Lu udah lama ga nete kali."

"Astaghfirullah Jungkook." Mingyu sama Junhoe ngelus-ngelus dada sambil nyengir-nyengir. Kalau udah begini pikirannya pasti pada travelling.

"Lah kan bener terakhir minum ASI umur dua tahun. Sekarang umur lu berapa gua tanya?"

"Eh ada Jaehyun, sini Jae." Junhoe yang kebetulan melihat Jaehyun langsung menyapanya. Mereka sebenernya sama sekali nggak dekat. Tapi bukan berarti saling nggak suka apalagi bermusuhan juga.

"Gua gabung ya, jenuh belajar mulu." Kata Jaehyun.

"Sok, gak usah sungkan." Jungkook menyambut dengan senang hati.

"Lu pada merasa insecure gak sih duduk sebelahan ama Jaehyun. Udah putih, ganteng, cakep lagi."

"Gua ama Junhoe mah putih juga. Elu doang Ming disini yang keling."

"Gigi lu noh benerin dulu, Jun, sebelum ngehujat gua."

Seumur hidup Jaehyun belum pernah ngata-ngatain orang pakai fisiknya. Dia kira itu nggak sopan dan nggak beretika. Tapi kalau sesama teman deket, kayaknya hal kayak begitu nggak akan dimasukkan ke dalam hati deh. 

Sejak hari itu, kumpul sama Junhoe, Jungkook dan Mingyu rasanya lebih asik daripada main sama Eunwoo yang terlalu serius dan nggak berani ikut-ikutan diajak ngebandel. 

Beberapa saat setelah mereka berempat akrab, Jaehyun jadi sering main ke markas perkumpulan mereka. Sebuah rumah di komplek perumahan yang bukan merupakan rumah perumahan elit. Rumah itu milik keluarga Junhoe, dulunya di kontrakkan, tapi sekarang udah nggak ada lagi yang ngontrak dan akhirnya tempat itu digunakan untuk Junhoe main sama temen-temennya. 

Kebetulan sore hari sepulang les privat matematika, Jaehyun mampir ke rumah itu. Di chat sama Junhoe soalnya. Mingyu sama Jungkook lagi ada urusan sendiri makanya ngga datang.

"Kok lu nggak ngechat cewe lu aja si?" Tanya Jaehyun pas cowok itu masuk rumah Junhoe dan menemui Junhoe lagi duduk di sofa butut sambil mainin gitar.

"Dia ga bales chat gua udah dua hari. Cape banget anjing putus nyambung mulu ama dia, sayang yang mau ama gua cuman dia doang."

"Kata gua dia mau sama lu aja udah mukjizat, Jun."

"ELU KENAPA KAMBING?!"

Jaehyun ketawa. Dia merebut gitar Junhoe dan mulai memetik senarnya asal. "Eh, gua minta nomer cewek lu dong."

"ANJING!"

"Bukan buat gua deketin, kalem. Gua penasaran sama temennya."

"Temennya yang mana?"

"Yang duduk sebangku sama dia."

"Yang Hana itu?"

Jaehyun nunduk karena tersipu malu. Sambil senyum-senyum, dia ngangguk pelan.

"Cielah cupu amat lo, gua sebut namanya aja udah merah semua kupingnya."

"Ya gimana? Gua malu, gua baru pertama kali naksir cewek."

"CIYUS MIAPAH?! Kok lu naksirnya yang biasa banget kayak gitu sih, harusnya lo gaet modelan Gyuri atau Eunha juga dapet."

"Gak tau, gua sukanya sama yang polos dan baik aja."

"Yaudah good luck, nomer Rose udah gua kirim. Setau gua si Hana juga jomblo sih. Cewek hobby tidur kayak dia mana ada cowok."

"Ada, ini gua calonnya."

"Sumpah lu cringe banget. Jauh jauh dari gua dah lu kalo lagi ngebucin."

Dan kisah panjang antara Hana & Jaehyun, dimulai dari sini.

ㅡ tbc



Catatan : hi guys, how r u today. Makasih buat keantusiasannya menyanbut lagi cerita ini. Anyaway aku mau kasi warning content. Aku gatau gimana kedepannya, tapi kalau misal di cerita ini tertulis hal hal yang agak 🔞🔞🔞 mohon dipahami kalau tujuannya bukan untuk SEXUALIZING siapapun apalagi idolnya. Cuman buat diambil hikmahnya aja pokoknya. Tapi entar aku kasih warning kok. So enjoy the whole story dan tolong tinggalkan apresiasi sebagai bentuk support kalau kamu memang menikmati cerita ini. Tysm lovvvve.

Pregnancy 2 ; where's the dandelion?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang