ㅡProlog

10.4K 1.5K 476
                                    

"Pa, mama kapan pulang dari sana?"

Ketika suara kecil itu terdengar oleh indera pendengaran saya, hati saya perih. Berkali-kali terjadi, namun belum juga terbiasa.

Sudah selama 365 hari ini, setiap kali kita akan tidur, anak ini, yang dengan bangga saya akui sebagai Jung Woojae menanyakan pertanyaan yang sama.

Dia terlalu rindu dengan ibunya. Dia belum cukup menghabiskan waktu bersama malaikatnya. Begitu juga saya.

"Nanti, mama pasti pulang. Kita berdoa dulu buat mama. Supaya mama baik baik aja disana."

Laki-laki dengan tatapan tak berdosa itu mengangguk. Lantas mengangkat kedua tanganya dan mulai mengucap kalimat berisi kerinduan. Tidak jarang ia juga menangis. Membuat saya yang juga tidak berdaya semakin merasa sedih.

"Ma, papa sama woojae kangen mama."

"Bener Han, kita kangen kamu. kamu masih inget kita?"

Woojae memeluk saya dari samping. Tidak butuh waktu lama matanya terpejam. Karena memang sudah seharusnya jam sepuluh anak seusianya pergi tidur.

Selanjutnya, setelah menemaninya tertidur. Di sepertiga malam ini saya terjaga. Selalu, menatap foto manis kita. Saya, kamu dan jagoan kita yang sempat ingin saya bunuh saja dulu karena terlalu merepotkan datang di saat yang tidak tepat.

Saya membuka buku catatan saya, karena saya bukan pembicara yang hebat, saya hanya bisa menulis. Menuangkan rindu lewat kalimat sendu. Dan berharap suatu hari bisa saya berikan ke kamu tulisan tulisan itu.

Saya pernah meninggalkan, maka sudah pantas kalau pada akhirnya saya ditinggalkan.

Saya pernah melempar semua masalah ini kepada kamu waktu kita masih terlalu naif dan labil dulu. Tapi kamu tidak menyerah, tidak mengeluh pulaㅡmungkin.

Maka dari itu, ketika saya ada diposisi ini, saya juga akan melakukan hal yang sama.

Teruntuk Hana yang paling aku cintai, ini adalah apa yang selama ini terjadi. Ini adalah cerita kita, dengan sudut pandang aku si bajingan.


03:00 AM.
Jung Jaehyun. The one who always missing you, Hana seo.





〰️〰️〰️



"Han, kalau aku bilang hidup tanpa kamu itu berat, kamu bakal kembali nggak?"

Pregnancy 2, where's the dandelion.
Copyright 2O21, by cindereyna.


Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun

"Nggak ada yang lebih penting daripada woojae."

Woojae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Woojae

"Pa, kenapa Woojae selalu denger dari orang-orang dewasa kalau karena Woojae ada, Mama jadi kehilangan masa depan? Woojae salah apa?"

And the brand new cast,

And the brand new cast,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sena

"Hana - Jaehyun, ya? Eum, aku kenal sama mereka dari jaman mereka masih pacaran. Pas Hana dibully satu sekolah karena ketahuan hamil pun aku tau. Kabar itu sempet jadi kabar paling menghebohkan di sekolah."

Pregnancy 2 ; where's the dandelion?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang