Our Love Story

2. Crush

Seorang gadis kecil berusia 12 tahun sedang berdiam diri di lapangan sambil melihat sekelilingnya. Gadis itu berkulit putih, rambut coklatnya ia kuncir kuda dengan kacamata yang membingkai wajahnya. Ia menikmati pemandangan sekolah sebanyak yang ia inginkan.

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku hanya sedang menikmati semua yang ada di sini"

"Bukankah kau sudah pernah melihat semuanya?"

"Iya, aku hanya ingin merasakan semuanya sekarang. Selagi aku masih punya waktu yang tersisa, ini kan hari terakhir kita berada di sekolah ini"

"Benar, hari ini adalah hari kelulusan kita. Kita mungkin akan sulit bertemu lagi, kau mendaftar sekolah yang berbeda dariku, bukan?"

"Iya, kita memang akan sulit bertemu nanti. Tapi aku senang mengenalmu Itachi, aku senang kau mau menjadi teman baikku bahkan kau seperti sahabatku"

"Kau tahu, tidak ada pertemanan atau persahabatan di antara laki-laki dan perempuan. Aku yakin kau mengerti maksudku"

"Hmm, kalau begitu kau ingin apa?"

"Aku ingin kau berjanji sesuatu padaku, apakah aku bisa meminta hal itu?"

"Tentu, kenapa tidak?"

"Berjanjilah bahwa kau akan menyukaiku dan menyayangiku, sebagai laki-laki satu-satunya di luar dari keluargamu"

"Aku berjanji"

"Aku pegang janjimu. Kau juga bisa meminta sesuatu padaku"

"Kalau begitu bisakah kau juga menyukaiku, tidak masalah jika kau nantinya menyukai gadis lain. Tapi biarkan aku jadi yang terakhir, bisakah aku meminta hal itu?"

"Aku berjanji akan memenuhi keinginanmu"

"Sebenarnya aku tidak memintamu berjanji, aku hanya ingin tahu apakah kau bisa menerima keinginanku. Tapi keinginanku itu tidak lebih penting dari kebahagianmu, Itachi"

"Jangan khawatir, jika aku berani mengatakan hal itu berarti aku sudah tahu resikonya dan aku yakin aku bisa menyanggupinya"

"Baiklah aku mengerti"

"Aku senang mengenalmu, Izu"

"Aku juga, Itachi"

Karena mereka sudah berjanji satu sama lain. Untuk membuatnya semakin kuat mereka menautkan kelingking satu sama lain sebagai bukti bahwa mereka berdua sudah mengikrarkan janji dan bersungguh-sungguh dalam mengatakannya.

Setelah melakukan hal itu, mereka pun saling menatap dan melempar senyum satu sama lain.

.
.

.

Seorang gadis sedang memperhatikan seorang laki-laki yang ia sukai. Gadis dengan rambut coklat panjangnya, dengan rambut yang ia bagi menjadi dua bagian dan keduanya diikat dengan longgar. Tidak lupa sebuah kacamata membingkai wajahnya yang putih.

Gadis berusia 17 tahun itu, menatap laki-laki itu dengan perasaan yang berbunga-bunga. Ia benar-benar senang bisa kembali berjumpa dengan laki-laki yang ia sukai, tapi sayang sekali walaupun satu tahun sekelas, ia masih belum bisa akrab dengan laki-laki pujaan hatinya.

Ya begitulah, Uchiha Izumi menyukai Uchiha Itachi. Ia menyukainya dan terus memperhatikannya, tapi ia tak punya keberanian untuk menyapa laki-laki yang ia sukai.