Dan laki-laki yang berdiri di hadapan Izumi adalah Uchiha Itachi. Laki-laki itu berbicara kepada para senior yang mengganggu Izumi. Dan dari belakang Izumi bisa merasakan bahwa Itachi sedang marah saat ini.
"Kenapa kalian mengganggunya?" tanya Itachi pada senior itu dengan tatapan dingin dan wajah tanpa ekspresi.
"Itu karena gadis ini, beredar rumor tidak baik tentangmu dan aku tidak suka itu" jawab senior itu dengan menyudutkan Izumi.
"Apa kau sudah bertanya bagaimana pendapatku? Atau kau sudah bertanya bagaimana pendapatnya? Dan apakah kau sudah bertanya pada kami tentang kebenaran rumor itu?" tanya Itachi bertubi-tubi dengan nada yang sangat mengintimidasi.
Senior itu hanya diam, karena ia tidak bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh Itachi.
"Kenapa kau tidak menjawabku? Apa karena kau berbuat sesukamu dan langsung mengeksekusi segalanya tanpa tahu kebenarannya, apakah begitu?" tanya Itachi dengan tatapan yang sangat dingin dan wajah tanpa ekspresi.
"Aku hanya tidak ingin namamu menjadi buruk, itu saja. Apakah itu salah?" kata senior itu menanggapi pertanyaan Itachi.
"Apa pedulimu? Memangnya kau itu siapa sampai berani bertindak seperti ini. Apa kau pikir perbuatanmu itu benar, membully orang lain hanya karena menyukai seseorang? Yang benar saja, aku benar-benar benci ini apalagi kau menyeret namaku di dalamnya!" kata Itachi dengan tegas dan tatapan yang sangat dingin tertuju pada senior itu.
"Memangnya salah kalau aku menyukaimu, dan aku tidak ingin sesuatu yang buruk ditujukan padamu?" kata senior itu dengan sedikit meninggikan suaranya.
"Selama ini aku membiarkan orang-orang yang menyukaiku melakukan apapun, bahkan jika itu mengganggu. Itu karena aku menghargai perasaan orang tersebut, aku mengerti bahwa setiap orang berhak menyukai atau mencintai seseorang. Tapi kali ini aku tidak bisa mentolerirnya, ini sudah melampaui batas, karena perasaan suka dan cinta tidak pernah membenarkan kekerasan. Tolong ingat ini di kepalamu!" kata Itachi semakin tegas sambil menunjuk pelipisnya sendiri dengan jari telunjuknya.
"Kau!" kata senior itu dengan suara yang semakin meninggi, namun ia hanya mampu mengatakan sebatas satu kata saja karena ia sedang berbicara pada laki-laki yang ia sukai.
"Kenapa? Kau marah? Harusnya kau memikirkan itu juga pada gadis yang kau ganggu" balas Itachi dengan tatapan dingin dan ekspresi yang sama dinginnya.
"Kenapa kau terus memojokkanku seperti ini?" tanya senior itu karena merasa tak terima selalu disalahkan.
"Apa kau merasa kau layak untuk dipuji atau dibela? Coba kau pikirkan lagi apakah pertanyaanmu itu pantas untuk kau pertanyakan" kata Itachi menanggapi, ia benar-benar merasa muak dengan senior itu yang selalu merasa perbuatannya tidak salah.
Itachi ingin kembali menimpali senior yang terus-terusan mengelak dari kesalahannya dan selalu merasa perbuatannya itu benar. Namun belum sempat ia berbicara ada seseorang yang memegang tangannya dengan lembut sambil mengelus punggung tangannya dengan ibu jari orang itu. Orang itu adalah Uchiha Izumi.
"Tolong, hentikan, Itachi! Tenangkan dirimu, kau pergilah ke kelas sekarang, lagipula waktu istirahat sudah hampir habis. Kembalilah ke kelas, tenangkan dirimu di sana, ya" kata Izumi lembut dan senyum yang begitu manis terukir di wajahnya. Walaupun sekarang wajahnya ia tutupi dengan helaian rambutnya.
"Aku mengerti"
Itachi pun pergi meninggalkan Izumi dan para senior itu. Dan pergi ke kelas untuk meredamkan amarahnya yang tersulut karena tingkah senior itu.
"Kak Akemi, Kak Eiko, dan Kak Miho tolong jangan pernah lakukan ini lagi. Lebih baik kalian ke kelas sekarang, dan jangan buat masalah, apalagi dengan Itachi" kata Izumi sambil memperingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story
FanfictionBerisi cerita pendek tentang kisah cinta Itachi dan Izumi. Disclaimer © Masashi Kishimoto