24 jam yang lalu, di kelas sebelas Ipa satu.
Setelah Miss Jessi meninggalkan kelas, Jeno sang ketua kelas, memanggil Ningning yang sibuk mengakrabkan diri aka sksd.
"Ning. Sana minta nomor anak kelas, gue mau buat grup kelas ntar."
Ningning mengangguk, ia lalu berjalan ke arah meja Renjun yang berada di paling ujung dekat pintu masuk.
"Renjun. Nomor hape lo berapa?" Tanya Ningning sembari menyodorkan HP nya.
Renjun yang sibuk membaca komik— yang ia pinjam dari Chenle, mendongak terkejut, "Ning. Harusnya gue yang minta. Lo cewek, biar gue yang gas lo."
Ningning memukul kepala Renjun, "Jeno nyuruh gue minta nomor anak-anak buat bikin grup kelas, gak usah geer deh lo."
Renjun mencibir lalu mengetikkan nomornya, "Nih, gue udah save Renjun Ganteng." Renjun menyodorkan kembali hape Ningning.
Ningning tidak memperdulikan itu dan menghapus kata Ganteng di hapenya, hanya menyisakan Renjun.
Ningning kembali menyodorkan hape nya ke Sungchan, "Chan, nomor lo masih yang dulu?"
Sungchan mengangguk, "Iya.. Eh Ning, Winda kelas berapa dulu?"
"Sepuluh Empat, sekelas sama gue dulu. Kenapa?"
Sungchan menggeleng, "Gak. Cuman nanya, dia kayak ga asing.."
Ningning mendelik, tidak Winda tidak Sungchan sama-sama mengatakan hal itu, Ningning jadi curiga mereka sebenarnya teman kecil yang berpisah.
Ningning mendongak dan tidak sengaja melihat Jaemin di pojok belakang, "HEH JAEMIN! GAK USAH JOGET-JOGET DEH LU. GAK COCOK." Teriak Ningning yang melihat Haechan, Jaemin dan Jihoon yang menjadikan 2 bangku kosong di belakang sebagai panggung kecil.
Jaemin tidak memperdulikannya, ia tetap melanjutkan jogetannya dengan Jihoon di sampingnya yang juga tidak mau kalah.
"SEMUA YANG KAU LAKUKAN IT'S MAGIC!" Haechan menyodorkan pegangan sapu ke arah Jihoon dan Jaemin yang berada di bawahnya sebagai penonton— meminta agar mereka membalasnya.
Jaemin yang melihat itu berteriak, "MAGIC!"
Hyunjin yang baru datang dari toilet, berlari. "Gue ikutt dong!!!"
Jaemin dan Jihoon melambaikan tangan menyuruhnya bergabung, Hyunjin tersenyum dan berlari ke arah mereka.
"SEMUA YANG KAU BERIKAN IT'S MAGIC"
"MAGIC.. GIC.. GIC.." balas Hyunjin.
"BAAAAAGIKUUU KAU YANG TERINDAH." dan mereka bernyanyi kompak.
Ningning menggigit bibirnya pelan, ia sudah gatal ingin bergabung tapi Jeno menyuruhnya untuk mengumpulkan nomor teman sekelasnya.
Sebenarnya ia sudah mempunyai seperdua nomor teman kelasnya, tapi... Jeno menyuruhnya untuk mengambil semuanya tanpa tersisa.
"Gi. Gantiin gue dong. Gue juga mau joget..." rengek Ningning dengan kaki yang sudah yang tidak mau diam— benar-benar bersiap untuk berlari kapan saja.
Giselle mendongak melihat Ningning seperti cacing kepanasan, "Gue mau ke Ips, Ning. Mau manggil Lia sama Somi. Suruh Winda atau Karina aja dulu."
Jeno yang sedang merangkai struktur kelas terkesiap mendengar nama sang mantan di sebut, ia melirik Giselle yang menunjuk Karina dan Winda yang sedang selfie.
"Gak mau. Gue masih canggung.." kata Winda yang berpose di depan hpnya.
"Lo tau gue kan?" Tanya Karina yang juga ikut berpose.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBELAS IPA SATU
FanfictionBagaimana rasanya punya teman sekelas yang se frekuensi? Apakah semenyenangkan seperti kata orang-orang? Ya. Mereka sangat seru, lucu, dan rusuh. Tapi. Kelas yang seperti itu hanya ada di Sebelas Ipa Satu. Kelas abstrak; sekumpulan makhluk yang be...