Pusing, adalah hal pertama yang Evelyn rasakan saat terbangun dari tidurnya. Setelah mengabari Heeseung bahwa ia ada urusan mendesak, Evelyn segera pulang ke apartemennya. Beberapa kali Heeseung mencoba menghubungi namun ia acuhkan.
Terkesan jahat, padahal Heeseung tak tahu menahu penyebab mood Evelyn rusak malam itu. Kasihan, lelaki itu pasti kebingungan karena Evelyn menghilang tiba-tiba.
Tubuhnya sempoyongan menuju kamar mandi, membasuh wajahnya yang sembab karena terlalu banyak meminum alkohol. Entah berapa botol soju yang ia tenggak semalam.
Bodoh, padahal ia tau jika toleransinya terhadap alkohol rendah namun tetap nekat meminumnya. Sudah menjadi kebiasaan Evelyn jika sedang dikuasai amarah maka dirinya akan mabuk-mabukan seorang diri.
Tangannya membuka kotak P3K dan mengambil sebutir tablet pereda nyeri lalu meminumnya. Kepalanya masih berdenyut nyeri. Evelyn tau pasti ini tak akan berakhir dengan cepat sebelum ia menguras isi perutnya.
Ia melangkah menuju ranjangnya, berbaring lalu kembali bergelung didalam selimut tebal nan nyaman miliknya. Baru saja matanya akan terpejam, dering pada ponselnya membuat ia kembali terjaga.
Heeseung is calling...
Matanya yang semula mengantuk seketika terbuka lebar, Evelyn menimbang apakah harus menjawab atau harus mengabaikan panggilan tersebut. Ia belum siap jika Heeseung mengintrogasinya sekarang.
Panggilan itu berakhir dengan Evelyn yang pada akhirnya memilih tidak menjawabnya, namun tak lama muncul pop up notifikasi pada ponselnya yang membuat ia langsung berdiri tegak dan berlari kembali menuju kamar mandi.
"Holy shit!"
Mengabaikan kepalanya yang seperti dihantam palu, Evelyn mandi secepat yang ia bisa. Memakai pakaian yang bisa ia raih, lalu keluar membersihkan sisa kekacauan yang ia buat semalam.
Botol-botol soju yang berserakan dimeja segera Evelyn lempar ketempat sampah, pun juga dengan kulit kacang yang ia raup dengan tangannya.
Sebenarnya Evelyn adalah tipe seorang yang suka kebersihan, tapi lain cerita jika sudah tak sadarkan diri.
Heeseung: i'm on my way.
Hanya sebaris kalimat, namun efeknya bisa membuat Evelyn kalang kabut. Dalam sekejap rumah itu sudah kembali rapi, ya memang pada dasarnya rumah Evelyn memang selalu rapi sih.
'TING TONG'
Tepat setelah Evelyn selesai menyusun bantal sofa, bel apartemennya berbunyi. Evelyn membenarkan sedikit penampilannya lalu berjalan menuju pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
28 YEARS OLD | HEESEUNG ✔️
FanfictionMenjadi awet muda tak selamanya merupakan berkah bagi Evelyn Jung. Itu yang ia rasakan saat mendapati dirinya berhenti menua sesudah mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. ⚠️ Mature Content