Evelyn baru saja hendak meletakkan tasnya diatas meja saat tiba-tiba saja rekan kerjanya yang bernama Arin menghampirinya dengan langkah tergesa. Wanita itu masih berusaha menetralkan nafasnya.
"Hot news!" ucap Arin masih dengan nafas yang terengah. Wanita itu masih berusaha menetralkan nafasnya yang tersengal.
Arin bukan tipe gadis petakilan ditempat kerja, jika ia sampai rela lari-larian demi sebuah 'berita panas' seperti yang ia katakan, pastilah itu benar-benar menarik untuk disimak.
"Kau masih ingat dengan Ethan Lee?!" Tanya Arin menggebu.
"Pelukis yang menolak lukisannya kita beli minggu lalu?" Balas Evelyn balik bertanya.
"Yap. Kau tau, ia baru saja menghubungi kita dan ingin memberikan lukisan itu secara cuma-cuma. Tolong garis bawahi ya, secara CUMA-CUMA!" ujar Arin dramatis.
Evelyn menaikkan sebelah alisnya bingung. Apa gerangan yang membuat si pelukis berubah fikiran. Minggu lalu boss Evelyn secara khusus menghubungi Ethan Lee, meminta sang seniman menjual salah satu mahakarya agar bisa mereka pajang pada acara pameran gallery seni miliknya. Acara itu akan diadakan dua minggu lagi, dan Seulgi sempat kecewa saat Ethan menolak menjual lukisannya pada mereka.
"Tapi dengan satu syarat" Gadis itu sengaja menjeda kalimatnya demi menikmati wajah Evelyn yang kini berubah serius dengan kening berkerut.
"Syaratnya-"
Kata-kata dari mulut Arin kembali tertelan. Dering telepon berbunyi nyaring memaksa mereka menjeda sejenak sesi gosip pagi. Dari seberang sana Evelyn bisa dengan jelas mendengar bahwa sang atasan meminta ia untuk datang keruangan.
Saat memasuki ruangan, Evelyn disuguhkan dengan wajah sumringah sang bos. Evelyn tau pasti apa penyebab senyum itu terkembang. Sudah pasti karena kabar yang beberapa saat lalu ia dengar dari Arin.
"Eonnie memanggilku?" Sapaan Evelyn membuat atensi Seulgi teralihkan.
"Oh iya. Duduk Lyn"
Evelyn mendudukkan dirinya dikursi yang berhadapan langsung dengan Seulgi.
"Kau sudah dengar kabar dari Arin kan?" Tanya Seulgi antusias yang dijawab Evelyn dengan anggukan.
"Kalau begitu kau pasti sudah tau bahwa tuan Lee meminta dirimu yang menjemput lukisan itu"
Untuk sejenak Evelyn mematung ditempat. Otaknya praktis mengingat syarat yang belum sempat Arin katakan saat ia akan menemui Seulgi. Evelyn bertanya-tanya, apa tuan Lee mengenal dirinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
28 YEARS OLD | HEESEUNG ✔️
FanficMenjadi awet muda tak selamanya merupakan berkah bagi Evelyn Jung. Itu yang ia rasakan saat mendapati dirinya berhenti menua sesudah mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. ⚠️ Mature Content