Menjadi awet muda tak selamanya merupakan berkah bagi Evelyn Jung. Itu yang ia rasakan saat mendapati dirinya berhenti menua sesudah mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya.
⚠️ Mature Content
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi siapa gadis yang akan datang bersama Heeseung?" Tanya seorang laki- laki paruh baya sembari menuangkan segelas air pada wanita didepannya.
"Tentang asal usulnya aku belum tau, yang jelas dia pernah bekerja disebuah gallery, mungkin mereka kenal dari sana. Heeseung bilang gadis itu cantik dan kepribadiannya baik, masih itu saja" jawab wanita paruh baya yang tak lain adalah nyonya Lee, ibu dari Heeseung.
"Seharusnya mereka sudah sampai 'kan?" Tuan Lee melirik arloji ditangannya.
Tak lama terdengar deru mesin mobil memasuki pekarangan, tuan dan nyonya Lee bergegas menuju pintu depan guna menyambut kepulangan dua orang putranya dan juga seorang tamu.
Walaupun hanya beberapa jam dari Seoul, Heeseung dan Jake sangat jarang pulang, terhitung hanya beberapa kali dalam setahun karena kesibukan mereka masing-masing.
Wajah itu tersenyum sumringah mendengar teriakan sibungsu yang menggelegar dari sisi luar pintu.
"Aigoo akhirnya kalian sampai"
Nyonya Lee langsung memeluk erat tubuh kekar putranya. Bergantian dengan Heeseung yang berada dibalik tubuh Jake.
Heeseung mencari keberadaan Evelyn yang ternyata masih mematung diambang pintu.
"Kemari" ia rangkul bahu Evelyn agar bertemu dengan kedua orang tuanya.
"Elena?!"
"Elena Jung?!" Ulangnya sekali lagi.
Senyum diwajah ayunya luntur seketika saat melihat siapa yang saat ini berdiri dihadapannya. Ia tahu benar siapa sosok yang baru saja memanggilnya dengan nama lahirnya tersebut.
Dengan menahan segala emosi serta ekspresi diwajahnya yang mungkin sama terkejutnya dengan pria paruh baya yang berada dihadapannya, Evelyn kembali mengulas senyum.
"Maaf, namaku Evelyn"
Tuan Lee masih membeku ditempatnya. Terlalu shock dengan apa yang ia lihat sekarang.
"You okay?" Tuan Lee terkesiap saat sang istri menyentuh lengannya. Membawa kembali kesadarannya.
"A-ah, maaf wajahmu mengingatkanku pada teman lamaku, Elena Jung" gagap Tuan Lee.
"Dia bibiku"
"Benarkah? Bagaimana mungkin wajah kalian bisa semirip ini" tuan Lee takjub melihat fitur wajah Evelyn yang sama persis dengan Elena.
"Aku diasuh oleh bibi El sejak bayi. Mungkin karena itu wajah kami mirip" dusta Evelyn.
"Kalian berdua benar-benar mirip layaknya orang yang sama. Aku sempat berfikir jika yang berada dihadapanku ini adalah Elena, tapi itu tidak mungkin bukan" kekeh Tuan Lee penuh kecanggungan.
"Bagaimana kabarnya sekarang?" Lanjutnya.
"Bibi El susah meninggal, 10 tahun yang lalu" jawab Evelyn dengan wajah penuh sesal.
