***
"Itu muka ketekuk amat, Jeff, kek setrikaan emak gue aja," Lamunan Jeffrey auto buyar begitu mendengar suara berat Dimas mengintrupsi gendang telinganya, ia kemudian berdecak kesal dan mulai mengamati handphonenya sendiri yang tidak mempunyai notifikasi apapun.
"Ada apa sih, Jeff?" tanya Dimas.
"Enggak ada apa-apa," jawab Jeffrey.
"Pasti ada deh, coba cerita sama gue, kali aja gue bisa bantu," ucap Dimas.
Terlihat Jeffrey tampak berpikir dan menimang tawaran Dimas barusan. Kalau boleh jujur, saat ini yang dibutuhkan oleh Jeffrey adalah teman berbicara untuk menyalurkan rasa kesalnya. Bukannya Jeffrey tidak ingin terbuka pada Dimas, hanya saja ia tak ingin membuat Dimas memikirkan hal yang seharusnya tak perlu dipikirkan. Ini adalah masalahnya, ia tak mau kalau orang lain ikut pusing.
"Marahan sama Kaila?" terka Dimas.
"Enggaklah, sejak kapan gue marahan sama dia," sangkal Jeffrey.
"Ya, terus apa dong? Masalahnya ada sama Kaila?" tanya Dimas.
Spontan Jeffrey menganggukkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan Dimas barusan, sedangkan Dimas yang melihat respon sahabatnya itu hanya geleng-geleng kepala. Merasa takjub karena Jeffrey sama sekali tidak tahu-menahu jalan keluar atas masalahnya dengan calon istri-nya sendiri.
"Kaila dekat sama cowok," ucap Jeffrey.
"Masalahnya itu aja? Ya, gapapa dong. Lo aja sampai sekarang bisa dekat sama Zanna, bahkan lebih dari teman perlakuan lo ke dia. Enggak ada tuh Kaila protes-protes, ngambek segala macam. Lo jahat tahu enggak." omel Dimas.
SKAKMAT
Bohong kalau Jeffrey berkata ia tak merasa tertusuk mendengar ucapan Dimas, karena memang begitu faktanya. Hingga detik ini, kedekatannya dengan Zanna bukan lagi rahasia. Bahkan satu kantor pernah mengira kalau mereka berdua berkencan, untung saja Zanna langsung menepis berita tersebut. Namun sekarang, Jeffrey belum memberitahu apapun pada Zanna tentang pertunangannya dengan Kaila. Ya, sesuai perkataan Dimas tadi, Jeffrey jahat, memperlakukan Kaila dengan tidak wajar.
"Ya, gue harus gimana? Masa gue tiba-tiba ngejauhin Zanna? Enggak etis namanya, kalau dia tiba-tiba tanya kenapa gue menghindar, gue harus jawab apa?" balas Jeffrey.
"Lo jawab kalau lo mau nikah, lo harus jaga perasaan pasangan lo. Gitu aja repot, hidup enggak usah dibawa susah, Jeff, santai aja. Yang bikin repot biasa personalnya sendiri, yang banyak mau dan rencana padahal enggak ada yang terealisasikan." jelas Dimas.
"Kok lo marah-marah ke gue sih?" gerutu Jeffrey.
"Bukan marah, Jeff, cuma gue sebagai sahabat lo, gue kasih solusi terbaik buat lo. Jaga jarak ke Zanna, sekarang lo ada Kaila yang statusnya adalah calon istri lo sendiri. Lo harus hargain Kaila, dia perempuan baik loh, Jeff, jangan sampai semuanya hancur karena kelakuan lo sendiri." ucap Dimas panjang kali lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Jaehyun : Kamu, Aku dan Cerita Kita [Completed]
FanfictionJeffrey tak pernah menyangka jika akhir jabatannya di IPDA, masa bujangnya pun ikut berakhir. Tepat setelah dua tahun dinas dan naik pangkat menjadi IPTU, ia menikah dengan seorang gadis pilihan kedua orangtuanya yang bernama Kaila Lovata. Keseharia...