Astaga!?

1.9K 220 19
                                    

"Tuk.. tuk.. tuk.."

Dengan berpangku dagu, Fugaku terus saja mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja.

'Jika dipikir-pikir.. kaa-san itu saja sudah aneh! Minato melahirkan? Tapi dia adalah seorang pria? Atau sebenarnya.. bukan? Anak siapa coba?',pikir Fugaku masih mengetuk-ngetukkan jarinya.

"Hm..."

Fugaku menggumam panjang.

"Kalau begitu, tinggal kupastikan saja!",ujar Fugaku langsung berdiri dengan tergesa-gesa hingga kursi yang didudukinya masih terus bergoyang meski si empunya sudah pergi dari ruangan itu.

*****

"Tap tap tap!"

Dengan tidak sabaran Fugaku berjalan hingga tiba di sebuah kamar.

Saat dirinya hendak memasukkan tangannya ke saku celananya, Fugaku tiba-tiba saja terdiam ragu,"...."

"Tou-san?",panggil Sasuke sembari berlari-lari kecil dari kejauhan.

"Sasuke?",Fugaku hanya menggumam.

"Tadi, aku melihat seorang anak seumuranku dan berambut pirang bersama nii-san"

"Oh.. itu adik barumu",respon Fugaku datar dan Sasuke memiringkan kepalanya tanda tidak mengerti.

"Maksud tou-san, anak itu adalah teman bermain yang kau inginkan sebelumnya. Tou-san secara khusus membawanya untukmu",ulang Fugaku dengan lebih terperinci. Anak bungsunya itu memang masih polos dan selalu diliputi kasih sayang dari orang lain.

"Wah! Kami bisa bermain bersama, terima kasih tou-san!"

Sasuke langsung berlari menjauh sembari melambaikan tangannya dengan perasaan senang.

Sekarang...

"..."

Fugaku kembali sendirian, ini adalah kesempatannya untuk melakukan hal lain.

Fugaku pun kembali memasukkan tangannya ke saku celananya kemudian terlihat sebuah kunci perak yang ia angkat dan ulurkan hingga memasuki lubang kecil di pintu yang di hadapannya.

'Apa dia sudah bangun?',tanya Fugaku sembari mendorong gagang pintu ke depan.

"...."

Cahaya merembes keluar melalui celah pintu yang terbuka semakin lebar saat Fugaku membuka pintu ruangan itu. Sedikit menyilaukan.

"...",Fugaku melangkah masuk.

Pintu yang ia buka kini ia tutup tanpa berbalik lagi ke belakang, setelahnya ia hanya berjalan lurus ke arah ranjang.

"Tap.. tap.. tap.."

Disisi lain, tampak indera pendengaran Minato merasakan seseorang tengah berjalan mendekat,"siapa kau? Mengapa kau melakukan ini dan dimana Naruto?"

"...",Fugaku hanya berjalan semakin mendekat.

Minato pun semakin gelisah karena tanpa mendengar jawaban, hanya langkah kaki yang didengarnya.

'Mungkinkah dia seseorang yang kukenal?! Ini hanya dugaanku, tapi kupikir itulah alasan dia menutupi mataku. Siapa dia? Kalau dia membalas pertanyaanku tadi, seharusnya aku bisa langsung mengetahui siapa itu',pikir Minato hanya bisa menerka-nerka sementara kedua tangannya nampak diikat dengan sebuah kain yang berbelit-belit sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk membukanya.

My Destiny✔️😄🙏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang