Emosinya

1.8K 10 0
                                    

"Badan ku kok kerasa capek banget ya"

Aku yang di ruang tengah mendengar gumam kak ayu yang perlahan-lahan keluar dari kamarnya.

"Eh kamu udah bangun, udah bersih-bersih apa belum?" Tanya kak ayu

"Udah kok kak." Jawabku

"Yauda masak sono, kakak udah laper. Hooaam"

"Iya kak habis ini yaa."

"Denger ngga sih! Sekarang ya sekarang. Buru!!!" Kata kak ayu dengan keras

"Iya kak iyaa." Jawabku

Aku pun segera membereskan pekerjaan kuliah dan beranjak ke dapur.

~ seng sengg

~ netek

~ (suara memasak)

Sebenernya aku tadi lagi mengerjakan laporan kuliah ku tapi hari ini aku ngga ada kelas. Habis aku kumpulin itu paling ya udah pulang rebahan.

Kak ayu suka mengusik ku ketika aku sedang melakukan sesuatu. Penting atau tidak ya kak ayu tetap acuh. Dia memperlakukanku seperti pembantunya.

"Udah kak, tinggal nunggu nasinya mateng." Aku pun berjalan ke ruang tengah kembali

"Yauda sini pijitin punggung kakak, gatau kenapa pegel banget."

"Tapi kak aku mau ngerjain tugas dulu." Jelasku

"Loh udah berani ngebantah ya." Ancam kak ayu

"Ngga kak, yauda sini kak."

"Nah gitu dong."

Akupun mengikuti kemauan kak ayu. Selang tiga puluh menit kak ayu menyudahi pijitan ku.

"Dah dah, kakak mau makan dulu. Kamu lanjutin ngerjain tugas aja. Kakak hari ini libur." Katanya

"Iya kak makasih."

Aku pun dengan sikap lanjut mengerjakan tugasku. Yah deadline kurang beberapa jam lagi. Mungkin aku sedikit tergesa-gesa

Kak ayu dari dapur kemudian ke ruang tengah kembali sembari membawa sepiring nasi, sayur, dan beberapa lauk

Mungkin kak ayu pengen nemenin aku kali ya, atau ngobrol pagi gitu haha.

"Kak?" Aku memanggil kak ayu

Tiba-tiba kak ayu menendang ku

~ Bukk

Aku sedikit kaget dan terheran. Perasaan aku tidak melakukan kesalahan apa-apa

"Itu hukuman mu kalo ngga manggil Miss. Haha" Kata kak ayu

Kak ayu pun menjambakku, menampar ku sekali. Yah aku sedikit merintih kesakitan. Sedikit emosiku terpancing. Aku niat habis ini aku akan mengancam.

"Sakit?? Utututu, hahaha. Dah ah, makanya yang becus jadi pembantu!" Kata kak ayu

"Iya kak maaf." Jawabku dengan meraba bagian tubuh yang sedikit sakit

Kami di ruang tengah hampir tidak bicara sepatah katapun. Kak ayu makan sambil nonton tv dan aku hanya fokus pada kerjaan tugas ku

"Dah ya kakak mau ke kamar"

~bukkk

"Haha, seru banget."

Tiba-tiba kak ayu menendang pinggang samping ku. Dia berlagak tidak ada salah padaku. Emosi ku sudah mulai memuncak.

Aku menunggu moment kak ayu kembali ke kamar nya dan kemudian aku akan mengirimkan file-file nya.

**

Jam sembilan pagi tugasku baru ku baru selesai. Tugas ku kirim via email ke dosen. Yah praktis sekali

"Akhirnya udah kelar, beres-beres ah. Habis itu bales dendam." Batinku

Dari yang mencuci piring, nyapu, dan membereskan ruang tengah aku lakuin. Kurang dari sejam aku udah selesai semua kerjaan tersebut

Aku mengambil handphone dan langsung mengirim file ke no whatsapp kak ayu. Aku persiapkan diri di ruang tengah.

Selang beberapa waktu

~ brak

"Anjing lo, gada tau diri, gatau di untung."

~ bukk

~ plak

"Maksud lu apa hah?"

~ bukk

Dengan marah nya kak ayu memukul dan menamparku beberapa kali. Aku hanya bisa menahan rasa sakit nya.

"Jawab anjing. Ngapain lo gitu. Maksud lu apa." Dengan nada kasarnya dan kak ayu menjambakku

"Wah parah." Kata kak ayu

Kak ayu langsung membanting hp ku sampai tidak berbentuk hp sekaligus lanjut memukuli ku.

Sedikit darah dari hidung dan mulutku akibat tendangan atau pukul dari kak ayu. Aku tetap menahan diriku untuk melawannya.

Aku sedikit tersenyum

"Lah anjing malah sok keren." Katanya

~ bukk

Tendangan kak ayu yang mengenai dagu ku sempat hampir membuat ku tidak sadar. Aku tetap menahan




LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang