~ting
suara hp
Aku bangun dan berniat mengecek handphone. Ternyata pesan dari kak ayu
"Habis temen-temen kakak mau main. Bersihin rumah, awas aja kalo sampe ada yang kotor! Terus siapin makanan juga."
"Iya kak, nanti aku siapin."
Aku ingin mengumpat, aku disini hanya di perlakukan sebagai pembantu. Oh tidak, mungkin aku lebih hina dari pembantu.
Yang aku tau kak ayu cewe baik-baik. Ternyata yang aku ngga tau kak ayu berani perlakuin aku kaya gini
Aku kadang sedih, bagaimana aku keluar dari penjara ini
**
~tiiiiin
"Woy lama banget bukain gerbang nya."
~tin tinnn
Aku ketiduran sampe tidak kedengaran mobil kak ayu dan teman-temannya udah di depan rumah
Aku langsung bergegas keluar
"Mmaaf kak, tadi ketiduran."
"Dasar gitu aja ngga becus. Kenal sis, ini adek aku sekaligus pembantu dirumah ini. Hehehe." Kata kak ayu sekaligus memperkenalkan aku ke teman-temannya.
"Oh ini yu yang kamu ceritain. Cakep juga tapi sayang. Pembantu. Hahaha"
~Ahaha
~Hahaha
Aku mendengarkan ejekan teman-temannya kak ayu berasa ingin memukuli semua cewe ini. Apa daya aku di bawah tekanan kak ayu
Aku hanya bisa menikmati ejekannya
"Aaargh sial." Batinku
Setelah aku membukakan pintu aku ingin bergegas masuk kamar. Tiba-tiba
"Eh mau kemana kamu?? Sini dulu. Lepasin sepatu kakak ma teman-teman kakak."
"Lah kan biasanya kakak bisa sendiri."
"Gak nurut kamu ya?" Ancam kak ayu
"Iya kak, bisa kok."
Aku terpaksa menuruti kak ayu.
"Ayo kak mari sini saya antar ke rumah kak ayu. Sekalian saya lepaskan sepatunya." Ucapku sambil ngomong ke temen-temennya
"Wiih baik banget." Salah satu temennya
Akupun menuntut mereka mendekati teras kemudian jongkok
"Mari kak, saya bantu lepaskan sepatunya." Ucapku
~Ahahahah
~Hihih
Yang aku denger dari teman-teman kak ayu. Aku berasa di rendahkan. Ntah kenapa aku tidak bisa melupakan emosi.
Satu persatu teman kak ayu menyodorkan kaki nya buat aku lepaskan dan yang terakhir kak ayu
"Habis ini beresin sepatu-sepatu nya ya. Kakak ngga mau ada yang keliatan berantakan. Habis itu kamu bebas main, kakak mau main sama temen juga." Kata kak ayu
"Iya kak" kata ku
"Coba buka mulut nya."
Aku pun hanya ngikut. Aku buka mulut ku.
~cuih
Kak ayu pun meludahi mulut ku
"Telen! Telen ngga? Telen!!!" Mata kak ayu dengan emosi
Rasa jijik tidak lagi berasa, aku hanya takut ya sekali lagi aku terpedaya oleh kak ayu
"Coba bukak mulut. Kamu telen ngga"
~Aaa
"Oh bagus. Itu hukuman buat kamu tadi ya. Kamu ngga manggil Miss."
"Ampun kak." Ucapku sambil bersujud di kak nya
"Cium kaki dulu dong."
~mm
~mmuah
"Nah pinter hahah. Yauda habis beberes. Gapapa kamu main. Dah." Kak ayu
"Iya Miss terimakasih."
Aku pun bergegas menata sepatu kak ayu dan teman-temannya. Habis itu aku ingin menyendiri sebentar.
"Mungkin aku akan mengajak keluar Dita aku ingin menenangkan diri dulu. Emosi ku memang kurang stabil. Yah bingung, yaudah penting aku keluar dulu" Batinku
Selesai menata sepatu aku pun langsung mengeluarkan motor dan keluar dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely
Cerita PendekPengalamanku ketika aku beranjak dewasa. Aku dan keponakan yang bernama ayu. Ia kakakku keponakan dengan kaki yang aku dambakan selama ini Diharap pembaca memahami foot fetish terlebih dahulu dan ini cerita bergenre dewasa #21+ #BDSM