Kesepakatan

1.2K 10 0
                                    

Aku hanya tergelak lunglai tidak berdasa sembari menaha sakit. Sesampai siksaan kak ayu reda dan telihat kak ayu sedikit kecapean

"Huft, coba jelasin njing!" Sambil menginjak tangan ku

"Aduuh kak."

"Loh ayo ngomong!"

~ jlek

"Huhuhu aduh." Aku hanya bisa merasakan sakit

"Dah dah cape aku. Coba kamu duduk pelan-pelan sekarang." Kak ayu pun membantu aku berdiri

Ntah kenapa ketika aku berdiri, aku merasa pusing. Sempat ingin pingsan tapi aku kuatin.

~ bruk

Dengan sengaja kan ayu menyikut di bagian kepala dengan keras. Aku langsung mendadak lemas dan pingsan.

**

Perlahan aku pejamkan mata, aku gerakkan sedikit badan ku yang masih terasa sakit dan beberapa memar.

"Eh anjing udah bangun." Sapa kak ayu

"Kak udah ya siksaannya, sebenernya tadi itu aku naro kamera tersembunyi di sana. Jadi kakak yang lagi nyiksa aku itu langsung terekam. Terus rekamannya langsung ke save." Jelasku

"Oh si anjing udah berani."

~ plak

Aku di tampar olehnya lagi

"Aw sakit kak, inget ya kak. Aku bisa laporin kakak ke polisi loh, dan juga aku bisa ngasi file nya ke keluarga rumah."

"Terus mau lu apa hah! Udah berani sekarang ya!"

~ plak

"Aduh kak udah, aw. Dita udah punya filenya. Terus ayahnya juga polisi jadi gampang kan ngurusnya. Kalo hp ku kakak banting aja juga ga masalah. Hehe" Ancamku

~ plak

~ bruk

Aku rasa udah cukup siksaan kak ayu. Ntah kenapa pilihan terakhir yakni aku harus angkat kaki dari rumahnya. Akhirnya aku sedikit melawannya

"Udah, cukup! Kalo selama ini kakak merendahkan ku oke. Aku akan angkat kaki dari sini. Jangan lupa besok pasti udah ada surat dari polisi."

Kak ayu tiba-tiba berhenti memukuli ku dan langsung duduk termenung.

Aku pun hanya menghela nafas dan beranjak ke kamar buat packing. Aku melihat kak ayu cuman termenung.

Awalnya aku hanya acuh dengan kodisi kak ayu. Setelah aku selesai packing, aku melihat nya dengan keadaan sama. Melamun dan merenung.

"Kak aku pamit ya." Aku

Kak ayu tetap diam, akhirnya aku mendekati nya

"Kenapa kak?" Tanya ku

"Selama ini kakak ke kamu salah banget ya, sampe jadiin kamu kek gini."

"Menurut kakak gmn?"

"Yah kalo minta maaf juga terlanjur. Terus lagi kamu punya pikiran penjarain kakak. Yauda, kakak juga sadar kalo yang kakak lakuin selama ini salah." Jelas kak ayu

"Terus?" Tanya ku

"Hahaha, mau jadi apa ya aku ntar kalo di penjara dan habis di penjara."

Kak ayu mungkin sedikit menyimpan kesedihannya. Ku liat air mata perlahan membasahi mimpi.

"Kalo di pikir-pikir kakak juga keterlaluan ya sama kamu. Kakak juga lepas kontrol." Katanya sambil sedikit menangis

Aku tidak tega melihat kondisi kak ayu saat ini. Hasilnya aku pupusin buat laporin kak ayu terus aku memeluknya

"Yauda aku juga minta maaf ya kak, kalo kemaren-kemaren aku sempet kurang ajar sama kakak." Kataku

Kakak ayu tetap diam

"Aku ngga akan laporin kakak kok, tapi aku ada beberapa permintaan."

"Hiks, aappa lagi? Kamu mau nyiksa kakak?" Kata kak ayu dengan sedikit sesenggukan

"Ngga kak, aku ngga akan laporin kakak dan ngga akan perlakuin kakak semena-mena. Tapi.."

"Tapi apa?"

"Aku pengen kaki kakak terus lagi gantiin hp ku terus lagi aku pengen peluk ma cium kakak."

"Hii hks beneran no cuman itu?" Tanya kak ayu

"Iya kak, cuman itu kok." Jawab ku

"Kamu baik banget, sini peluk kakak lagi. Maapin kakak ya no. Kakak salah, padahal kamu cuman seneng sama kaki kakak."

"Dah kakak jangan mewek, cantik-cantik masa mewek." Aku sedikit menghibur nya

Sebenernya bukan kaki yang aku inginkan, tetapi tubuh kak ayu ini. Tapi gapapa juga aku masih mendapatkan untuk dan mengembalikan kondisi sebelumnya.

Mungkin kedepannya aku akan nyaman ketika menikmati kaki kak ayu ini. Karena kemauanku tidak membuatnya keberatan.

Akhirnya kita mengalami titik terang. Kak ayu tidak jadi aku laporin ke polisi dan feedbacknya aku bisa menikmati kakinya setiap waktu.

LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang