Siang menuju sore hari ini di sekolah, Haechan mendapatkan kabar jika kakak sepupunya yaitu Mark Lee tengah berada di uks sekolah saat ini.
Kenapa? Apa Mark sakit? Batin Haechan yang terus berucap selama perjalanannya menuju ruang uks itu. Namun saat sampai disana ia hanya mendapatkan Mark yang tengah melamun sendirian disana.
Ketukan pelan di pintu ruangan itu Haechan lakukan agar tidak mengagetkan sang kakak. Mark yang mendengar hal itu langsung tersadar dan menoleh kearah Haechan yang kini berdiri di depan pintu.
"Eh, kamu Chan"
Ucap Mark dengan senyuman tipisnya. Haechan juga ikut tersenyum lalu berjalan masuk ke dalam ruangan itu."Kakak kenapa ada disini? Kakak sakit?"
Tanya Haechan yang sudah duduk di ranjang Mark. Menatap khawatir sang kakak sepupu yang terlihat lemah.Mark menggeleng pelan lalu tersenyum tipis.
"Enggak, kakak nggak sakit, cuman tadi habis nangis aja sampe lemes. Akhirnya di bawa Jeno kesini"
Ucap Mark yang masih berusaha tersenyum."Jeno? Kok kakak bisa sama kak Jeno sih?"
Tanya Haechan dengan raut wajah tidak sukanya. Mark yang mendengar hal itu langsung salah tingkah.Mark tau jika Haechan juga tidak menyukai Jeno karena dirinya. Apalagi Jeno yang juga merupakan sepupu dari Jaemin, yaitu musuh bebuyutan Haechan.
"Tadi kakak ketemu dia di kantin, terus kakak marah-marah sama dia sambil nangis. Nah, karena itu, dia yang bawa kakak kesini, mungkin kakak ketiduran atau apa. Kakak lupa"
Ucap Mark menjelaskan kejadian yang ia ingat saja. Haechan yang mendengar hal itu langsung mengangguk paham.Ia menoleh kearah wajah lemas Mark.
"Ini pasti soal drama teater kakak yang di larang tampil lagi, kan?"
Tanya Haechan. Mark mengangguk pelan, terlihat pasrah dan sangat sedih. Haechan menghela nafas pelan lalu meraih tangan Mark untuk ia genggam."Kakak tenang aja, nanti Haechan yang bicara sama Jaemin. Dia kan yang buat kakak nggak bisa tampil"
Ucap Haechan sengan nada tenangnya namun Mark bisa mendengar nada kebencian dari Haechan saat ia menyebut nama Jaemin. Mark yang mendengar hal itu terlihat membalas mengelus tangan Haechan."Udah kamu nggak usah ikut campur, kakak nggak mau kamu berantem lagi dan di panggil kepala sekolah lagi. Apalagi lawan kamu yang ketua osis. Jangan buat masalah lagi, Chan"
Ucap Mark dengan tatapan khawatirnya. Haechan yang mendengar hal itu memilih mendengus pelan.Mark mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut sang adik.
"Udah kamu balik ke kelas lagi gih, kakak bisa sendirian di sini"
Ucap Mark. Haechan yang mendengar hal itu memilih mengangguk dan hendak pergi dari ruangan itu. Namun ia sedikit kaget saat melihat kehadiran Jeno yang sudah berdiri di depan pintu uks sambil tersenyum tipis kearahnya. Haechan sedikit menoleh kearah Mark yamg hanya diam saja sambil memalingkan wajahya."Aku pergi dulu ya, kak. Nanti kalau udah mau pulang, telepon aku ya"
Ucap Haechan yang di jawab dengan anggukan dari Mark. Lalu setelahnya Haechan kembali menoleh kearah Jeno. Menatapnya tajam sebelum berlalu pergi dari sana, meninggalkan keduanya.
VannoWilliamsSuldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
From Hate To Love (NaHyuck)
Teen FictionRasa benci Haechan pada Jaemin yang berubah menjadi cinta. Story from great-grandson Yakuza.