part 8

5.3K 596 0
                                    

Sesampainya di parkiran, Haechan hanya bisa terdiam memikirkan kebodohannya yang malah menerima ajakan pulang bersama dari musuh bebuyutannya yaitu Jaemin.

Jaemin yang melihat Haechan hanya diam saja di depan pintu mobilnya memilih menegurnya.
"Kamu nggak papa? Mau aku bukain pintunya?"
Tanya Jaemin. Haechan langsung menggeleng cepat.

"Nggak perlu"
Ucapnya yang langsung membuka pintu mobil mewah milik Jaemin. Jaemin juga ikut membuka pintu mobilnya dan langsung meletakan tas milknya di jok belakang mobil mewahnya.

Haechan hampir tidak bekedip saat melihat bagian mobil mewah yang selama ini sering ia perhatikan. Tipe mobil yang sama seperti milik Jeno namun berbeda warna. Karena milik Jeno sepertinya lebih mahal karena warnanya yang seperti di pesan secara pribadi olehnya.

Haechan jadi bertanya-tanya, sebenarnya seberapa kaya keluarga Jeno dan Jaemin ini? Haechan tau jika kedua ibu mereka adalah kakak dan adik kandung yang terlahir dari keluarga terkaya di korea selatan. Ibu Jeno adalah anak pertama, lalu ayah Karina merupakan anak kedua dan ibu Jaemin yang merupakan anak ketiga di keluarga kolomerat itu. Tapi kedua ayah mereka sangat berbeda. Karena ayah Jaemin yang merupakan orang asli jepang, sedangkan ayah Jeno yang merupakan orang asli italia.

Mengenai pekerjaan kedua orang tua mereka. Haechan tau jika ayah Jaemin itu masih berhubungan dekat dengan kaisar jepang dan memiliki banyak perusahaan di jepang maupun di korea selatan, tapi ibunya sepertinya hanya seorang ibu rumah tangga. Sedangkan ibu Jeno sudah pasti seorang pembisnis apalagi sekolah mereka yang mewah ini adalah milik ibunya Jeno. Tapi bagaimana dengan ayah Jeno? Sampai sekarang Haechan belum tau dan mendapat informasi apapun mengenai ayah dari kapten basket sekolahnya itu. Tapi yang Haechan dengar dari banyak orang, jika ayah Jeno sangatlah kaya raya. Bahkan wajahnya sering muncul di tv saat ada pembangunan proyek baru di korea selatan.

"Kenapa melamun?"
Tanya Jaemin saat memperhatikan Haechan yang hanya diam saja, sambil terus memandang ke arah depan.

"Euhm, enggak. Lagi mikirin sesuatu tadi"
Ucap Haechan dengan senyuman tipisnya. Membuat Jaemin mengangguk pelan.

"Kamu udah makan siang?"
Tanya Jaemin. Haechan menggeleng pelan.

"Mau singgah sebentar untuk makan siang? Aku juga belum makan siang tadi karena terlalu sibuk"
Ucap Jaemin. Haechan terlihat berpikir sesaat lalu memilih mengangguk pelan. Jaemin yang mendapat jawaban dari Haechan langsung memutar setirnya menuju restoran langganannya.








































KevanoAlvynSuldarta

From Hate To Love (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang