[BL END] I Can Do It

Bab 13

Mencari pekerjaan

Larut malam, di stand barbeque sebelah jalan.

Beberapa pria menenggak alkohol, lengan mereka terbuka, suaranya kasar. Botol alkohol kosong berserakan di lantai dan sentuhan sekecil apa pun membuat botol-botol itu berdentang dengan keras.

Seluruh tubuh mereka merah karena minum dan semua pelanggan lain menjauh dari mereka setelah melihat itu. Satu-satunya di dekat mereka adalah seorang remaja.

Beberapa lusin tusuk sate ditempatkan di depan pemuda itu. Satu kaki dikaitkan dengan yang lain dengan sikap menghina, sebuah topi diletakkan dengan santai di pahanya, rambutnya yang berwarna biru menarik perhatian. Dia saat ini sedang makan tusuk sate saat dia berbicara dengan seseorang di telepon.

"Sudah ku katakan sebelumnya bahwa platform akan mengalami reformasi, tetapi aku tidak berpikir akan seperti ini." Shiliu berhenti sejenak dan terbatuk ringan. "Dan aku benar-benar lupa bahwa kamu baru tujuh belas tahun..."

Jian Rong menelan sepotong domba dan mengoreksinya dengan kaku, "Tujuh belas setengah."

Penganggurannya datang terlalu tiba-tiba. Dua puluh tusuk sate domba sudah duduk di perutnya, tetapi Jian Rong masih belum benar-benar pulih.

"Tapi itu tidak terlalu buruk, tunggu beberapa bulan sampai kamu cukup umur dan kembali untuk streaming saat itu. Penonton kamu cukup tetap, kamu tidak akan kehilangan terlalu banyak dari mereka." Shiliu berkata, "Setidaknya kamu akan mendapatkan kesempatan untuk bersantai selama beberapa bulan, sedikit bepergian. Ingin aku mengajakmu bersenang-senang di Disney?"

Jian Rong bisa melihat cara Shiliu berbicara sebagai saudara dan dia berkata dengan dingin, "Mengapa kamu tidak mengatakan bahwa kamu akan membawaku ke taman bermain anak-anak?"

Dia minum seteguk alkohol untuk membersihkan langit-langit mulutnya dan berbicara lagi. "Aku tidak khawatir tentang streaming."

Hanya saja dia benar-benar tidak bisa memikirkan sesuatu untuk dilakukan sekarang karena dia tiba-tiba tidak lagi streaming.

"Bagaimana kalau mencari pekerjaan untuk tetap sibuk?" Shiliu menebak apa yang dia pikirkan dan merenungkannya. "Manfaatkan masa mudamu, kamu bisa melakukan pekerjaan paruh waktu dan sedikit mengalami hidup. Jika tidak, saat kamu mulai streaming, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal lain lagi. Atau apakah ada hal lain yang benar-benar ingin kamu lakukan?"

Jian Rong menatap cairan mendesis di dalam botol dan berhenti sejenak. "Menghasilkan uang."

"..." Pada awalnya, Shiliu ingin mengatakan, 'kamu hanya anak kecil, mengapa begitu materialistis?', tetapi dia juga takut dikutuk, jadi dia dengan paksa menahan diri.

Dia melirik obrolan grup streamer, yang mengobrol dengan penuh semangat dan tiba-tiba memikirkan sesuatu. "Bagaimana kalau kamu mencoba berkencan? Beberapa bulan akan berlalu dalam sekejap, sungguh."

Jian Rong, "?"

"Ge bisa memperkenalkan seseorang padamu," kata Shiliu. "Apakah kamu menginginkan seseorang yang lebih tua atau lebih muda darimu? Tidak mudah untuk menemukan seseorang yang lebih muda darimu. Atau kamu suka tipe apa? Sebenarnya, aku mengenal banyak streamer wanita yang cukup tertarik untuk mengenalmu..."

Bip—

Jian Rong menutup telepon dengan tegas dan berkonsentrasi memakan tusuk satenya.

Setelah benar-benar menghancurkan semua tusuk sate, Jian Rong mengambil teleponnya lagi dan membuka Weibo.

Suasana hatinya sebelumnya tidak terlalu baik, jadi dia baru saja mengirim posting singkat tentang menghentikan streaming sebelum meninggalkan apartemennya.