06

7 4 0
                                    

Tidak ada obrolan diantara Taehyung dan Mirae, mereka sama-sama diam sepanjang jalan menuju perpustakaan perusahaan Taehyung, sudah dikatakan kan sejak awal, bahwa hanya Kim Corporation yang bisa menyediakan fasilitas semewah itu ditahun 40-an.

Seperti yang Mirae bilang tadi, Ia tengah mengerjakan penelitian di Universitasnya, ia merupakan salah satu Mahasiswi Jurusan Kedokteran,  dan karena Taehyung merupakan orang yang cerdas walaupun berbeda Jurusan dengannya, Namun selama ini Taehyung sering membantunya mengerjakan tugas kuliah.

"Jadi, tentang apa penelitian kali ini?"

Taehyung akhirnya bersuara sebelum membuka pintu perpustakaan perusahaannya, perpustakaan itu memang tidak luas, hanya terdiri dari 3 rak buku yang berjejer dengan buku-buku tebal didalamnya

Dan disudut ruangan terdapat meja kayu panjang besar yang menghadap jendela kaca dengan 4 kursi, Sangat sederhana, namun di jaman ini semua itu sangatlah mewah.

"Kau tau soal Kasus virus Ebola?  Aku harus menganalisis kasus itu, kemarin aku sudah sempat mencari beberapa referensi di perpustakaan kampusku, namun kurasa semua itu masih kurang"

Jelas Mirae panjang lebar, Ia mengekori Taehyung yang kini sudah berjalan menelusuri rak-rak buku.

"Hmm, coba kita lihat apa ada buku semacam itu di perpustakaan kecil ini"

Mata tajam Taehyung mulai menelusuri deretan buku yang berjejer rapih.

Mirae memperhatikan laki-laki itu, Taehyung Keluarga mereka juga merupakan kolega perusahaan, Mereka bertemu ketika Mr. Kang ayah Mirae, mengunjungi kediaman Mr. Kim untuk melakukan kontrak kerjasama di perusahaan.

Keluarga Mirae merupakan pengusaha distributor terbesar di Seoul, oleh karena itu usaha kedua keluarga itu saling melengkapi, Keluarga Kim yang mendesain dan Keluarga Kang yang mendistribusikannya.

Saat itu, Taehyung masih duduk dibangku Kuliah tingkat akhir, dan Mirae masih duduk dibangku Kuliah semester 4, perkenalan mereka hanya singkat, tidak ada yang spesial, namun siapa sangka? Seiring berjalannya waktu mereka semakin dekat.

Bermula ketika sore itu, Mirae tiba-tiba menghubungi Taehyung yang sedang kebingungan mengerjakan tugasnya, Ia dengar dari Ibunya bahwa Taehyung itu sangat Jenius, Walaupun berbeda dengan Jurusan Mirae, Ibunya bilang Taehyung pasti bisa membantunya.

Awalnya Mirae ragu untuk menghubungi Taehyung, dilihat dari sikapnya yang tidak banyak bicara dan dingin, Ia merasa takut. Namun hatinya berkali-kali meyakini bahwa Ia harus menghubungi Taehyung.

Akhirnya ia menekan tombol panggilan lewat telepon rumahnya menunggu deringan telpon di sebrang sana, dan ketika suara bariton itu menyapa indra pendengarannya, Jantung Mirae berdetak cepat.

Dengan ragu dan omongannya yang tergagap karena gugup, ia meminta untuk bertemu Taehyung sore itu di Kedai kopi seberang perusahaan Taehyung, sejak saat itu keduanya semakin dekat.

Apakah mereka berpacaran?  Jawabannya tidak. Lalu bagaimana dengan keterangan tadi yang menyebutkan bahwa Mirae adalah calon tunangan Taehyung?

Oh itu semua tidaklah benar, Semua itu hanya ulah kakeknya,  yang menyebarkan gosip murahan di perusahaan ditambah mereka memang terlihat cocok sebagai sepasang kekasih yang membuat semua orang percaya bahwa mereka telah bertunangan.

Namun, Mirae tidak bisa memungkiri bahwa ia memang menyukai Taehyung atau lebih tepatnya ia sudah jatuh Cinta dengan laki-laki itu, sudah beberapa bulan mengenal Taehyung walaupun lelaki itu tidak pernah menunjukkan sikap romantis seperti kebanyakan laki-laki diluar sana,  namun perhatian kecil yang ia berikan pada Mirae, cukup membuat gadis berambut coklat itu jatuh Cinta.

TYPEWRITER [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang