Hai halo, apakabar? Hihi maaf lama updatenya ya beberapa minggu belakangan ini lagi agak hectic di rl, jadi ketunda buat up
Oke, jangan lupa dukungan votenya hihi, tekan ★ ya bestie, thank you ♡
***
Jungkook membuka pintu kamarnya dengan cepat, kemudian menyalakan lampu kamarnya dan bergegas menuju meja belajarnya, diikuti dengan Mingyu yang mengekor dibelakangnya.
Jungkook mengeluarkan kertas dari tas nya, cepat-cepat ia menaruhnya ditengah.
"Liat ni, gue bakal bales, terus nanti tulisan ini bakal ilang abis itu bakal ada jawaban baru"
Jungkook menjelaskan pada Mingyu yang kini sudah duduk disampingnya. Mingyu hanya mengangguk.
Sebenarnya ia memang tidak percaya tentang cerita Jungkook, baginya itu sesuatu yang mustahil, terhubung oleh waktu. Gosh. Memikirkannya saja sudah membuat Mingyu bergidik geli.
Ia pura-pura percaya agar Jungkook tidak marah padanya, akan sangat susah bila Jungkook merajuk padanya.
Jungkook mulai menekan tombol-tombol yang ada di mesin ketik itu, membalas pesan kepada seseorang bernama Taehyung itu.
'Taehyung, apa kau tinggal di Seoul?'
tulisnya kemudian Jungkook menopang dagunya menunggu seperti yang sebelumnya sudah ia lakukan. Mingyu ikut menopang dagunya, mereka berdua menatap lekat mesin ketik itu.
Jungkook mengigit kuku jarinya, apa ini? Sudah 1 menit kenapa tidak ada balasan seperti sebelumnya? Matanya bergerak gelisah, ia tidak mungkin berhalusinasi. Jelas-jelas sebelum ini ia mendapat balasan.
"Jadi..... " Mingyu akhirnya bersuara sambil melirik Jungkook, meminta penjelasan pada pria itu.
"Tunggu dulu sebentar, gak sabaran banget lo!"
Jungkook berdecak, masih sambil mengigiti kukunya dan menatap lekat-lekat mesin ketik itu
Sudah 10 menit berlalu, Sepertinya Dewi fortuna memang tidak berpihak padanya, tidak ada hal yang terjadi seperti tulisan itu yang menghilang atau balasan seperti yang Jungkook katakan.
Mingyu menghela nafas dan menolehkan kepalanya ke Jungkook yang kini wajahnya sudah memelas.
"Liat kan? Enggak ada apa-apa Jung"
Mingyu mengangkat alisnya kemudian melipat kedua tangannya.
"Tapi.. Tad.. Tadi sebelum ini tulisan.. Ttulisan itu benaran ilang Ming, dan kejadiannya cuma beberapa detik aja, abis itu gue dapet balesan"
Jungkook membela dirinya, masih tidak percaya dengan apa yang terjadi sekarang.
Kenapa tulisannya tidak menghilang? Kenapa tidak ada balasan? Jungkook bertanya-tanya sendiri. Apakah ia hanya berhalusinasi? Atau memang itu benar nyata? Jungkook sangat bingung saat ini.
"Udah gue bilang, Enggak ada yang namanya keajaiban kayak gitu, itu cuma khayalan, mana mungkin, apalagi di zaman sekarang"
Mingyu memberi penjelasan panjang pada Jungkook. Berharap laki-laki bermata bulat itu mengerti.
"Gue enggak bohong Ming!!"
Nada suara Jungkook meninggi, Mingyu berjengit kaget. Ini pertama kalinya Jungkook membentaknya seperti itu.
Biasanya, kalau Jungkook sedang marah ia lebih banyak diam dan tidak berbicara.
"Astaga!" Mingyu berdecak "Lo liat ini sendiri kan? Enggak terjadi apapun setelah kita melototin tu mesin ketik selama 10 menit kayak orang bego" Mingyu kembali berargumen, ia harus menyadarkan temannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TYPEWRITER [TAEKOOK]
FantasySebuah kisah tentang dua orang yang ditakdirkan bertemu dalam dua waktu yang berbeda melalui sebuah Mesin Ketik. "Kalau keajaiban itu ada dan ini merupakan takdir yang ditetapkan oleh-Nya, aku percaya" - Taehyung "Mesin ketik, waktu dan dia. aku h...