Pada suatu ruangan ada Chanyeol yang tengah berbicara dengan beberapa orang dengan ekspresi yang serius, pria tersebut bangkit dari bangku yang tadinya dia duduki lalu menghampiri papan besar tepat di hadapan orang-orang dan menunjuk ke arah satu titik di mana terlihat ada dena lokasi yang terpasang di sana.
"Aku ingin kalian ke sini...."
Kedua alis pria itu bertaut seperti seseorang yang tengah berpikir keras akan sesuatu hal dan saat ingin melanjutkan ucapannya yang sempat tertunda, secara tiba-tiba dari arah luar ruangan suara samar keramaian tertangkap oleh Indra pendengarannya. Ekor mata Chanyeol melirik ke arah pintu dengan penuh rasa curiga dan tepat saat itu juga akses keluar masuk ruangan tersebut di buka paksa oleh seseorang yang tidak tahu siapa. Chanyeol kaget, belum terlalu siap untuk menghadapi situasi begitu tubuh seorang pria jatuh tepat di bawah kakinya.
"Apa yang kau lakukan?"
Chanyeol kaget melihat Sehun yang kini tengah berdiri tidak jauh darinya dengan membawa sebuah pemukul yang disandarkan pada bahu. Ya, benar seseorang yang memaksa masuk barusan adalah Adiknya sendiri dan kini Sehun menatap Chanyeol seperti seseorang yang telah menangkap basah seseorang. Chanyeol tidak pernah melihat Sehun seperti ini sebelumnya, biasanya Adiknya terlihat tenang setiap kali mereka bertemu, berbeda dengan sekarang.
"Harusnya aku yang bertanya padamu, apa yang tengah kau coba lakukan?"
"Aku tidak mengerti apapun yang kau katakan."
Mendengar hal itu Sehun tersenyum sinis, dia menghampiri pria yang tadi didorongnya lalu menarik paksa sosok yang terlihat lemah tersebut, banyak luka memar dan lebam di seluruh tubuhnya, bahkan pakaiannya penuh dengan noda darah, pria itu juga tak mampu berdiri terlalu lama, dia menatap Sehun dengan ringkih.
"Tolong katakan dengan jelas di sini siapa yang sudah menyuruhmu?"
"A-aku... T-tidakk tahu."
Pria itu terbata-bata dan tak berani untuk memandang pada Chanyeol, masih berusaha untuk menutupi apa yang Kakaknya lakukan, Sehun tak menyukai hal itu. Tangannya mengayunkan satu pukulannya menggunakan pemukul yang tadi dirinya bawa dengan sangat keras pada lengan sosok itu, hingga suara pekikan kesakitan itu terdengar membuat seisi ruangan menatapnya dengan tidak percaya.
Orang-orang terbiasa melihat Sehun bermain-main, terbiasa melihat pria itu tidak serius pada apa yang dia kerjakan, bukan terlihat mengerikan seperti sekarang. Seseorang yang ada di hadapan semua orang kini terlihat seperti ingin membunuh setiap orang yang mengusik ketenangannya.
"Sehun, apa kau pikir kau hebat dengan melakukan hal seperti ini?"
"Kau tahu aku tidak suka di usik," Sehun sedikit berlutut lalu memegangi rahang sosok tadi dan mencoba untuk mengancam, "aku akan melepaskanmu jika kau berani membuka mulutmu di sini tapi kalau tidak..." Ekor matanya sedikit melirik Chanyeol dengan sinis, "kau tidak akan bisa keluar hidup-hidup dari sini, meskipun Chanyeol melindungimu."
Dengan agak bergetar sosok itu menggerakkan tangannya dengan sedikit kesusahan, pandangannya takut-takut menatap ke tempat dimana Chanyeol berdiri, suara pertama yang keluar dari sudut bibirnya agak tertahan meskipun setelahnya pria itu tetap mengikuti apa yang Sehun inginkan.
"D-dia ... Dia yang menyuruhku."
Sehun tersenyum mendengar itu, dia menatap Chanyeol sembari mengangkat kedua bahunya, seraya menampilkan ekspresi mengesalkan, memangnya Chanyeol kira Sehun akan diam saja? Sekali mungkin Sehun akan membiarkannya tetapi tidak untuk yang kedua kali, pria itu mencoba mengusik privasinya, mengikutinya tanpa izin dan sekarang mengincar Baekhyun.
"Kau bisa mendengar itu? Apa pembelaan yang ingin coba kau katakan padaku sekarang? Ayo, aku ingin mendengarnya."
"Bukankah pengakuan satu pihak saja itu sangat tidak objektif?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRTY MIND {Sehun x Baekhyun}
FanfictionBaekhyun tidak menyangka jika pertemuannya dengan sosok Sehun yang bertujuan untuk meredakan kedua kubu yang tengah memanas akan memperumit keadaan. Ia tak tahu jika hal itu akan membuatnya terjebak bersama pria itu, tanpa tahu cara untuk keluar dar...