8 「🔞」

6.4K 295 134
                                    

Zhongli perlahan bangun dan kesadaran nya mulai kembali, tunggu-- kenapa leher ku geli sekali!? Zhongli membuka mata nya, melihat sekilas surai oranye yang ada di dekat nya.

"Ngh.. Childe!?"

Zhongli mendorong childe sampai terjatuh kesamping nya, tangan nya reflek mengambil selimut yang sudah kusut di sampingnya dan menutupi separuh tubuh nya dengan selimut.

"Apa yang-- uwa!"

Zhongli ditarik paksa dan selimut di tubuh nya terlepas, childe merobek kain yang entah dari mana ia dapatkan lalu mengikat nya di mulut zhongli, merobek kain itu lagi lalu menutup mata zhongli.

"Mmgh! Hnggmm!!!"

Perlahan zhongli merasa kedua lengan nya juga di ikat dengan ikat pinggang, kedua kaki nya di pegang dan secara paksa di angkat.

Baiklah.. Pipi zhongli sudah memerah sekarang, ia merasa childe bisa melihat bagian bawah tubuh nya-- sedari tadi zhongli memberontak dan lagi lagi lengan nya yang terikat dengan ikat pinggang di tarik paksa.

Childe menguatkan ikatan pada lengan nya.

"Ngh! Mmhgg!!!"

Okay, zhongli ketakutan. Ia berpikir ini bukan childe dan tanpa sadar air mata nya keluar, air liur nya perlahan membasahi ikatan di mulut nya. Zhongli yang tadi berpikir ini bukan childe langsung membuang pikiran nya dan tak lama kembali mendengar suara childe.

"Ha... Zhongli.." Zhongli merasa wajah nya panas disini, apa apaan? Suara berat siapa itu-- kemana childe yang biasanya selalu terdengar ceria?!

"Engh?!"

Zhongli merasa lengan kanan childe menyentuh penis nya sendiri, dan lengan kiri sudah ada di pintu masuk nya. Childe mengelus kedua nya, zhongli yang merasa asing dengan itu langsung menendang ke sembarang arah dan ternyata terkena wajah childe.

Childe yang terkena tendangan dari zhongli terdiam sebentar lalu mulai kesal, childe mengeratkan ikatan di lengan zhongli dan tangisan nya semakin membesar.

Zhongli merasa ingin membuang air kecil, dan itu membuat nya tambah menangis. Lengan nya yang sudah sakit dan seperti nya sedikit terluka, childe tau zhongli ingin keluar.

Tapi childe tidak memperbolehkan nya, childe menyeringai dengan tatapan nafsu, ekor bergoyang goyang dan keringan perlahan turun menetes dari dagu nya. Childe menggenggam erat penis zhongli, sedangkan zhongli menangis karena rasa sakit dibawah sana.

Childe mengeluarkan milik nya yang sudah keras dengan pre-cum yang perlahan keluar di ujung penis nya, childe membasahi ketiga jarinya dengan liur nya sendiri lalu berhenti sebentar di pintu masuk. Zhongli merasa sesuatu yang basah dan dingin dekat dengan lubang nya.

Childe memasukan ketiga jarinya langsung kedalam lubang itu, dan zhongli mengigit erat kain di mulut nya, tubuh melengkung, kepala nya mendongak ke belakang.

"ENGH! Hng..." Tubuh nya gemetar, tangisan nya membuat kain itu basah.

Childe bahkan tidak membiarkan zhongli terbiasa dengan ketiga jarinya, ia langsung bergerak tanpa memperdulikan zhongli yang menangis.

Beberapa saat kemudian tangisan zhongli sedikit mereda, mulai terbiasa dengan ketiga jari childe. Childe mengeluarkan jarinya dari sana, zhongli berpikir sudah selesai tapi kaki nya diangkat dan di letakkan di atas bahu childe.

Childe memijat pelan penis nya sendiri lalu memposisikan penis nya didepan pintu masuk, mendorong nya pelan ke dalam. Childe baru masuk sedikit sudah merasa kehangatan, kepalanya sudah masuk lalu childe melihat darah perlahan mengalir lalu menetes ke seprei.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My little fox [] ChiLi BL []Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang