1. I Met You.

5.1K 586 67
                                    

Hanya peringatan sih, ini agegap, dah itu aja sih, hehehe.

***
Soobin sebenarnya bisa saja dengan mudah mendapatkan seseorang yang dia sukai, namun entah kenapa selama 25 tahun dirinya hidup, dirinya tidak bisa memilih sama sekali siapa orang yang dia sukai.

Hidupnya tidak dalam kesusahan, orang tuanya baik kepadanya, tentunya hidupnya juga baik-baik saja.

Selama dua puluh lima tahun itu juga Soobin tidak pernah memikirkan apa itu cinta.

Sekarang dia mulai cari tahu apa enaknya sih punya seseorang yang dia cintai?

Kakinya saat ini berjalan kearah kelasnya yang berada di lantai dua gedung fakultasnya, dia memang ada kelas sih, kelas malam, dia memang menyuruh anak kelasnya untuk mengganti jadwal kelas menjadi kelas malam.

Padahal pada malam hari itulah mahasiswanya akan merasa ngantuk, tapi dia tidak peduli dan tetap memilih untuk mengajar.

Mungkin Soobin adalah dosen termuda saat ini di fakultas dimana dia mengajar para mahasiswanya.

Kadang ada mahasiswa yang lain mengiranya teman sebaya mereka, padahal aslinya Soobin adalah dosen.

Ada mahasiswa juga yang cari muka dengannya namun Soobin langsung tau dan tidak tertarik dengan apa yang dilakukan oleh mereka.

Mereka mendekat ke Soobin demi nilai yang bagus? Soobin bukan dosen yang sebaik itu.

Jika nilai anak-anak didiknya jelek, maka dia gak akan segan memberikan nilai yang jelek ke mahasiswanya.

Tangannya mau membuka pintu kelas di hadapannya, namun dia malah berpapasan dengan mahasiswanya yang sepertinya mau masuk juga.

"Telat lagi, Choi Yeonjun?" tanya Soobin sambil menatap mahasiswanya itu.

"Kalau pak Soobin belum masuk ke kelas, berarti aku belum telat, bukan?" balasnya yang langsung melewati Soobin yang masih berdiri di depan pintu kelas.

Soobin mendecih sambil segera masuk ke dalam kelas, terlihat sekali para mahasiswanya itu tampak lesu dan ada juga yang tidur di bangku paling belakang demi tidak kelihatan olehnya.

Mereka salah besar, tentu saja Soobin tau dengan hal itu.

"Yang paling belakang, kalau masih mau tidur jangan disini," ucap Soobin sambil meletakkan tasnya ke atas meja.

Dia segera mengeluarkan sesuatu dari tasnya membuat para mahasiswanya tampak memperhatikan tangannya.

"Pasti kuis lagi," ucap Yeonjun kepada temannya yang malah cemas di sebelahnya itu.

Yeonjun sudah hapal dengan dosen muda yang sedang mengajar di depannya itu.

"Daripada kalian mengantuk lebih baik kita kuis, bukan?"

"Tebakanmu gak salah," ucap temannya membuat Yeonjun mendengus sambil memainkan penanya itu.

Sebenarnya tanpa di tebak juga mereka bakalan tau sih dengan apa yang dilakukan oleh Soobin kepada mahasiswa yang di ajarnya.

Bilangnya mereka kuis biar gak ngantuk yang ada mereka malah menggila karena pusing dengan soal kuis yang diberikan oleh Soobin yang benar-benar susahnya keterlaluan.

Soobin memberikan kertas di tangannya ke mahasiswanya, "Bagikan ke belakang ya."

Mata Soobin menoleh kearah Yeonjun yang tampak biasa saja saat ini, padahal dia gak sadar apa nilainya suka berantakan sekali jika di kelasnya.

"Yeonjun."

Yeonjun menoleh kearah dosennya sambil meletakkan dagunya di atas tangannya.

Sungguh tidak sopan sekali ya? Apalagi Soobin adalah dosennya, walaupun mungkin umur mereka hanya berbeda beberapa tahun, tapi tetap saja, disini Soobin adalah dosen dan Yeonjun adalah hanya seorang mahasiswa disini.

Enchanted -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang