Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Ada yang nungguin?
***
Yeonjun cuma meletakkan kedua tangannya di belakang lehernya sambil melihat kearah Soobin yang menatapnya."Lain kali jangan bicara aneh-aneh, Yeonjun."
"Bicara apa?" tanya Yeonjun dengan bingung ketika Soobin yang baru saja datang ke parkiran ini langsung ngomel-ngomel ke dirinya.
Soobin merubah ekspresinya menjadi cemberut, tampaknya cowok itu tidak sadar ketika merubah ekspresinya itu.
Dan Yeonjun masih memperhatikan saja, lucu soalnya, kapan lagi melihat dosen killer di kelasnya berekspresi seperti ini.
"Bicara tentangku di antara teman-temanmu itu," jelas Soobin yang memundurkan dirinya ketika Yeonjun malah mendekatkan dirinya.
Soobin menahan muka pacarnya itu agar tidak terlalu dekat dengannya.
"Oh, ketika aku bilang kamu imut? Bukannya kamu memang imut? Gak sadar? Butuh kaca?" balas Yeonjun yang malah menjawab dengan santai teguran Soobin tadi.
Lagian Soobin menegurnya gak niat, soalnya dia saja tampak lucu begitu, siapa juga yang bakalan takut yang ada Yeonjun tampak gencar menggoda pacarnya itu.
"Aku tidak imut."
Yeonjun reflek mengernyitkan dahinya membuat Soobin menatapnya tajam.
"Kenapa ekspresimu begitu?"
"Aku hanya bingung kenapa kamu gak sadar kalau kamu imut," balas Yeonjun yang tersenyum miring melihat muka dosennya itu merona karena ucapannya barusan.
Nah, Soobin saat di kantin tadi juga tampak malu dengan ucapannya, pacarnya itu memang suka tidak sadar ya, kalau aslinya dia suka di puji oleh Yeonjun.
"Kamu itu suka di puji atau tidak sih? Kalau tidak, kenapa mukamu merona malu begitu?"
Soobin mendecih ketika sadar jika dirinya gak bisa membalas perkataan pacarnya.
"Sudahlah, ayo pulang," ajak Soobin sambil melemparkan kunci mobilnya ke Yeonjun.
Namun Yeonjun malah melemparkan kembali kunci mobil tersebut.
"Aku bawa motor," balasnya dan berjalan pergi meninggalkan Soobin yang memutarkan kedua bola matanya dan segera masuk ke dalam mobilnya.
Menegur Yeonjun itu sama saja menegur patung, gak bakalan di peduliin sama tuh cowok, rasanya percuma saja.
Soobin mulai menjalankan mobilnya agar segera pergi dari parkiran ini.
Dia pikir pacarnya itu akan segera pulang, Soobin malah melihat Yeonjun yang ternyata malah duduk di gazebo bersama teman-temannya.
Dan tentu saja cewek yang berada di sekitar tuh cowok, hal itu gak akan terlewatkan sih.
Soobin sebenarnya tidak peduli walaupun kadang suka kesal sendiri, jadi bingung, dia itu tidak peduli apa cemburu coba.
Berbeda dengan Yeonjun yang aslinya mau mengambil motornya malah diajak duduk di gazebo oleh teman-temannya.
"Kenalin pacarmu apa."
Yeonjun mengernyitkan dahinya, buat apa juga mereka kenal dengan pacarnya?
"Bukannya gak guna kalau kalian kenalan sama pacarku?" balas Yeonjun yang meletakkan dagunya di balik telapak tangannya.
Dia menoleh kearah cewek yang duduk di sebelahnya, tampak cari perhatian, cantik sih, namun sayang, yang menarik bagi Yeonjun saat ini hanya Soobin.
"Pelit amat sih, biasanya pas kamu pacaran sama yang lain juga bakalan di kenalin langsung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted -yeonbin
Fanfiction[On Hold] Short Story pt. 4 I met you, I liked, I love you, I'm keeping you. Simple, Soobin hanya ingin kehidupan percintaanya semudah kata-kata di atas dan itu semua di wujudkan oleh mahasiswanya sendiri. ➡️30.01.22 ©2022