Sebelum baca vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Akhirnya update ya, xixixi.
***
Soobin sepertinya bakalan kena serangan jantung kalau membiarkan Yeonjun menyetir lagi seperti tadi."Mukamu kenapa?" tanya Yeonjun saat melihat Soobin yang cuma menggelengkan kepalanya dan berjalan menuju ke pintu rumahnya setelah menyuruh Yeonjun agar segera memarkirkan mobilnya itu.
Rencana untuk membeli makan malam batal karena dia gak tau cara ngomongnya gimana ke Yeonjun.
Aneh, padahal itu mobilnya, tapi dia takut sendiri untuk menghentikan Yeonjun.
Yang ada Soobin saat di mobil hanya mengarahkan jalan ke rumahnya dan dia berdoa semoga dia baik-baik saja.
"Kamu punya kartu izin mengemudi kan?"
"Punya? Kenapa emangnya?" tanya Yeonjun sambil menoleh kearah dosennya ah tidak, pacarnya.
"Bagaimana bisa mereka memberikannya secara percuma ke dirimu yang bahkan membawa mobil ugal-ugalan seperti tadi," protes Soobin sambil membuka pintu kamarnya dan segera masuk.
Diikuti oleh Yeonjun yang juga masuk ke dalam rumahnya yang tampak sunyi sekali, terbukti jika keluarganya benar-benar sudah pergi dari rumahnya.
"Kamu marah hanya karena aku membawa mobilmu seperti tadi?"
"Aku lebih takut jika harus mati apalagi dengan cara kecelakaan dan lebih parahnya di mobil itu ada aku dan kamu," jawab Soobin dengan cuek lalu dia segera duduk dengan santai di sofa ruang tamu.
Akhirnya dia bisa bersantai, saat di kampus dirinya tidak bisa dengan bebas melakukan hal ini, pertama dirinya adalah dosen termuda disana, lalu dirinya juga masih canggung dengan semua orang yang ada disana.
"Emangnya kenapa? Kamu takut jika semua orang tau kalau kita pacaran?"
Soobin memutarkan bola matanya sebelum dia menatap kearah mahasiswanya itu.
Eh, sepertinya bukan, lagipula ini bukan di kawasan kampus sama sekali dan mereka adalah pasangan saat ini.
"Kamu masih bisa berpikir dengan jernih, bukan?"
"Jangan bicara seolah-olah aku itu bodoh."
"Tapi tingkahmu membuatku kesal," balas Soobin sambil menatap tajam Yeonjun yang kali ini mendecih.
Ayolah, dia tau Soobin itu adalah dosennya yang paling keras kepala dan bahkan dibenci beberapa murid yang lainnya karena tingkahnya gak bisa diajak kompromi sama sekali.
Dan bodohnya, karena sikap Soobin seperti itu membuat Yeonjun tertarik dengan dosennya sendiri.
"Kamu membenciku kan? Bagaimana kalau kita putus?" ucap Soobin sambil tersenyum kearah pacarnya.
"Kamu pikir aku bocah sehingga kamu bisa membujukku dengan cara seperti itu?" balas Yeonjun yang berjalan kearah sofa dan langsung tiduran disana menjadikan paha pacarnya itu sebagai bantalnya.
Soobin baru saja mau protes namun Yeonjun sudah memejamkan matanya disana.
"Biarkan aku tidur 1 jam dan setelah bangun, aku akan membalas semua protesmu," ucap Yeonjun dan tidak ada pembicaraan apapun saat ini.
Hanya ada Soobin yang memilih diam sambil memeriksa handphonenya dan melihat ada beberapa chat dari muridnya yang bertanya tentang tugas mereka.
Soobin malas menanggapinya, mungkin dia akan membalasnya nanti.
Sekarang dia memilih untuk memeriksa menu masakan yang cocok untuk makan malamnya, dia akhirnya berpikir untuk memasak saja.
Jika harus keluar rumah lagi setelah Yeonjun pulang akan merepotkan sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted -yeonbin
Fanfiction[On Hold] Short Story pt. 4 I met you, I liked, I love you, I'm keeping you. Simple, Soobin hanya ingin kehidupan percintaanya semudah kata-kata di atas dan itu semua di wujudkan oleh mahasiswanya sendiri. ➡️30.01.22 ©2022