Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Untuk pertama kalinya Soobin memasak makanan bukan untuk di makan oleh keluarganya tapi oleh orang lain.Rasanya aneh juga, kalau dengan keluarganya sih gak masalah kalau makanannya enak, mereka bisa maklum, kalau dengan orang lain, rasanya malu saja kalau masakannya enak.
Jika dilihat saja sih mungkin tampak enak, tapi entah kalau dirasakan secara langsung.
Soobin sih saat mencicip makanannya, rasanya sudah pas, gak tau kalau Yeonjun yang mencoba.
Lagipula kenapa Soobin tampak takut begitu sih? Harusnya kan dia tidak peduli kalau masakannya enak gak enak sekalipun.
Yeonjun memperhatikan ekspresi Soobin saat ini, dia mulai menyendokkan nasi dan ayam yang di masak oleh Soobin tadi ke dalam mulutnya.
Mata Soobin tampak fokus ke piringnya, padahal aslinya dia dari tadi curi-curi pandang saat ini, dia ingin melihat ekspresi muka pacarnya itu.
"Asin."
"Masa sih?" tanya Soobin yang tidak percaya dengan ucapan pacarnya, dia mulai mengambil ayam yang dia masak itu dan segera mencicipnya.
Namun gak terasa asin sama sekali, malah rasanya enak.
"Ini enak."
"Kamu cicip ayamku kalau begitu," suruh Yeonjun sambil mendorong piringnya agar tercapai oleh Soobin.
Soobin segera mengambil sedikit daging ayam tersebut dan langsung meringis ketika merasakan asin sekali seperti makan garam.
"Sepertinya aku gak rata mengaduknya tadi, kamu ambil ayam yang lain saja," ucap Soobin sambil memberikan ayam yang lain ke piring pacarnya itu.
Yeonjun cuma menyimak sebelum dia kembali lanjut makan.
Dan saat dia mencicipinya lagi baru terasa enak masakan Soobin, dia menoleh kearah Soobin yang sedang fokus makan saat ini.
"Kamu tinggal sendirian?"
"Begitulah, lagipula sehabis ini kamu pulang naik apa? Beneran gak mau taksi?"
"Kamu pikir aku bocah apa sampai ditanya begituan, aku bisa pulang sendiri tau," balas Yeonjun yang gak suka sekali dengan Soobin yang memperlakukannya seperti bocah padahal dia itu sudah menjadi anak kuliahan saat ini.
Dan lebih jelasnya lagi, dia itu pacar dari Soobin itu sendiri.
"Tugas di kelas tadi jangan lupa dikerjain."
Kan, Soobin bertingkah seperti dirinya itu anak kecil lagi.
"Kalau gak mengerti, kamu bisa bertanya padaku," lanjut Soobin sambil menunduk dan fokus makan lagi.
Berbeda dengan Yeonjun yang tersenyum miring saat ini setelah mendengar ucapan Soobin barusan.
Intinya setelah makan malam selesai, Yeonjun akhirnya pulang dan Soobin baru deh mandi dan merapikan ranjangnya yang gak sempat dia rapikan tadi.
Waktunya untuk menonton, tapi dia teringat jika ada banyak muridnya yang memberikan pesan ke dirinya.
Soobin akhirnya membuka pesan-pesan tersebut dan segera membalasnya, ada yang langsung menjawab ada juga yang sudah tidak aktif.
Matanya menoleh kearah jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul 8 malam, terlalu dini untuk tidur.
Sekarang dia membuka tvnya untuk mencari tontonan, apa saja yang bisa dia tonton, walaupun nanti ujungnya tv yang akan menontonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted -yeonbin
Fanfiction[On Hold] Short Story pt. 4 I met you, I liked, I love you, I'm keeping you. Simple, Soobin hanya ingin kehidupan percintaanya semudah kata-kata di atas dan itu semua di wujudkan oleh mahasiswanya sendiri. ➡️30.01.22 ©2022