8. Jealous.

2.1K 383 21
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Resiko pacaran sama bocah itu ya begini, Soobin yang baru saja pergi ke kantin karena diajak oleh dosen lain di ruangannya.

Lalu matanya malah melihat kearah Yeonjun yang sedang duduk bersama teman-temannya, ada cewek juga yang tampak sekali terlihat mendekati Yeonjun disana.

Soobin sih biasa aja, emangnya dia mau apa? Marah? Dia bukan bocah lagi untuk melakukan hal itu, lagipula terserah Yeonjun mau melakukan apa.

Kalaupun cowok itu memutuskannya, Soobin juga bakalan terima, kan itu memang kemauan dia, walaupun Soobin merasa dia ada rasa kepada pacarnya itu.

"Soobin?"

Soobin menoleh kearah merasakan lengannya baru saja di senggol oleh dosen lain yang berada di sebelahnya itu.

Aduh, Soobin memang sudah bisa dibilang gak baru lagi di kampus ini, tapo tetap saja dia segan sendiri sama dosen yang sudah mengajar disini jauh lebih dulu daripada dia.

"Ah iya? Ibu bilang apa?" tanya Soobin sambil tersenyum kepada perempuan di sebelahnya, ibu-ibu sih lebih jelasnya.

"Kamu tidak apa-apa?"

Soobin langsung dengan cepat mengangguk, aslinya sih dia lebih baik memesan makanan dan makan di ruangannya di banding pergi ke kantin.

Mana cuaca sedang panas, ramai, itu buat tambah panas, di dukung dengan pacarnya yang dekat sama cewek lain.

Bilangnya sih gak cemburu, tapi memang ya lain di hati, lain lagi di tingkahnya.

Ada beberapa mahasiswa yang menyapanya dan dosen di sebelahnya itu, Soobin hanya membalas dengan senyuman.

Soobin memesan makanannya dulu, sebelum dia duduk di bangku yang ada disana diikuti oleh dosen yang mengajaknya itu.

Sekarang malah sibuk sama handphonenya, bagus sih, Soobin jadi gak sibuk mencari bahan pembicaraan agar tidak canggung.

"Lihat disana."

Yeonjun menoleh kearah tangan temannya yang sedang menunjuk kearah kanan mereka.

Lalu Yeonjun tersenyum miring ketika melihat ada pacarnya disana yang sedang memperhatikan orang-orang yang ada di kantin.

Sebelum Soobin melihat kearahnya, lebih jelasnya kearah semua orang yang ada di sekitarnya.

Temannya itu reflek menurunkan tangannya yang tadi menunjuk kearah Soobin dan dosen mereka yang lain itu.

"Mampus, lagian pakai acara nunjuk-nunjuk lagi, pak Soobin jadi noleh."

Yeonjun masih terfokus ke Soobin, lalu dia tersenyum kearah Soobin yang malah memutarkan bola matanya dan menoleh kearah lain.

"Lihat, pak Soobin tadi sampai rolling eyes, semoga dia gak ingat aja sama kamu tadi yang nunjuk-nunjuk dia."

Temannya masih aja ngomporin biar pada takut, padahal aslinya Soobin melakukan hal tadi ketika melihat Yeonjun tersenyum kepadanya.

"Padahal aku cuma mau ngasih tau disana ada dua dosen killer," ucap temannya membuat yang lain kembali memperhatikan meja yang diisi oleh dua dosen mereka yang memang terkenal killer itu.

Ibu Nara itu sama seperti Soobin, eh lebih parah pokoknya, tapi herannya Soobin gak pernah mendengar dosen di sebelahnya itu mengeluh tentang Yeonjun, apakah Yeonjun gak pernah bertingkah aneh selama di kelas?

Bukan saat seperti di kelasnya, Yeonjun hampir saja mau flirting kepadanya untung saja Soobin sudah menatap tajam pacarnya itu duluan, mikir apa kalau dia melakukan hal itu lalu ketahuan siapa yang bakalan repot.

Enchanted -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang