5

3 2 0
                                    

vote && comment pls 🔫

"Assalamualaikum, permisi" salam Lita ke rumah yang berwarna coklat susu itu sambil menekan bel.

"Bener ga si ini" gumam nya sambil menunggu sang pemilik rumah membukakan pintu.

"Waalaikumsalam" ucap sang pemilik rumah smbil membuka pagar.

"DIAN!" "LITA!" pekik dua wanita itu bersamaan.

"Masyaallah Diaan, udah lama ngga ketemuu astaga kangen bgt" ucap Lita dan langsung memeluk teman lamanya itu.

"Ih iya yaa udah brapa tahun ini"

"Udah lama bgt pokonyaa" jawab Lita setelah berfikir.

"Yauda masuk dulu masuk, Lit" ucap Dian pada Lita.
"Bentar ya aku ambilin minum" ucap Dian beranjak dari kursi.

"Eh gausa gausa aku mau langsung aja"
"Apa tuh? Eh iya ko bisa ketemu alamat ku? " tanya Dian dengan tatapan bingung.

"Nah makanya dengerin dulu, jadi gini kan kemaren aku beli alat dapur, nah ada anak cewe yang bantuin, trus malem nya ketemu di minimarket eh ternyata adek kelas anak aku. Namanya Rajen. Trus aku minta WA nya sama alamatnya, dia ngasi alamat ke sini. "

"Rajen? Itu anak akuuu, Litaaa"

"Hah yang bener?" tanya Lita yang kaget dan Dian mengangguk mengiyakan.

"Bgus deh kalo gitu" ujar Lita dengan senyum nya.

"Kenapa emangnya?"

"Anak aku suka sama Rajen, tapi mau langsung nikah" jawabnya dengan satu tarikan nafas.

"Allahuakbar, apa ngga salah, Lit. Anakku masi kelas 10" ucap Dian dengan kagetnya.

"Nah maka dari itu aku kesini mau bilang, tolong biang ke Rajen jangan pacaran dulu. Nanti pas Rajen udah 17 tahun, mereka tunangan dulu, pas lulus deh nikahnya. Jangan bilang rencana ini ke Rajen dulu. Soalnya Dirga mau deketin Rajen dulu sebelum tunangan nanti, tapi dia nyuru aku bilang ke kamu biar Rajen nya ngga diambil orang selagi dia berjuang" jawab Lita dengan antusias.

"Nama anak kamu siapa, Lit?"

"Dirga, Dirga Abimayu"

Dian mengangguk "Kalo aku si gapapa, gatau anak sama bapaknya"

"Masalah itu nanti kita bicarain lagi. Nomer wa kamu brapa, An. Ketik sini" pinta Lita dan memberikan hp nya pada Dian.

"Nih udah"

"Makasi, oh iya aku pulang dulu. Udah sore ini, masalah yang lain nanti kita obrolin. Pokonya larang Rajen pacaran dulu aja" jawab Lita dengan terkekeh yang dijawab dengan kekehan juga dari Dian.

"Hati hati, Lit"

"Iyaa"

Sepulangnya Lita, Dian langsung masuk kekamar nya

"Aduh nak nak, udah gede aja" gumam nya sambil memikirkan omongan teman lama nya itu.

***


Pulang sekoah mereka bertiga langsung menuju keparkiran. Diparkiran, Rajen melihat motor nya sudah kempes tak berangin.

"Ya allah, apa lagi ko bisa kempes si" kesal Rajen setelh melihat ban motornya.

"Yok nebeng gue aja Jen" tawar Alana.

"Rumah kita kan jauh, mana beda arah lagi" jawab Rajen dengan tatapan putus asanya.

"Udah ayo gapapa" jawab Alana dan menarik Rajen ke arah motornya terparkir.

"Eh" pekik Rajen ketika merasa tangan nya dicekal seseorang.

"Rajen sama gue aja"

"Anj Bang Dirga?" umpat Rajen dalam hati.

"Gausa bang, gue sama Alana aja" tolak Rajen dan melepaskan cekalan tangan Dirga.

"Kita searah, ayo" tegas Dirga dan langsung menarik tangan Rajen yang memegang helm nya.

"Eh eh! Lan Nab gue duluan! " pekik Rajen.

"Cepet naik" titah Dirga yang ditolak Rajen.

"Ga ah, naik ojol aja gue" tolak Rajen dan langsung balik badan.

"Eits, no." Cekal Dirga dan langsung menggendong Rajen ke atas motor gede nya itu.

"Buset, apaan sih lo bang. SKSD bgt" protes Rajen dengan sinis andalannya.

"Gapapa ntar juga deket" jawab Dirga ambigu lalu menaiki motornya dan langsung menancapkan gasnya.

***


Diperjalanan mereka hanya diam, hingga Rajen menyadari sesuatu

"Lah bang ko lewat sini si, rumah gue kan harusnya belok kiri! " protes Rajen sambil meninggikam suaranya agar terdengar.

"Liat aja ntar" jawab Dirga dengan senyuman yang pastinya tak bisa Rajen liat.

"Apaan si bang, muter ga! " kesal Rajen sambil memiringkan kepalanya.

"HAH APAA GA DENGEER! " ucap Dirga dengan lantang hanya untuk menjahili Rajen.

"Lo pikir gue budeg ha! Muter ga? " kata Rajen sambil memukul pundak Dirga.

Karna merasa pundaknya dipukul lumayan keras oleh Rajen, Dirga langsung menarik tangan Rajen dengan tangan kirinya, lalu melingkarkan tangan Rajen ke pinggangnya.

"Is apaan si lo" jawab Rajen sambil menarik tangannya dengan muka yang masam. Dirga pun hanya tertawa kecil melihat itu.

***

heyyo, suda lama tida update
sowwy kalo garing sksk
klik bintang nya pls 😾
see u !

My Tanned Skin BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang