3

6 3 0
                                    

vote and comment pls 😤🔫

Dijalan menuju ke rumah Rajen, mereka berdua hanya diam dan hanya terdengar suara angin berhembus.

Sementara, Edwin yang mengikuti mereka dibelakang terheran heran kenapa Dirga yang terkenal tidak pernah ingin berurusan dengan cewe malah menawarkan diri untuk mengantarkan Rajen pulang, begitupun Farhan, Vino, Emir yang masih dilapangan tsb.

Setibanya dirumah Rajen, Dirga memarkirkan motor Rajen digarasi

"Ekhem, makasi ya bang.. "
"Dirga"
"Oh iya, makasi ya Bang Dirga"

Dirga hanya mengangguk dan segera menghampiri Edwin yang telah menunggunya diluar pagar.

"Jen kita balik ye" pamit Edwin
"Tiati bang"
Setelah mengacungkan jempolnya, Edwin berlalu bersama Dirga yang diboncengnya.

Setelah menutup pagar, Rajen berfikir dan masuk kerumah nya kembali

"Buset ko dia mau nganterin gue, padahal kaga kenal dah. " gumam nya sambil mencuci muka

"Audeh tidur aja, besok skolah lagi"

Rajen pun benar benar terlelap hingga pagi.

***


Seperti biasa ia melakukan rutinitas paginya dan bergegas sekolah mengendarai motor kesayangannya

Sesampinya disekolah ia oangsung memasuki kelasnya yaitu X IPS 1
Disana sudah ada Nabila yang tengah membaca komik kesayangannya.

"Oi"
"Astghfirullah Rajeenaaaa! Ngagetin aja" protes Nabila yang dibalas dengan cengiran khas sipit seorang Rajena.

Setelah acara mengagetkan Nabila, beberapa menit kemudian Alana datang, dan tiba - tiba berteriak
"OKE FINE FINE! THANK U"
Mendengar itu Rajena dan Nabila saling bertatapan

" Ngape lo" tanya Dayat sang ketua kelas X IPS 1
Lalu Alana dengan tak berdosanya menghadap Dayat
"Tapi yakin cuma buat aku sama raya?! Yakin?! "
Dayat yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menatap Alana dengan wajah yang bingung.

Lalu Alana beralih ke arah Rajena
"Trus kamu beliin dia penthouse seharga 5M, ITS A FCKIN PENTHOUSE!!! " Rajena hanya menatapnya dengan tatapan datar

Dan terakhir Alana beralih ke arah Nabia, Nabila yang melihat pergerakan Alana, mundur dengan waspada. Tapi malah diikuti oleh Alana
"Ga cuma itu, kamu bawa dia ke Cappadocia. ITS MY DREAM MAS! NOT HER! MY DREAM MAS! "
Nabila hanya bisa menutup mata karna teriakan Alana. Dengan merasa tak bersalahnya Alana tertawa terbahak bahak, lalu duduk dikursinya
"HAHAHAHA gimana akting gue, keren ga? "
"Ga" jawab Nabila, Rajen dan Dayat bersamaan

"IDIII GA PUNYA SLERA BGT LOE" protes Alana yang diiringi kekehan dari teman-temannya

***

"Cape banget blajar ekonomi, baru juga semester satu" keluh Alana
"Tau ya, tapi mending daripada fisika. Gamau" imbuh Nabila

"Udah ah, mending kantin" ajak Rajen
"Kuy" mereka pun langsung menuju kantin

"Kalian pesen apa? " tanya Rajen
"Gue siomay sama es jeruk dong"
"Gue samain aja kea lo sama Alana"
jawab mereka diangguki oleh Rajen, dan Rajen langsung pergi ke stand makanannya.

"Budee, siomay nya tiga, trus es jeruk nya tiga jugaa" seru Rajen
"Dianter ga, Jen? "
"Gausa budee, biar Rajen aja yang bawa"
"Oke Jen, tunggu dulu" jawab bude kantin yang diangguki Rajen.

"Nak, ini siomay sama es jeruknya" kata bude sambil menyodorkan nampan berisi pesanan Rajen.
"Eh iya bude, nih duitnya makasi ya budee" setelah memberi uang ia langsung mengambil nampan.

"Berat bgt sih" gumam Rajen
"Eh eh ! " protes Rajen saat ada yang mengambil nampan nya dan berlalu menuju meja Rajen dan teman nya, diikuti Rajen.

"Apaan si bang, bikin kaget aja" kesal Rajen kepada cowo yang mengambil nampan nya tadi.

Setelah sampai dimeja, Alana dan Nabila yang melihat Rajen bersama salah satu abang kelas sontak bertanya.
"Lah siapa jen? "
"Ga tau, tuh minum" jawab Rajen dengan raut wajahnya yang tampak kesal, Alana dan Nabila pun langsung meninum minuman mereka.

Tak terkecuali Dirga. Iya Dirga yang mengambil nampan milik Rajen tadi.
"EH EH!  MINUMAN GUEE" pekik Rajen
"Nih" Dirga mengembalikan minuman yang baru saja ia teguk. "Ongkir" setelah mengatakan itu Dirga langsung berlalu ke mereka dia dan temen temennya.

"Wah wah wah, apaan nih" selidik Nabila
"Au ah, bagi minum" kesal nya sambil meneguk es jeruk milik Nabila, Nabila yang melihat hal tsb hanya menggeleng.

"Cwepwet mwakwannywa udwah mau maswuk" ucap Alana dengan mulutnya yang masih penuh dengan siomay yang baru ia beli.

"Abisin dulu noh baru ngomong, kea sapi lo" sarkas Rajen
"Swatwai dwong"
"Sstt" ucap Nabia sambil menutup mulut Alana dengan tangannya yang dibalas cengiran Alana.

***

"Apaan si bang dirga gajelas bgt"
"Lah gue juga apaan, kenapa jadi mikir dia" ucapnya dalam hati.
"ARGHH"

"Anjim! Apaan si jen, ngagetin aja lo nyet" protes Alana yang mendengar geraman Rajen.
"Allahuakbar Jen" ucap Nabila sambil menoyor kepala Rajen

"Aduh, ya maap" jawab Rajen
"Knapa si" tanya Nabila yang hanya dibalas gelengan oleh Rajen.

"Yeeee cah gendeng" kesal Alana

***

pls ik it's weird && membosankan, garing
but i'll try ma best, masi awal awal.
vote jangan lupaaa
dankiee 🦋🦋

My Tanned Skin BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang