vote && comment pls 🔫
Rajen membelah jalan menuju sekolahnya dengan mengendarai motor custom kesayangannya.
Bibirnya tak henti menggumamkan lirik lagu yang akhir akhir ini melejit, yaitu Cancer - My Chemical Romance.Tak terasa ia sudah sampai di parkiran sekolah yang sudah di isi beberapa motor dengan berbagai merk. Rajen memarkirkan motornya di lokasi yang tak terlalu jauh jika ia dari kelasnya.
Melepas helm dan langsung berjalan menuju kelasnya, itu pikirnya setelah ini.
Tapi ternyata tidak, ada seseorang yang menghentikan langkah rajen menuju kelas."Jen" panggil orang itu
"Apa? " jawab Rajen dengan tatapan sedikit risih.
"Lo lupa? kan tadi malem bukannya udah baca chat dari gue ya?" jawab seseorang yang dipanggil Rajen 'sar' itu."Ga bisa sar, sorry. Gue mau langsung pulang nanti" tolak Rajen pada ajakan gadis itu. Dia Sarah, yang pernah menanyakan Rajen pada awal masuk SMA. Pesan masuk yang tadi malam Rajen terima itu adalah dari Sarah yang mengajaknya untuk nongkrong di sebuah kafe tak jauh dari sekolah mereka.
"Yah Jen, please. Lo masih marah ya sama gue?Gue cuma mau temenan lagi kok" jawab Sarah dengan wajah yang dibuat memelas.
Rajen berdecak kesal "Ck, apaansi sar. Gausa di ungkit lagi. Gue ga marah. Udah ah" setelah itu ia langsung menuju kelasnya meninggalkan Sarah yang mendengus kesal.
"Awas aja lo Rajen" gumam Sarah dengan tatapan yang sulit diartikan.
***
"Widiiii neng cakep, guten morgen neng" sebut saja Zaki, teman sekelas Rajen yang digadang gadang seorang yang suka catcalling ke cewe cewe di sekolah.
"Bodoamat Ki, mangkal aje sono" jawab Rajen dengan cuek yang membuat Zaki merasa kesal.
"Idih gitu banget lo" protes Zaki tak terima yang pastinya tak dibalas lagi oleh Rajen, karena sekarang terlihat earphone sudah melekat di telinga gadis itu.
Guru yang akan mengajar telah masuk dan PBM berjalan seperti biasa
***
"Rajen, gue sama Alana ga bisa ke kantin sama lo hari ini" kata Nabila pada Rajen yang tengah membereskan mejanya.
"Iya jen, soalnya kita remedial huhuhu" tambah Alana dengan wajah yang dibuat semenyedihkan mungkin.
"Ew apaansi" cibir Rajen
"Yauda gapapa, gue sendiri aja. Nitip?" tambahnya."Gausa jen, lo duluan ajaa" jawab Alana yang disertai anggukan Nabila.
"Yaudah gue cabut" pamit Rajen pada kedua temannya itu dan berlalu ke kantin.
Memesan menu favorit sejuta umat selain nasi goreng, apa lagi kalau bukan
Mi goreng
Rajen memesan mi goreng nyemek, tak lupa dengan jus mangga. Sangat terlihat menggiurkan apalagi kondisi cacing cacing Rajen tengah berdemo minta makan.
Tak satu pun mi yang terlewat kedalam mulut Rajen tanpa pujaan kenikmatan. Ya, Rajen sangat lapar dan jangan lupa keriangannya terhadap makanan.
"Huh, akhirnya kenyang juga gue" ucap Rajen setelah menghabiskan sepiring mi goreng nyemek.
Saat sedang meminum jus mangga nya, ia sedikit terkejut melihat seseorang meletakkan roti selai keju diatas mejanya. Setelah meletakkan roti, orang tersebut berlalu dari hadapan Rajen. Rajen yang kepo langsung berbalik melihat siapa yang meninggalkan roti diatas mejanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Tanned Skin Boy
Teen FictionSiapa si yang ga kenal Rajena Zanantha. Gadis tinggi, kulit kuning langsat dan mata sipit yang sering lomba ngewakilin nama yayasan sekolahnya. Banyak cowo yang ngejar-ngejar dari kalangan sebaya, yang lebih tua maupun yang berondong ga ada satupu...