𝟣.𝟥

37 9 0
                                    

"Mana ya? Biasanya naik bus yang ini."

Minho celingak-celinguk mencari seseorang. Sudah tiga hari ia tak bertatap muka dengan "seseorang" itu.


"Lo kenapa sih? Dari kemarin nyariin sesuatu mulu." tanya Changbin.

"Lo cabut aja duluan kalo ga betah nungguin gua." ucap santai Minho dengan tatapan tak lepas tetap mencari-cari.

"Huu ga jelas lo. Dah ah mending gua balik. Tiati lo ntar dihipnotis lagi."

























Mungkin 30 menit ia masih pada pendiriannya. Menunggu "seseorang" yang tak kunjung datang.


"Sibuk kali ya?"

"Ah sialan! Nomor gua di block."

"Tanya Bu Yuju kali ah."

"Tapi ntar gua dimarahin.."

"Sabodo teuing tancap gas ae!"










Anak itu benar-benar menelpon wali kelasnya hanya untuk kepentingan yang...tidak penting (?)









"Halo Bu Yuju ter imut, ter cantik, ter wangi seantero jagat raya!"




"Hehe mau nanya, Bu"





"Kak Jisung tuh sekolah dimana ya?"





"Itu bu.. saya mau ganti uangnya Kak Jisung yang kemarin buat bayar beli bahan titipan bunda."





"Ooo woke, siap Bu!"









Minho terlihat berpikir sekarang.

"Gua samperin besok aja kali ya.. udah sore juga aneh banget kalo anak SMP nyamperin kakel SMA."

Tumben kali ini otaknya bekerja normal.




















































Tepat bel terakhir berdering, kumpulan bocah SMP itu segera kabur tak betah ada di ruang kelas.

Seperti biasa, Minho dan Changbin akan menuju halte bus A.04. Namun karena Minho tahu bahwa Jisung tidak akan menaiki bus dengan rute yang sama, ia meniatkan dirinya untuk menuju SMA yang sudah menjadi tujuannya dari kemarin. Hanya tinggal menunggu kereta arah berlawanan, sekali duduk dan sampai tepat di depan SMA yang strategis itu.

Berjalan percaya diri, Minho yang keras kepala sudah tidak ada tandingannya lagi. 3M ; Minho lihat, Minho mau, Minho dapat. Ada-ada saja.

Kini papan LCD itu terus berjalan menunjukkan tulisan nama sekolah secara bergantian. Bocah berbaju seragam tingkat menengah akan terlihat kontras jika berada di dalam ramainya anak SMA yang juga sudah memasuki jam kepulangan. Banyak mata tersorot padanya. Karena untuk apa anak SMP berada disini?

Yang membuat Minho terlihat lebih kontras adalah sebatang bunga mawar putih yang ia beli di toko bunga sepulang sekolah tadi. Target sudah ditemukan.




















"Lo jawab apa kimia tadi?"

"Kayaknya C. Yang HCN, asam klorida."

"G*blok, HCN asam sianida tol*l."

"Alah sama aja."

"Iya, sama aja kayak kalo gua taro sianida bukan gula ke kopi lu-"






𝖠𝗇𝗍𝗂-𝗋𝗈𝗆𝖺𝗇𝗍𝗂𝖼 • 𝙈𝙞𝙣𝙨𝙪𝙣𝙜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang