Happy reading :)
____________________♡♡♡
Terlihat dua orang baru saja memasuki gedung Bighit dengan langkah tergesa, melewati beberapa staff yang sedang memeriksa lukisan yang sudah terpajang. Mereka baru kembali dari Daegu.
Nam joon berjalan sedikit tergesa, sambil sibuk dengan ponsel entah sedang menghubungi siapa. Jisoo mengekor di belakang sambil menyamai langkah Nam Joon. Sudah membawa beberapa berkas penting untuk pameran hari ini.
"Aku akan langsung ke ruangan pama- maksutku ke ruangan Bang Sihyuk-nim." Kata Nam Joon sambil melangkah menuju salah satu ruangan paling pojok.
Jisoo hanya mengangguk paham. Dia juga harus segera menuju ke ruangan staff, untuk menemui Jenny dan memberikan berkas-berkas yang diambilnya kemarin di Daegu.
Jisoo berjalan sambil merogoh tas hitam yang di bawanya, mencari ponselnya yang belum sempat di lihatnya sejak kemarin.
"Rasanya aku taruh di tas tadi." Jisoo berjalan sambil mencari sesuatu di tasnya.
Duck....!
Jisoo menabrak seseorang karena dia berjalan sambil fokus ke tas yang dia kenakan. Masih mencari sesuatu yang belum dia temukan.
"Joesonghamnida saya tidak sengaja." Nadanya terdengar gugup karena merasa bersalah.
Namun orang itu sudah berjalan menjauh tanpa menanggapi permintaan maaf Jisoo. Seakan tidak ingin terlibat percakapan.
Jisoo memandangi punggung laki-laki itu hingga tidak telihat oleh pandangannya. Sepertinya dia baru kali ini melihat orang itu. Kira-kira tingginya 179cm, mengenakan jas berwarna coklat tua. Rambutnya hitam bergelobang bagian bawahnya.
Sudahlah masa bodo dengan orang itu, Jisoo tidak mau menghabiskan tenaga untuk memikirkan hal yang menurutnya tidak penting sama sekali.
Jisoo merapikan rambutnya yang sedikit berantakan sebelum masuk ke ruang staff. Dia menelusuri setiap sudut ruangan sedang mencari seseorang. Jisoo segera berjalan mendekat setelah melihat sosok yang dicarinya.
Wajahnya terlihat kesal karena kejadian tadi, bagaimana tidak dia harus menata ulang berkas-berkas yang tadi tidak beraturan, dan itu memakan waktu lumayan lama.
"Mukanya kenapa mbak kaya baju belum di setrika?." Tanya Jenny yang melihat muka kesal Jisoo.
"Ada apa dengan hari ini?"
"Gue sial terus dari tadi." Kata Jisoo dengan nada terheran-heran.
Jenny turut prihatin atas kesialan yang meninpa sahabatnya itu. Namun Jenny tidak bisa menahan tawa melihat Jisoo mengomel sangat mirip dengan ibunya yang marah karena Jenny sering menghilangkan taperware miliknya.
Pandangan mereka tiba-tiba teralihkan oleh seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut. Semua Staff membungkuk dengan sopan. Jisoo sedikit tersentak setelah mengetahui seseorang yang datang bersama Nam Joon barusan, dia berdiri di sebelah Nam joon sambil menampakan senyum kotaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-STORY ABOUT US - (Edit)
Historia CortaKisah Tentang sebuah perjuangan, sebuah ikatan, dan sebuah kepercayaan. Dua orang yang di pertemukann dan disatukan oleh takdir. Namun di saat banyak rintangan yang menghampiri mereka Apakah kisah mereka akan berakhir bahagia? Atau malah sebaliknya?