Happy reading:)
___________________
♡
Namjoon dan Jisoo baru saja keluar dari gedung Bighit, mereka menuju ke sebuah cafe yang tidak jauh dari sana. Namjoon mengajak Jisoo sarapan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
Mereka akan pergi ke Busan perihal projek baru yang tengah di garap oleh Namjoon bersama salah satu sahabatnya. Karena gedungnya sudah selesai di renovasi sesuai keinginan mereka, projek itu mulai di garap oleh keduanya.
Apalagi saat ini sahabatnya itu juga sudah kembali ke Korea seminggu yang lalu, jadi mereka bisa dengan leluasa melakukan kerja sama ini.
"Apa kalian sudah baikan?" Tanya Namjoon pada Jisoo tanpa menoleh ke arahnya.
"Hm. Begitulah."
"Apa yang pak Namjoon katakan pada Jweke? Sepertinya kalian jadi makin akrab saya lihat akhir-akhir ini."
Namjoon meneguk minumannya sebelum menjawab pertanyaan Jisoo. "Saya hanya memberi tahu apa yang terjadi saat di Daegu waktu itu. Sepertinya dia salah paham, dia bepikir kita ada sesuatu."
"Sepertinya dia memang berencana membuat saya dan Jweke salah paham."
"Dan yang pasti dia juga tidak suka dengan hubungan kalian sehingga diam-diam dia mengambil foto kita dan mengirim itu ke Jweke." Namjoon mengambil ponselnya, lalu memperlihatkan sebuah foto pada Jisoo.
Jisoo memperhatikan foto itu lamat-lamat, benar itu adalah fotonya dengan Namjoon. Foto itu memperlihatkan seolah Jisoo sedang memeluk Namjoon dan memasuki kamar secara bersamaan. Tentu saja Jisoo tidak menyalahkan Jweke salah paham akan hal itu, Jisoo mengerti perasaan Jweke. Namun seharusnya Jweke menanyakan langsung pada Jisoo dan mendengarkan penjelasanya. Bukanya langsung percaya begitu saja.
Jisoo ingat sekali Namjoon yang tiba-tiba pingsan saat mereka akan kembali ke Seoul. Jisoo segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Namjoon. Karena tidak mungkin meninggalkan Namjoon sendiri, akhirnya Jisoo memilih untuk tetap berada di kamar itu sampai Namjoon sadar. Tapi Jisoo malah ketiduran di atas sofa.
Tentu saja tidak ada yang terjadi antara mereka, karena mereka tidur terpisah Namjoon terbaring di atas kasur sedangkan Jisoo tidur di atas sofa.
"Maaf kalian bertengkar gara-gara saya." Ucap Namjoon pelan.
"Saya yang harusnya minta maaf karena melibatkan pak Namjoon. Dan..." Jisoo menghela nafas sejenak sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya.
"Terima kasih sudah menjelaskan semua pada Jweke."
Namjoon menatap Jisoo sejenak seolah ada sesuatu yang akan dia katakan namun ada keraguan yang terlihat.
"Apa pak Namjoon ingin mengatakan sesuatu?" Ternyata Jisoo menyadari itu.
"Aniyo."
Setelah selesai sarapan mereka segera beranjak dari cafe itu.
"Apa dokumennya sudah semua?" Tanya Namjoon saat mereka sudah berada di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
-STORY ABOUT US - (Edit)
Historia CortaKisah Tentang sebuah perjuangan, sebuah ikatan, dan sebuah kepercayaan. Dua orang yang di pertemukann dan disatukan oleh takdir. Namun di saat banyak rintangan yang menghampiri mereka Apakah kisah mereka akan berakhir bahagia? Atau malah sebaliknya?