MISTAKE

12 3 1
                                    

Happy reading:)
___________________


"Kamu tidak usah pergi ke busan, nanti ada yang akan menggantikan."

"Tapi pak..."

"Jeon ini kesempatan bagus buat kamu, ini untuk karir dan masa depan kamu kan. Jadi lusa pergi saja Taehyung akan menemanimu kesana tidak usah khawatir dia tinggal lama disana."

Jweke menghela nafas pelan sebelum akhirnya mengangguk lemah.

"Baiklah kalau begitu saya permisi." Bang Sihyuk mengangguk lalu melanjutkan mengetik sesuatu di laptopnya.

Jweke keluar dari ruangan itu dengan perasaan gusar. "Seminggu ya hmm." Dia sudah di lobby sekarang duduk di salah satu sofa sambil menyenderkan kepalanya. Pikirannya menerawang jauh.

"Jeon?" Suara itu membuat lamunannya buyar. Jweke membuka matanya pelan sembari menengok ke arah sumber suara.

Jehope menaruh cup coffee miliknya sebelum akhirnya duduk di sebelah Jweke. "Kenapa lo?"

"Hah, gatau gue lagi bingung." Ucapnya tanpa menoleh.

"Lah gue lebih bingung lagi ini arah pembicaraanya kemana."

"Tadi gue di panggil bos."

"Terus..." Jehope bergerak lebih mendekat.

"Gue gak jadi pergi ke Busan bareng elo."

"Lah gimana?"

"Iya katanya temennya dia yang di luar negeri punya acara tv gitu,  jadi gue di undang kesana buat lukis secara live. Abis itu di lelang langsung."

"Dimana? Eh tapi itu kesempatan bagus buat elo tau."

"Kalau gue jadi elo sih gue ambil fix."

Jweke menoleh sejenak ke arah Jehope yang sedang tersenyum penuh antusias.

"Ambil aja."

"Tapi hop , seminggu." Jweke menunduk lagi.

"Jisoo ya, menurut gue lo bilang aja dulu ke dia. Gue yakin dia bakal dukung lo, secara ni ya kalo emang itu acara sukses masa depan lo bakal cerah banget. Ya gak?"

Jweke berpikir lagi bahwa apa yang dikatakan Jehope ada benarnya juga.

"Lo bilang aja dulu ke dia, seminggu cepet kok. Apalagi kalian kan sama-sama sibuk. Lo sibuk disana Jisoo sibuk di Busan. Jadi pasti gak berasa." Ucap Jehope lagi sambil menepuk pundak Jweke.

"Gue balik duluan ya, mau jempet crush dulu." Sebelum pergi Jehope menepuk pundak Jweke lalu tersenyum.

Jweke hanya menatap kepergian Jehope sambil memikirkan kata-katanya tadi. Setelah bergelut lama dengan perasaanya dia segera menghubungi seseorang kemudian pergi meninggalkan gedung itu.

"Dari mana kamu? aku kira kamu udah disini makanya aku cepet-cepet datang." Tanya Jisoo pada Jweke yang baru saja sampai di apartemennya.

"Abis ke kantor."

"Bukanya masih cuti?"

Bukanya menjawab Jweke malah berbaring di atas sofa, menyandarkan kepalanya di pangkuan Jisoo.

"Kenapa?" Tanya Jisoo setelah diam beberapa saat.

"Hm."

"Jeon?" Jisoo mengangkat kepala Jweke pelan.

Jweke tetap tidak menjawab. Dia malah memeluk erat Jisoo sembari menenggelamkan kepalanya di perut rata milik Jisoo.

Hening. Jisoo tidak lagi bertanya apapun. Setelah lama dalam posisi itu akhirnya Jweke melepas pelukannya, dia mendongak menatap wajah Jisoo.

-STORY ABOUT US -   (Edit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang