Haii~
::
::•_•
::
::"Tidurmu nyenyak, tetangga?"
Jaemin yang sedang meregangkan leher terlonjak kecil saat suara berat menyapanya. Matanya melirik tetangganya, si penghuni nomor 10 yang memakai training dan kaos tanpa lengan. Sepertinya juga bersiap untuk olahraga pagi.
Pria 22 tahun itu mengangguk sebagai jawaban. Yang tentu saja bohong. Karna mana bisa ia tidur nyenyak setelah menemukan hal mengejutkan di hari pertamanya pindah.
Jam masih menunjukan pukul 5 pagi. Matahari masih nampak malu-malu mengeluarkan sinarnya. Apalagi komplek ini masih rimbun pepohonan. Sinar matahari semakin susah untuk merangsek masuk.
Lee jeno mendekat dan bersiul kecil saat semakin jelas terpampang paha mulus tetangga barunya yang memakai celana olahraga sepaha dengan kaos kebesaran.
"Kau berniat menggoda para dominan di komplek ini?" ucapnya dan tangan berurat itu sudah berniat untuk mampir ke paha mulus si manis jika saja na jaemin tidak dengan cepat bergeser.
Jaemin tiba-tiba semakin merasa asing dengan tetangga barunya ini. Merasa aneh dengan perlakuannya yang tak senonoh. Apa dia sudah terbiasa seperti itu?
"Ow sorry aku tidak bisa menahan. Aku pihak atas jadi wajar saja tergoda dengan kemolekan yang kau umbar sengaja ini." cengiran mesumnya masih bertengger dan na jaemin muak.
Dengan segera jaemin melengos untuk memulai olahraga paginya. Rencananya ia akan mengelilingi komplek dan mungkin mampir ke blok sebelah.
"Aku akan menemanimu."
Jaemin menoleh mendapati pria bermarga Lee itu sudah berlari di sampingnya. Sial, jaemin tidak nyaman. "Tidak usah, aku bisa sendiri."
"Kau yakin? Dominan disini cukup agresif tau."
Oh shit! Apa maksudnya jaemin sudah masuk ke komplek manusia mesum?
Mengingat ini masih pagi, tidak banyak manusia yang bisa ditemui. Dan ini semakin menambah kecemasan jaemin. Bagaimana jika Lee jeno berniat kurang ajar padanya dan tidak ada yang menolong?
"Easy sexy, aku tidak akan macam-macam. Hanya benar-benar menemanimu. Dan sekalian melakukan tour singkat untukmu, mungkin."
Patung burung merpati yang bertengger diatas moncong serigala mulai terlihat. Menandakan pintu masuk perumahan sebentar lagi akan terlihat. Dan jaemin bisa melihat taeyong yang menyiram tanamannya di halaman rumah bernomor 1.
"Oh Hai jaemin." sapanya seraya melambaikan tangan. Membuat jaemin mau tidak mau berhenti dan tentu diikuti Lee jeno.
"Kau tidak menyapaku ibu ketua?"
Taeyong nampak berubah masam saat menemukan Lee jeno di samping anggota perumahan barunya. "Oh......Lee jeno. Jangan menggoda dan menerjang tetangga barumu. Jaga sikap, kendalikan sifat hewan liarmu."
Kemudian secepat kilat menatap ramah jaemin, "semoga harimu menyenangkan jaemin." dan masuk kedalam rumahnya.
"Ck bitch!" gumaman pria di sampingnya membuat jaemin membulatkan mata dan berpura-pura tak mendengar apapun.
::
::•_•
::
::Kabar baik Lee jeno tidak melakukan hal-hal buruk pada na jaemin. Sampai mereka menemukan minimarket yang mereka temui di depan blok 10.
Tatanan kota disini masih belum lengkap. Maka tak heran fasilitas umum seperti bus masih jarang. Hanya ada 3 bus yang beroperasi di kota baru ini. Yang bisa mengantarkan mereka ke kota Seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neighborhood ⫸HAREM⫷
أدب الهواةEveryone has a secret . . . "Kuberi kau dua pilihan na jaemin, jadi primadona untuk kami atau.... ..... Lenyap?!" WARN ⚠️BXB AREA ⚠️JAEMIN HAREM ⚠️MATURE ⚠️MYSTERY-LILBIT THRILLER *pernah di publish di akun sebelumnya @Eidikos13*